And all I need is to be struck by your electric love
BORNS - Electric Love❤
"Kenapa?"
Adam mengangkat wajahnya dan untuk sesaat Venus nampak terkejut dengan ekspresi frustasi serta hopeless di wajah Adam, seperti Venus memegang kunci gerbang kematiannya dan berhak memutuskan kapan Adam akan masuk ke dalam nya.
"Venus" ucap Adam dengan suara memohon.
Venus tersenyum "Trion bukan calon Suami ku"
Wajah menderita Adam berubah menjadi kaku lalu nampak seperti melongo "Bukan?"
Venus menggeleng "Bukan, kami cuma teman tapi kami memang punya janji untuk menikah seandainya dia kembali dari luar negeri dan belum dapat jodoh, dia janji akan ngasih aku setengah harta nya, so, why not?"
"Kamu ngga boleh ngelakuin itu"
Venus tersenyum "Aku ngga akan melakukan itu kalau itu sangat mengganggu kamu, lagi pula aku ngga akan melakukan kesalahan yang sama 2 kali, aku ngga akan menjalin hubungan dengan laki-laki yang Keluarga nya menolak aku"
Kegilaan di kepala Adam mendadak hilang berganti menjadi rasa bersalah, ia menunduk sebentar sebelum kembali mengangkat wajahnya "Aku ngga bermaksud kayak gitu"
"Itu masa lalu, kamu ngga perlu lagi merasa canggung untuk membicarakan itu, aku melepaskan kamu dengan cara terdramatis yang bisa seorang mantan kekasih lakukan bukan untuk kembali bertemu dan membahas perpisahan itu lagi, aku lebih suka kamu ngga membahasnya"
"Kamu ngga suka membahasnya?" satu alis Adam terangkat.
"Bukannya lebih baik kalau kita hanya berbicara soal masa sekarang? Apa yang kamu lakukan sekarang? Bagaimana pekerjaan kamu? Apa kesibukan kamu akhir-akhir ini? seperti 2 teman yang reuni, kita bisa bicara dengan santai tanpa kamu yang harus merasa bersalah ke aku atau aku yang merasa tersakiti karena kehidupan bahagia kamu"
Oh, ini lah rasanya menjadi masa lalu, pikir Adam. Adam kembali teringat akan malam itu, malam dimana ia dan Venus berpisah untuk terakhir kalinya, dirinya yang menjadi pihak yang di ucapkan selamat tinggal saja merasakan sakit nya perpisahan apalagi Venus, orang yang harus mengucapkannya. Adam merasa begitu jahat malam itu dan yang paling buruk, ia hanya bisa menyesalinya.
Mengangguk samar, Adam berucap "Ya, masa lalu..." Adam menghela nafas, ia tak lagi nafsu akan makan malam nya "Kapan acara pernikahannya?" tanya Adam, beberapa orang berkata jika ia masokis karena menanyakan hal ini padahal faktanya apapun jawaban yang akan Venus berikan akan menyakitinya, namun ada bagian kecil dalam dirinya, begitu kecil, lebih kecil dari titit Andrew, yang tersembunyi jauh di dalam relung hatinya, pertanyaan, apakah ini benar-benar akhirnya untuk mereka berdua?
Malam itu mungkin akhir untuk hubungan mereka, namun malam ini bisa jadi, bukan hanya hubungan mereka yang berakhir namun juga masa lalu mereka, masa lalu yang tak akan keduanya bisa ucapkan di depan pasangan masing-masing, bahkan di depan orang-orang yang mengetahui masa lalu mereka, hal terbaik yang bisa mereka lakukan untuk tak menyakiti pasangan mereka adalah berpura-pura bahwa masa lalu di antara mereka tak pernah terjadi.