Aku bersyukur masih bisa diberi kesempatan untuk melihat semua orang yang aku sayangi tertawa.
On a journey?
Waiting for the destination?
Looking for the one?
Look within, you're already there.Avneet Kaur.
••
Sebelum masuk kedalam sekolah, Avneet lebih dulu membersihkan darah nya dan merapihkan penampilan kembali. Setelah semua nya sudah dipastikan rapih ia melangkahkan kaki nya masuk kedalam acara pesta nya. Tak lupa ia juga mengulum senyum seperti biasanya.
"Eh krupa mana kok belum datang sih?" Tanya Nirisha.
"Enggak tau tadi kata nya dia baru jalan kesini" Jawab Arishfa.
Tak lama Sidd dkk datang.
"Krupa mana?" Tanya Riyaz.
Ketiga cewek itu kompak menggeleng.
"Belum datang" Jawab Vaish.
Riyaz merasa tak tenang dengan hati nya seakan terjadi sesuatu yang buruk pada kekasih nya itu.
Lucky menepuk pelan pundak riyaz. "Udah tenang aja, paling sebentar lagi juga dateng kok" Ucap nya. Riyaz hanya mengangguk saja.
"Nah itu dia orang nya" Ucap Abhi ketika melihat kedatangan krupa yang sedikit berlari.
"Kamu habis dari mana, yang?" Tanya Riyaz langsung. Krupa tersenyum tipis seraya mengangguk kecil.
Acara pun dilanjutkan. Semua melihat kedatangan avneet. Krupa menatap avneet sendu, rasa bersalah nya semakin besar apalagi ketika melihat pergelangan tangan avneet yang diperban. Serta wajah nya yang sedikit pucat walau ditutupi oleh make up. Avneet memberikan senyuman nya pada krupa ketika dia menatap nya.
"Selamat malam untuk semua siswa-siswi yang sudah hadir dalam acara malam ini dalam rangka merayakan bertambah nya umur kepala sekolah kita yaitu, Bapak Amandeep nandra almortaza" Suara faisal membuat semua orang menatap kearah panggung. Suara tepukan tangan riuh mengisi aula sekolah.
"Saya tidak mau berlama-lama lagi jadi mari kita mulai acara nya" Tambah nya. Dan dimulai dengan siswa-siswi yang mau menyumbangkan lagu.
"Nah itu dia penampilan dari siswa-siswi yang ingin menujukkan bakat nya! Etss tapi jangan sedih dulu karena kita masih mempunyai satu penampilan lagi untuk bernyanyi. Langsung saja kita panggilkan Avneet kaur dari kelas XI-MIPA 2!" Suara faisal kencang membuat tepukan semakin kencang.
Amandeep dan sonia saling pandang, mereka tak mengira bahwa putri nya akan menyayangi juga. Gautam dan abhi pun tampak terkejut namun mereka berusaha untuk menetralkan wajah nya kembali.
Avneet yang merasa namanya dipanggil, segera naik ke atas panggung lalu ia tersenyum kepada semua orang seperti biasa. Ia mulai memetik gitar yang berada diatas pangkuan nya.
Mariah Carey - Without You
[Verse 1]
No I can't forget this evening
Tak bisa kulupakan malam ini
Or your face as you were leaving
Ataupun wajahmu saat kau pergi
But I guess that's just the way
Tapi kukira begitulah
The story goes
Jalannya kisah ini
You always smile but in your eyes
Kau selalu tersenyum namun di matamu
Your sorrow shows
Terlihat duka nestapa
Yes it shows
Ya duka nestapamu terlihat[Verse 2]
No I can't forget tomorrow
Tak dapat kulupakan hari esok
When I think of all my sorrow
Saat kupikirkan semua nestapaku
When I had you there
Saat aku memilikimu
But then I let you go
Namun kemudian kulepaskan dirimu
And now it's only fair
Dan kini akan adil
That I should let you know
Jika aku memberitahumu
What you should know
Apa yang harus kau tahu
KAMU SEDANG MEMBACA
Avneet Kaur ✔ {End}
Teen FictionAku mempunyai keluarga namun diriku tak dianggap keluarga oleh mereka. Aku memutuskan untuk membangun jati diri ku sendiri dan menghasilkan uang sendiri tanpa meminta bantuan kepada orang tua ku. Akan aku tunjukkan pada mereka semua kalau aku mampu...