Aku mempunyai keluarga namun diriku tak dianggap keluarga oleh mereka.
Aku memutuskan untuk membangun jati diri ku sendiri dan menghasilkan uang sendiri tanpa meminta bantuan kepada orang tua ku. Akan aku tunjukkan pada mereka semua kalau aku mampu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ Peringatan! Part ini mengandung Adegan 17++ ]
[ Jika takut dosa tidak usah membaca nya Hanya perlu memberikan vote Nya saja ]
•••
"Aku punya hadiah buat kamu!"
Avneet langsung bangun dari atas tubuh Sidd sebelum itu ia sempat mengecup singkat bibir suaminya. Sidd hanya tersenyum sambil memandang kepergian istrinya yang menghilang ditembok yang menghubungkannya dengan walk in close.
GUBRAK
Sidd lantas bangun dari ranjangnya, ia buru buru menghampiri istrinya. Avneet menyembukan kepala nya dipintu ia menatap Sidd dengan kesal.
"Apa yang jatuh tadi? Kamu yang?" Tanya Sidd penasaran.
"Bukan, bangkunya jatuh pas aku taro diatas meja hehehe!" Jawab Avneet menampilkan senyum bodohnya.
Sidd menghela napas pelan lalu membalikkan tubuhnya dan berjalan kearah ranjangnya.
"Sayang lama banget sih!" Teriak Sidd dengan posisi awalnya diatas ranjang.
"Udah siap belum sama kadonya?" Tanya Avneet. Sidd bingung apa sebegitu besarnya hadiah yang disiapkan untuknya?
"Udah lama banget sih!" Ucap Sidd kesal.
Avneet tampak menarik napasnya dalam dalam, lalu setelah rasa gugupnya berkurang ia nampak melangkahkan kakinya untuk keluar dari balik pintu.
Sidd langsung terpaku ditempatnya matanya tak berkedip sama sekali. Apa benar yang ia lihat ini Avneet istrinya? Tapi kenapa sangat...Argh! Bahkan hanya dengan memandangnya seperti itu sudah membuat miliknya sesak.
Jadi ini hadiah yang Avneet maksud? Hadiah yang sangat luar biasa bahkan ia tidak pernah terpikirkan sekalipun kalau Avneet sudi memakai lingerie tipis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
