She is no queen
Yes, she works all day
And night.
Yes, she would do
Anything to protect the
Ones she loves.
Yes, she stands with the truth
Yes, she looks after the
Place she was born
Yes, she has many
Responsibilities to uphold
Yes, she will never
Betray the people who
Have faith in her she is no queen
Because she doesn't
Need titles to be one.Avneet kaur.
Avneet kembali pergi sekolah, ia berusaha untuk melupakan kejadian yang kemarin-kemarin. Ia harus tetap kuat menjalani ini semua. Ketika ingin menaiki tangga ia terdiam saat melihat sosok cowok yang ia cintai sedang jalan dengan seorang cewek sambil bergandengan tangan nya mesra.
Dia adalah Sidd dan Jannat. Sidd yang menggegam lembut tangan jannat, dan jannat yang tersenyum. Seakan menujukkan bahwa mereka sangat bahagia.
"Eh itu kan sidd tapi kok sama jannat yah?"
"Bukan nya sidd pacaran sama avneet yah?"
"Kok sekarang sama jannat sih? Biasanya kan sama avneet?"
"Mereka cocok banget yah!"
"Kasihan yah avneet cuma di phpin aja!"
"Ih jannat beruntung banget!"
"Mereka ada hubungan apa sih?"
"Denger-dengar sih meraka pacaran!"Samar-samar avneet mendengar suara bisikan itu. Entah kenapa hati nya merasa panas dan tidak suka melihat kedekatan sidd dengan jannat. Tapi ia sadar bahwa dirinya bukan siapa-siapa nya sidd. Mereka hanya sebagai teman saja tidak lebih. Ia juga tidak boleh marah.
Jannat yang melihat avneet terdiam mengulum senyum penuh kemenangan ia malah bergelayut manja dilengan kekar sidd. Sidd sekilas menatap avneet, untuk beberapa detik pandangan mereka bertemu.
"Sayang, udah ayo kita ke kelas!" Suara manja itu berasal dari jannat. Ia sengaja bicara manja agar membuat avneet semakin panas. Sejak kejadian kemarin sidd dan jannat menjadi dekat bahkan sudah pacaran. Entah mengapa bisa secepat itu tapi itulah fakta nya.
Mereka meninggalkan avneet yang masih terdiam kaku. Tapi avneet tidak mau mengambil pusing ia menaiki tangga menuju kelas nya.
Sesampainya dikelas ia menaruh tas nya dan meletakkan kedua tangan nya diatas meja lalu menenggelamkan kepala nya dimeja.
•••
Entah dimana seroang gadis saat ini berada. Semua nya berlihat serba putih dan tempat ini begitu indah dengan bunga-bunga yang cantik. Namun mata nya terhenti saat melihat seorang gadis cantik yang duduk sedang memandangi bunga. Ia mendekati nya.
"A-ashnoor!" ia terkejut melihat seorang gadis didepan nya ini. Ia kembali menatap sekeliling memastikan dimana dirinya berada. "Gue ada dimana? Dan kenapa lo bisa ada disini?" Tanya nya bingung.
Gadis itu tersenyum. "Ini memang tempat gue avneet! Gue udah ada disini sejak dua bulan yang lalu!" Ucap nya.
"Maksud lo?" Avneet mengerutkan dahi nya bingung. Yah gadis itu adalah avneet kaur. Ia sendiri juga bingung sebenar nya ia sedang berada dimana.
"Gue udah ada disurga dengan tenang Avneet!" Kedua mata avneet membulat dengan sempurna mendengar nya. Maksud nya adalah saat ini dirinya berada disurga? Tapi bagimana bisa? Terakhir kali ia pergi kesekolah.
"Surga? Terus kenapa gue bisa ada disini?" Tanya avneet semakin bingung.
Ashnoor menggelengkan kepala nya. "Gue juga enggak tau kenapa lo bisa sampai disini!" Ucap nya. "Tapi yang pasti lo harus segera pergi dari tempat ini! Ini bukan tempat lo! Tempat lo dibawah sana!" Avneet mengikuti arah yang ditunjukkan dan dapat ia lihat teman-teman nya sedang tertawa lepas dibawah sana.
Avneet menggeleng kecil dan kembali menatap ashnoor. "Gue mau disini aja! Disini tempat nya enak dan membawa ketenangan buat gue! Gue enggak akan kembali ke bawah sana!" Ucap nya tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avneet Kaur ✔ {End}
Teen FictionAku mempunyai keluarga namun diriku tak dianggap keluarga oleh mereka. Aku memutuskan untuk membangun jati diri ku sendiri dan menghasilkan uang sendiri tanpa meminta bantuan kepada orang tua ku. Akan aku tunjukkan pada mereka semua kalau aku mampu...