EXTRA PART 3

180 13 0
                                    

Wajib baca untuk part ini! Karena ini adalah part terakhir dari cerita ini!

Thank you so much buat kalian yang sudah mau membaca cerita ku yang ini dan memberikan vote nya, aku sangat merasa senang sekali atas partisipasi kalian sama aku!

Siapkan mental untuk membaca nya!

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Benar kata orang harta yang paling berharga adalah keluarga. Kata terindah dalam rumah tangga adalah anak-anak. Sidd tersenyum melihat putra putrinya sedang asyik menonton tv diruang tamu bersama.

Menunggu Avneet yang tengah bersiap akan pergi ke supermarket guna membeli keperluan bulanan. Karena hari ini adalah weekend jadi mereka bisa bersantai bersama dirumah.

"Arkan, jagain adik-adik kamu ya sayang" Avneet berpesan pada putra pertama nya itu. "Arvin, Alvin, Nay harus nurut apa kata bang Arkan yah, Mama pergi sebentar!" lanjutnya membuat ketiga anak nya menoleh menatap nya.

"Nay, ikut ma!" Cicit gadis kecil itu.

"Sebentar aja sayang, Nay dirumah sama abang aja ya!" Sidd ikutan memberikan pengertian.

"Iya, nanti kita mau main boneka sama Nay kok!" Bujuk Arkan, sebagai anak pertama ia paling mengerti situasi.

"Ya udah, tapi beneran main boneka yah!" Pinta Nay pasrah.

Arkan tersenyum lebar ketika merasa hebat bisa membujuk adiknya yang lucu ini. "Nah gitu dong."

"Good boy!"  Puji Sidd berseru. "Jangan berentem yah kalian!" lanjutan nya.

Hening, selain hanya suara tv yang menampakkan tontonan anak anak disana.

"Yay! Upin ipin, jangan diganti lagi, abang!" Seru Nay sangat antusias.

Tak mengindahkan permintaan adiknya, Alvin malah jahil mengganti channel tersebut. Diganti dengan tayangan 'sinetron yang bergenre romantis'. "Nah ini baru bagus! Ceritanya menarik!"

"Pokoknya upin upin Nay gk mau tau!" Nay berteriak akan menangis.

Arvin malah dengan gampangnya mengambil remot tv yang berada pada tangan Alvin dan menggantinya dengan channel 'Azab'. "Nah ini baru pas buat lo vin, biar inget sama Arab!" Ucap nya meledek.

"Sialan lo! Ganti gk sama sinetron!" Alvin bersiap akan merebut remot tv nya kembali namun dengan cepat Arvin malah menjauhi nya.

"Sinetron mulu lo! Ntar jadi bucin tau rasa!" Cibir Arvin.

Alvin berdecak malas. "Lah lo Azab mulu, ntar kena Azab beneran baru tau rasa lo!" balasnya.

"Pokoknya Nay mau upin upin!" Nay mulai menangis mencak-mencak dilantai.

Avneet Kaur ✔ {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang