The tears are deceived and shaken
In the light of my eyes in the mirror
Taeyeon - Here I Am🍁
Sebuah kotak berwarna perak Venus terima saat ia sudah berada di rumah, tanpa mencari tau siapa pengirimnya, Venus segera membukanya, karena hanya satu orang yang ia yakini mengirim paket ini, Adam.
Mata Venus membulat lalu bersinar layaknya bintang Rigel saat melihat dress panjang berwarna hitam di dalamnya, bagian dadanya cukup rendah namun masih aman, gaun ini mengekspos bagian bahu Venus hanya dengan satu kain yang melingkar di bahunya.
Biasanya Venus akan memilih dress yang berlengan karena ia tak terlalu nyaman jika harus mengumbar keteknya kemana-mana tapi oh well... Adam memilihkannya dress ini pasti dengan maksud tertentu, atau ia memang hanya mencari kesempatan untuk menggerayangi keteknya? Who knows.
Venus mencobanya dan cukup bersyukur saat mengetahui panjang dress hampir menyentuh mata kakinya, meski terlihat agak sedikit gantung, mungkin itu memang style nya. Venus tak tau apapun soal fashion yang ia tau dress ini pasti berharga sangat mahal, daripada ia kembali menangis setelah mengetahui harganya, Venus lebih memilih untuk mengucapkan terimakasih pada Adam dan menyuruhnya untuk tak terlalu tampan saat mereka bertemu agar Venus tak terpelecok jatuh dari high heels setinggi 8 cm yang Adam juga kirimkan padanya.
Adam tak pernah bertindak seperti ini sebelumnya, ia sama sekali bukan tipe romantis, kebanyakan waktu saat mereka sedang intim, jika bukan Venus maka Adam akan mengucapkan sesuatu yang akan merusak suasana.
Sifat Adam yang mudah tersinggungpun tak membantu banyak dalam hubungan mereka di segi romantisme, jika Venus memujinya dan Adam blushing lalu Venus tersenyum akan hal itu, ia akan mengira Venus tengah mengejeknya, ya... memang kadang Venus memang mengejeknya namun terkadang melihat Adam blushing adalah sesuatu yang cute dan menggemaskan, apa salahnya kalau ia tersenyum?!
Adam bilang "Lelaki sejati ngga blushing"
Venus rasanya ingin memutar matanya, lelaki sejati juga manusia biasa dan manusia biasa punya darah di dalam tubuhnya, jadi saat darah itu naik ke pipi, itu hal yang sangat wajar.
Suara notifikasi mengalihkan perhatian Venus dari parade ala model Victoria Angels di catwalk, ia meletakan dress nya dan membuka balasan chat dari Adam.
Adam : I won't promise you something impossible, I was born to entertain female population.
Venus : Ok, Mr. Popular, see you next week.
***
Venus memandang pantulan dirinya di cermin, setelah mengikat rambutnya dengan rapi dan memoleskan make up tipis di wajahnya, ia tersenyum ala gadis manis, nampak cukup puas dengan keahlian make up yang naik dari level 1 menjadi level 3.