Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I've never been a natural, all I do is try, try, try
Taylor Swift - Mirrorball
🌹
6 bulan yang lalu ...
"Aku boleh ketemu Keluarga kamu?"
Venus menatap Idris dengan mata sedikit membulat, "Buat apa?"
"Aku mau kenal mereka"
Venus menunggu Idris untuk tersenyum jenaka dan berucap kalau ia hanya bercanda namun mengingat bagaimana karakter Idris, ia tak yakin jika Idris sedang melawak. "Kamu mau ketemu sama Keluargaku? Kita baru pacaran 2 bulan loh, kamu yakin?" tanya Venus memastikan "Keluargaku mungkin ngga senormal yang kamu bayangkan, khususnya Adikku dan aku merasa ini terlalu berlebihan kalau harus putus setelah 2 bulan menjalin hubungan, orang-orang pasti mikir aku Playgirl"
"Aku cuma mau kenal mereka. Aku mengerti kalau kita masih sama-sama sibuk tahun ini, tapi melakukan persiapan mulai dari sekarang ngga masalah kan?"
Venus nampak berpikir, benar juga, batinnya, usianya sudah segini tuanya, ia pun tak ada niat untuk berpacaran lagi, hanya membuang-buang waktu, tak peduli berapa lamapun masa pacarannya bukan jaminan kalau mereka berjodoh, ia dan Idris memang baru resmi berpacaran sekitar 2 bulan yang lalu dan semua itu murni karena mereka memiliki perasaan untuk masing-masing, namun, saat ini Idris pun masih bertugas di Darfur sampai 3 bulan kedepan dan Venus sekitar 6 bulan kedepan, bagaimana mereka bisa saling memperkenalkan Keluarga masing-masing?
"Aku akan tunggu kamu sampai kamu pulang ke Indonesia" ucap Idris seperti bisa membaca pikiran Venus.
"Kamu yakin, kamu ngga bakal selingkuh?" tanya Venus "Aku sudah dengar dari teman-teman kamu kalau kamu cukup terkenal di kalangan perempuan"
"Aku cuma terkenal kalau lagi pakai seragam dan bertugas, kalau pakai baju biasa, perempuan pun biasa aja"
"Hmmm, aku penasaran ada berapa banyak pramugari yang sudah kamu pacari selama kamu memakai seragam dan menjalankan tugas kamu sebagai Pilot" ucap Venus sambil melirik Idris yang duduk di sampingnya dengan punggung tegap seolah sedang berhadapan dengan atasannya.
"Aku bukan Pilot untuk pesawat komersial, pesawat yang aku bawa bahkan ngga ada awaknya" ucap Idris jujur.
Venus menoleh ke arah Idris, nampak tertarik "Seriusan?"
Idris mengangguk dengan tegas.
"Terus kalau kamu mau.. uhm, ke toilet gimana?"
"Aku biasanya ke toilet sebelum naik pesawat, perjalanannya ngga sejauh yang kamu pikirkan"
Venus mengangguk-ngangguk "Oh... Kalau begitu kamu atur aja, aku ngikut kamu aja, uhm.. kalau Orang tua kamu, kira-kira mereka gimana? Mereka... serius kayak kamu atau suka bercanda... atau biasa aja?"
