Inikah! balasan atas semua yang sudah kita lakukan terhadap nya?
Sebuah penyesalan!
I've loved and been loved
Sometimes i'didn't
Understand it was so pure
And means to be
I look it for granted
Claiming it mine but never
Promised to return
Playing, hurting but never loving
Wasn't too late till.
I realised what i had done
I triend to get it back
But broken things can't be fixed
I've hurt and been hurt.Avneet Kaur.
•••
Sidd langsung turun dari motor nya ketika sudah sampai digedung tua itu, ia melangkahkan kaki nya terburu-buru. Rasa takut nya semakin besar tentang gadis itu.
"DEV!!!"
"BANGSAT KELUAR LO!"
"ANJING KELUAR!"
Sidd menendang kursi didepan nya karena laki-laki pengecut itu tak kunjung menampakkan dirinya.
Dev melihat kedatangan sidd, ia memberikan senyum penuh dengan kemenangan. Ia berjalan menghampiri sidd.
"Hallo teman lama ku sudah lama kita t--" Ucapan nya terhenti saat sebuah bogeman mentah mendapat tepat diwajah nya.
Brugh...
Karena tak siap Dev pun jatuh ke lantai dengan sedikit darah disudut bibir nya. Dengan segera ia bangun dan membalas sidd.
Brugh...
Brugh...
Brugh...
Brugh...
"DIMANA AVNEET BANGSAT!" Bentak Sidd. Ia tak akan memberi ampun pada cowok didepan nya ini.
"G-uee kira lo udah enggak peduli sama cewek itu!" Jawab Dev membuat sidd semakin marah.
Brugh..
"KASIH TAU GUE DIMANA AVNEET!" bentak sidd. Ia tak peduli dengan keadaan cowok didepan nya ini.
"Bener lo mau tau dimana cewek itu berada? Ntar kalau gue kasih tau yang ada lo nangis darah lagi!" Sungguha ucapan Dev membuat Amarah sidd memuncak. Ingin sekali rasanya Sidd menghabisi Dev detik ini juga.
"JANGAN BANYAK BACOT LO!"
Brugh..
"DIMANA AVNEET!"
Brugh...
Suara ribut-ribut itu membuat anak buah Dev keluar, mereka baru saja akan membantu Dev namun tangan laki-laki sudah lebih menginstruksikan agar mereka semua tetap diam.
"K-alian tetap disitu ini urusan gue sama dia!" Dev membalas semua nya dengan memberikan Sidd banyak sekali pukulan.
Brugh...
Brugh...
Brugh..
Brugh..
Darah segar sudah sama-sama mengalir ditubuh mereka berdua. Nafas nya
ngos-ngosan, keringat nya begitu saja keluar."B-uat apa lo cari Avneet lagi hah! Bukan nya lo udah enggak peduli sama dia dan lo kan udah punya pacar aturan lo jaga perasaan pacar lo itu bukan nya malah memikirkan cewek lain! Dasar laki-laki serakah!" Ucap Dev tajam. Sudut bibir nya sudah banyak mengeluarkan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avneet Kaur ✔ {End}
Fiksi RemajaAku mempunyai keluarga namun diriku tak dianggap keluarga oleh mereka. Aku memutuskan untuk membangun jati diri ku sendiri dan menghasilkan uang sendiri tanpa meminta bantuan kepada orang tua ku. Akan aku tunjukkan pada mereka semua kalau aku mampu...