18

630 77 42
                                    

Those nights were on fireWe couldn't get higherWe didn't know that we had it allBut nobody warns you before the fallLana Del Rey - The Greatest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Those nights were on fire
We couldn't get higher
We didn't know that we had it all
But nobody warns you before the fall
Lana Del Rey - The Greatest

🍁🍁

Lagi.

Keduanya jatuh ke lubang yang sama, seperti orang yang di mabuk cinta, keduanya tak bisa menahan tangan mereka untuk tak menyentuh satu sama lain, bibir mereka seperti kawan lama yang menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk kembali bertemu dan saat bertemu untuk pertama kalinya, semua hal yang mereka alami selama mereka berpisah langsung ditumpahkan dalam satu percakapan panjang nan menyenangkan.

Adam menangkup wajah Venus dan sebelum salah satu dari mereka melakukan sesuatu untuk menghentikan mereka dari membuat kesalahan terbaik dalam hidup mereka lagi, mereka kembali menyatukan bibir mereka.

Dan Venus bahkan tak menolak saat tubuhnya perlahan digiring ke atas tempat tidur dan jatuh ke atasnya bersama dengan Adam yang menatapnya penuh cinta, pure love.

Adam mengambil tangan Venus dan menyentuhkannya ke dadanya, tepat ke jantungnya, Venus bisa merasakan bagaimana itu berdetak begitu keras di tangannya.

"I love you" ucap Adam "I still love you, I always love you"

Tangan Venus terangkat dan menyentuh wajah Adam lembut, menggerakan jemarinya untuk menelusuri tiap detail di wajah Adam yang telah ia lewatkan selama 1 tahun ini, alis tebal nya yang selalu ia tatap tiap kali ia gugup atau marah pada Adam, mata hitamnya yang selalu memiliki teori konspirasi alam semesta tersendiri yang coba Venus tebak sejak pertama kali mereka bertemu, garis lurus dan tinggi di hidung mancungnya lalu bibirnya yang masih dengan sangat jelas bisa ia rasakan di atas bibirnya, pipinya, bekas luka di di dekat telinga dan alisnya, bulu matanya...

"I love you too" ucap Venus.

Adam menunduk dan menyatukan kening mereka, matanya terpejam dan nafasnya yang tadi terdengar ngos-ngosan perlahan menenang, bergerak seirama dengan nafas Venus dan seperti terhipnotis dengan suasana dan keintiman yang telah hampir 2 tahun ini coba mereka hindari, akhirnya mereka menyerah.

Kembali menyatukan bibir mereka, tangan keduanya bergerak meraba tubuh satu sama lain, kontak skin to skin yang membakar bagian terasing di dalam tubuh mereka, membangkitkan hal terlarang dalam tubuh mereka sekaligus termanis, mengapa sesuatu yang bahaya begitu indah? Dan mengapa itu terasa begitu manis saat dirasakan?

Tangan Venus dan Adam saling melucuti pakaian satu sama lain, Adam mengecup dahi, hidung, bibir, leher, jantungnya yang berdetak begitu keras dan turun ke perutnya yang sudah tak terbalut kain dan saat Adam sampai ke pusat tubuhnya, ia menatap Venus dari bawah sebelum menciumnya dan membuat Venus kehilangan akalnya.

Venus memejamkan matanya saat kenikmatan itu datang, ia jatuh semakin dalam dan Adam menangkapnya saat namanya lepas dari mulutnya dan Adam menyatukan bibir mereka kembali sebelum melepas helai terakhir dari masing-masing tubuh mereka.

EarthriseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang