{sepuluh}

193 11 2
                                    

"Cewek aneh" gumam nya.

Tapi menarik juga Batin nya sembari tersenyum penuh arti.

.
.
.

Ia lalu melanjutkan langkah nya menuju kelas nya. Disini lah ia berada didepan ruang kelas XI-MIPA 3.

Ia lalu mengedarkan pandangan nya dimana teman teman nya berada. Setelah dapat ia lalu masuk kedalam kelas dan duduk disamping teman nya.

"Wihh udah masuk aja lo" ujar lucky.

"Dari mana aja lo baru masuk sekolah?" tanya riyaz.

"Biasa!" jawab nya sembari menaikkan salah satu kaki nya ke atas meja.

"Oleh oleh buat kita ada kaga sidd?" tanya abhi.

"Dirumah ambil aja" ujar nya datar.

Nama gw Siddharth nigam atau yang biasa dipanggil sidd, anak tunggal dari keluarga nigam. Bokap gw udah meninggal sejak gw kecil sekarang gw hanya hidup berdua bersama nyokap gw. Nama nya Vibha nigam seorang pengusaha wanita yang cukup sukses juga.

Tak lama guru yang mengajar pun datang.

.
.
.

Avneet baru mendaratkan tubuh nya dikursi sebelah vaish.

"Gimana permainan kita kemarin keren enggak?" tanya vaish tersenyum miring.

"Oke juga kalian hahaha" ujar avneet.

"Kita gitu loh! Lo sih kemarin engga ada" ujar nirisha.

"Tau lo kemaren kemana dah? Kalau ada lo pasti tambah seru! Gimana raut wajah nya anushka kemarin hahaha" ujar arishfa.

"Ada urusan gw kemarin" ujar avneet sembari mengeluarkan novel nya.

"Ck! Lo selalu aja bilang ada urusan! Tapi enggak pernah kasih tau kita apa urusan nya" ujar vaish. Sedangkan avneet hanya mengangkat kedua bahu nya saja.

Tak lama guru yang sedang mengajar pun datang.

.
.
.

Tett tett

Avneet dkk memasuki kantin dengan ditatap oleh seluruh murid yang berada dikantin.

Geng famous baru datang weh!

Anjir bidadari semua!

Cewek gw semua tuh!

Anushka sama roshni dihempas hahaha!

Begitu lah bisikan semua orang yang berada dikantin. Namun avneet ddk tidak peduli mereka malah mencari tempat duduk ditengah tengah.

"Heh itu cewek yang bareng sama vaish siapa dah?" tanya riyaz ketika melihat avneet dkk baru memasuki kantin.

Lucky menggeleng "Murid baru kali" ucap nya.

"Cantik juga yak" ujar riyaz membuat abhi menatap nya malas.

"awas aja kalau sampai lo deketin adek gw!" ucap nya dalam hati.

"Itu adek gw!" tiga kata yang diucapkan gautam membuat riyaz yang sedang makan keselek serta lucky yang sedang minum menyambur minuman nya kesamping.

"Hah?" beo lucky melolot.

"Itu adek lo?" tanya riyaz.

Gautam dan abhi bersama sama mengangguk.

"Bukan nya adek lo jannat yak?" tanya lucky.

"Itu adek gw yang terakhir" ujar gautam.

"Wih lo punya adek cantik kaga dikenalin ke kita kita" ujar riyaz.

Avneet Kaur ✔ {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang