Avneet baru saja memasuki apartemen nya setelah dari kantor. Namun ia menghentikan langkah nya ketika melewati kamar krupa yang berada tepat disebelah kamar nya. Ia seperti mendengar suara orang yang sedang menangis lalu ia memutuskan untuk masuk ke kamar krupa saja.
Dan benar ketika membuka pintu kamar nya ia melihat krupa sedang menangis, ia lalu menghampiri krupa kearah ranjang.
"Krupa hei lo kenapa nangis?" Tanya avneet. Krupa yang melihat avneet ada didepan nya langsung memeluk nya erat.
"Hei ada apa cerita sama gue kenapa lo bisa nangis begini?" tanya avneet lembut sembari mengelus pelan rambut adek nya itu.
Krupa mulai menceritakan semua nya.
"Hiks..hiks..hiks g-uee sama sekali enggak b-bermaksud merebut riyaz! Gue enggak ada niatan untuk menjadi perusak dihubungan mereka!" Ucap krupa sembari sesegukan.
"Sstt udah lo tenang aja besok gue akan bantu bicara sama ashnoor! Tapi gue saranin lo jangan terlalu baper sama riyaz karena dia itu playboy! Bkn maksud gue enggak suka karena kedekatan kalian tapi itu karena gue sayang sama lo! Gue enggak mau lo merasakan sakit hati sama seperti ashnoor karena dekat dengan riyaz!" ucap avneet dan krupa hanya mengangguk lemah saja.
.
.
.
.Sesampainya disekolah banyak pasang mata yang menatap sinis kearah avneet dan krupa lebih tepat nya kearah krupa. Karena masalah yang kemarin dicafe pasti sudah tersebar luas ke area sekolah.
Ehh ehh liat itu kan krupa cewek yang katanya jadi perusak antara hubungan ashnoor dan juga riyaz?
Iyah ihh apa dia enggak tahu malu setelah merusak hubungan orang masih bisa masuk ke sekolah aja?
Emang enggak ada cowok lain apa harus sampai mengambil cowok orang?
Cuihh kesan nya dia kaya enggak laku tau!
Kasihan yah ashnoor udah ribuan kali dia diselingkuhin?
Iyah ih kasihan ashnoor!
Begitu lah bisikan semua murid dikoridor sekolah. Krupa yang mendengarkan nya hanya bisa menunduk saja karena malu sedangkan avneet merangkul krupa agar sabar dan tenang.
"Udah enggak usah didengerin jalan aja terus" Ucap avneet dan dianggukin oleh krupa.
.
.
.-Kelas XI-MIPA 2.
"Ada masalah apa dah? Kok tadi pas kita berangkat sepanjang koridor pada ngomongin krupa dengan riyaz?" Tanya nirisha ketika avneet dan krupa baru masuk kedalam kelas.
"Iyah pake bawa bawa ashnoor lagi?" Saut arishfa.
"Itu bukan nya cewek nya riyaz?" Tanya nirisha.
Avneet menatap teman teman nya agar diam tidak membahas masalah ini terlebih dahulu. Teman teman nya pun mengangguk mengerti.
"Gue keluar dulu yah!" Avneet beranjak dari kursi nya.
"Mau kemana lo?" Teriak vaish.
"Ada urusan bentar" Balas avneet yang sudah meninggalkan kelas nya.
.
.
.Saat melewati koridor kelas ips kebetulan sekali avneet berpapasan dengan ashnoor. Walau mereka tidak mengenal dekat tapi sedikit nya avneet kenal dengan ashnoor.
"Ashnoor kan?" Tanya Avneet dan dianggukin oleh ashnoor.
"Bisa bicara sebentar?" Tanya avneet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avneet Kaur ✔ {End}
Fiksi RemajaAku mempunyai keluarga namun diriku tak dianggap keluarga oleh mereka. Aku memutuskan untuk membangun jati diri ku sendiri dan menghasilkan uang sendiri tanpa meminta bantuan kepada orang tua ku. Akan aku tunjukkan pada mereka semua kalau aku mampu...