{tiga belas}

165 13 0
                                    

Hari ini avneet sengaja tidak membawa mobil kesekolah nya, ia memilih untuk diantar oleh aashika.

Avneet melangkahkan kaki nya menuju kelas nya, namun saat melewati parkiran ia melihat sosok cowok sedang duduk diatas motor dengan sebuah benda nikotil dijari tangan nya. Iyah dia sedang merokok. Dan cowok itu adalah sidd.

"Woi tunggu!!"

Avneet terus melangkahkan kaki nya karena ia yakin bukan ia yang dipanggil.

"Woii tunggu! Lo budeg yak!" teriak sidd lagi. Ia tidak peduli jika menjadi tontonan semua murid yang sudah datang.

"Woi lo cewek yang pake tas biru dongker tunggu!" teriak sidd lagi. Dan setelah mengetahui bahwa dirinya yang ternyata dipanggil avneet membalikkan badan nya melihat sidd.

"Kenapa?" avneet menaikkan sebelah alis nya.

Sidd menginjak rokok yang berada ditangan nya dan menatap avneet tajam.

"Lo gudeg yah gue panggilin juga dari tadi!" cibir sidd kesal.

"Ohh sorry gw kira lo bukan manggil gw habis lo enggak sebut nama!" jawab avneet santai.

"Shit!  Kesal sidd.

"Kita belum kenalan kan!" ujar sidd mengulurkan tangan nya. Avneet hanya menatap nya sekilas enggan untuk membalas uluran tangan itu.

"Ck! Kelamaan lo!" sidd langsung mengambil tangan avneet untuk membalas uluran tangan nya. "Gw siddharth lo bisa panggil gw sidd, honey, beby, sayang, atau apalah itu terserah lo!" ucap nya gaje.

"Oh! Gue avneet!" Avneet menarik tangan nya kembali, sedangkan sidd didalam hati nya mengendus kesal karena uluran tangan nya dilepas. Padahal ia merasa nyaman hanya karena memegang tangan avneet! Modus dasar!

"Udah kan itu aja?" tanya avneet.

Sidd menggaruk kepala nya yang tidak gatal "Emm--g-uee boleh minta nomor lo?" tanya sidd cepat.

Sedangkan avneet menatap nya aneh "Buat?" tanya nya.

"Yah buat apa lah! Ck! Kelamaan lo udah kasih aja!" desak sidd.

"Enggak jelas!" setelah mengatakan itu avneet langsung kembali melangkahkan kaki nya menuju kelas nya tanpa mengiraukan panggilan sidd.

"Dihh gw ditinggal!" kesal sidd.

Tak lama sidd dapat merasakan bahwa ada yang menepuk pundak nya. Ia pun membalikkan badan nya.

"Hai lo anak baru yah! Kenalin gw anushka" ujar nya sembari mengulurkan tangan nya. Sidd hanya menatap nya sekilas enggan untuk membalas nya.

"Gw sidd!" jawab nya dingin.

"Kapan kapan kita bisa dong ngedate berdua!" ujar anushka dengan sensual nya.

Sidd memperhatikan penampilan anushka dari atas sampai bawah. Dengan pakaian seragam yang ketat, rok ketat sampai paha dan juga make up yang tebal! Dalam hatinya ia berkata 'ini cewek mau sekolah apa ngelenong make up tebel jaza'.

"Ekhemm"

Sidd sadar dari lamunan nya. Dan kembali menetralkan wajah nya kembali menjadi datar dan dingin.

"Jadi gimana? Lo kapan kapan mau kan ngedate sama gw!" ujar anushka tersenyum manis. Tapi sidd yang melihat nya merasa mual!

"Gw sibuk!" ujar sidd dingin.

"Emm oke lain waktu aja kita bicarakan lagi" ujar anushka menanggapi nya santai walau dalam hati nya ia kesal karena cowok didepan nya sudah berani menolak nya. Selama ini tidak ada cowok yang berani menolak ajakan nya itu.

Avneet Kaur ✔ {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang