{dua puluh empat}

117 8 0
                                    

-Avneetkaur-

.
.
.
.

Seminggu kemudian.

Sudah satu minggu setelah kepergian ashnoor namun hubungan riyaz dan krupa masih saja sama. Krupa yang selalu saja mendiami atau menghindar ketika ada riyaz. Lain dengan riyaz yang selalu berusaha untuk bicara dengan krupa.

Hari ini avneet sangat bahagia karena ini adalah ulang tahun adek angkat nya yaitu krupa. Ia sudah menyiapkan kejutan untuk krupa. Pagi pagi sekali ia sudah berbangun dari tidur nya dan mendekor kamar krupa sebagus mungkin dengan balon serta kue yang sudah ia siapkan.

Ia tersenyum tipis ketika melihat krupa yang masih menggelit tidur nya didalam selimut. Ia sama sekali tidak merasakan kedatangan avneet atau mendengar suara kegaduhan yang dibuat avneet untuk menyiapkan kejutan nya. Perlahan ia mendekati krupa yang sedang tidur diatas ranjang.

"Krupa bangun sudah pagi!"

Tak ada jawab dari krupa.

"KRUPA BANGUN UDAH JAM TUJUH!" teriak avneet sontak membuat krupa membuka mata nya dan bangun.

"Aahhh udah jam tujuh! Gue telat... Aduh gimana ini mati dah gue kena hukum...mandi iyah harus segera mandi!" Krupa kelihatan panik sampai tak menyadari isi dari kamar nya itu. Avneet tertawa terbahak bahak melihat ekspresi krupa. Sungguh sangat lucu! Krupa menatap avneet seketika ia sadar kalau sedang dikerjain ia pun mencibir kesal.

"Akhh sialan lo ngerjain gue!" Krupa memayungkan bibir nya dan melipat kedua tangan nya didepan dada.

"Hahahhah! Happy birthday adek ku sayang!" Avneet langsung mencium pipi krupa. Krupa baru mengedarkan pandangan nya menatap kamar nya yang sudah dihias dengan banyak nya balon. Ia sama sekali tidak ingat jika hari ini adalah ulang tahun nya.

"Aahh lo kok bisa inget sih? Gue aja lupa loh!" Krupa memeluk avneet erat. "Makasih yah udah siapin ini semua buat gue!" Lanjut nya terharu. Selama hidup nya ia tidak pernah merayakan ulang tahun nya baru kali ini ia dapat merayakan nya.

"Sama sama!" avneet membalas pelukan krupa tak kalah erat.

"Sekarang kita tiup lilin nya" krupa mengangguk kecil sembari tersenyum tipis.
Satu...

Dua...

Tiga...

Krupa sudah meniup lilinya dan dilanjutkan dengan memotong kue nya.

"Kue pertama akan gue berikan untuk lo! Karena lo adalah orang spesial didalam hidup gue! Bukan hanya sahabat tapi gue sudah menganggap lo sendiri seperti kakak gue! Keluarga gue! Makasih yah atas semua kebaikan lo sama gue selama ini! Gue beruntung bisa kenal sama lo!" Krupa kembali memeluk avneet.

"Iyah sama sama! Udah ah jangan bilang makasih terus bosen tau gue denger nya!" Ucap avneet terkekeh.

"Sekarang kita siap siap untuk pergi ke sekolah atau kita benar benar akan telat nanti nya dan dihukum!" Krupa tertawa tipis lalu mengangguk.

.
.
.

Krupalakhanii.16

16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Avneet Kaur ✔ {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang