{sebelas}

178 10 0
                                    

Seperti biasa avneet berangkat ke sekolah dengan menggunakan mobil nya. Sesampainya disekolah ia memarkirkan mobil nya dan segera turun.

Bruk!!!

"Aduh!"

Avneet hampir saja terjatuh jika tidak ada yang menahan nya dengan sigap. Mata mereka berdua bertemu dan saling menatap satu sama lain secara dalam.

Kemudian tak lama avneet menyadari posisi nya ia segera berdiri dan merapihkan rambutmya, sementara cowok itu merapihkan baju seragam nya.

"Sorry udah nabrak lo! Gw engga liat!" ujar sidd menatap avneet lekat. Yah orang yang ditabrak avneet adalah sidd.

"Iyah gpp gue duluan!" avneet melanjutkan langkah kaki nya. Sementara sidd hanya memandangi kepergian avneet dengan tersenyum tipis! Ingat tersenyum! Selama ini ia selalu mendapatkan julukan ice prince oleh teman teman nya karena sikap nya yang dingin,datar serta jarang senyum! Tapi sekarang ia senyum karena gadis yang bernama avneet! Gadis yang baru kemarin ia kenal!
Wah sungguh ada kemajuan hehehe!

.
.
.

Avneet mendaratkan tubuh nya dikursi sebelah vaish. Ia menatap arishfa teman nya dengan mengerutkan dahi nya bingung. Kenapa teman nya itu senyum senyum sendiri? Apa dia gila!

Avneet menyenggol lengan vaish yang sedang asyik bermain ponsel lalu vaish menoleh kearah nya dengan menaikkan sebelah alis nya seakan bertanya 'ada apa'.

"Tuh arishfa kenapa dah? Kesambet yah? Kok senyum senyum gitu sambil main hp?" tanya avneet heran lalu vaish menatap arishfa sekilas.

"Ohh itu dia lagi chatingan sama anak kelas sebelah! Kalau enggak salah nama nya lucky most wanted sekolah ini dan temen abang lo" jawab vaish.

"Mereka dekat?" vaish mengangguk. "Pacaran?" tanya avneet sedangkan vaish menaikkan kedua bahu nya tanda ia tak tahu.

Avneet lalu mengeluarkan novel nya dan mulai membaca nya.

.
.
.

Tett tett

"Eh duduk sama geng adek lo aja yuk!" ujar lucky.

"Tumben lo? Ada apa?" riyaz menaikkan sebelah alis nya bingung.

"Gpp hehehe biasa sekalian gw mau pdkt sama temen adek nya abhi!" ujar lucky menunjukkan deretan gigi nya.

Sidd, gautam dan abhi sudah jalan terlebih dahulu menujuk meja avneet dkk.

"Dek"

Avneet menoleh dan tersenyum kearah abang nya.

"Abang boleh gabung?" tanya gautam.

"Gabung aja bang" avneet menggeser sedikit duduk nya memberikan abang nya untuk duduk.

"Kalian mau makan apa biar gw pesenin!" ujar riyaz.

"Biasa!"

Riyaz mengangguk dan langsung memesan nya.

'uhukk uhukk'

Sidd yang melihat avneet keselek langsung saja memberikan air minum kepada nya.

"Maka nya kalau makan pelan pelan!" ujar sidd sembari memberikan tissue kepada avneet. Avneet menerima nya.

"Makasih" ujar nya seraya tersenyum tipis. Sedangkan teman teman nya dibuat bingung dengan sikap sidd. Tumben sekali sidd care terhadap seorang cewek! Biasanya sidd adalah tipe cowok yang cuek dan tidak peduli dengan cewek mana pun selain nyokap nya!

"Abang aku boleh gabung enggak!"

Mereka semua menoleh kearah gadis cantik dengan rambut panjang yang bernama jannat-adik gautam dan abhi.

Avneet Kaur ✔ {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang