Ingin rasanya mengulang waktu kembali dimana disaat mereka bersama seperti dulu.
•••
Apartemen.
Keempat cewek itu sedang berkumpul bersama dengan keadaan gelisah. Ia gelisah dengan Avneet. Gadis itu sejak kejadian pesta malam itu sudah tak ada kabar sama sekali selama tiga hari. Ponsel nya pun tak bisa dihubungi membuat mereka semua semakin takut. Ditambah dengan kata-kata avneet waktu itu. 'Gue pamit'. Sungguh mereka sama sekali tak mengerti apa maksud nya.
"Avneet lo dimana sih? Kita khawatir sama lo!" Ucap Vaish gelisah. Ia sudah menghubungi Abhi untuk datang ke apartemen dan membicarakan soal menghilang nya avneet.
"Sial! Ponsel nya juga enggak bisa dihubungin" Kesal Nirisha melempar ponsel nya ke sofa dan ia mengacak rambut nya frustasi.
"Hiks..hiks..ini semua karena gue!" Krupa terus saja mengatakan kalimat itu sedari tadi membuat teman-teman bingung. Gadis cantik itu sudah menangis, ia mengingat kembali bagaimana avneet dengan berani nya menyelamatkan nyawa nya.
"Lo apa-apaan sih! Dari tadi lo terus aja bilang kaya gitu 'ini semua karena gue' maksud nya apa? Stop jangan menyalahkan diri sendiri yang harus kita pikirkan sekarang adalah dimana keberadaan avneet!" Bentak Nirisha mulai geram.
"Tapi memang benar ini semua gara-gara gue!" Teriak krupa.
"Udah lah kalian berdua itu apaan sih, kita harus memikirkan tentang keberadaan avneet bukan malah bertengkar seperti ini. Emang menurut kalian dengan bertengkar bisa menyelesaikan masalah nya hah! Tidak kan!" Teriak Vaish juga mulai merasa jengkel. Ditambah lagi dengan rasa khawatir nya dengan keadaan avneet.
"Kita harus memakai otak yang dingin agar bisa menemukan avneet" Ucap Arishfa.
Ceklek..
Keempat cewek itu menoleh kearah pintu dimana sudah ada sidd dkk. Sidd dkk langsung duduk disofa.
"Avneet dimana?" Tanya Sidd to the point. Perasaan nya mulai tak enak tentang gadis itu. Keempat cewek itu mengangguk kompak.
"Argh!" desis Sidd seraya menjambak rambut nya karena frustasi.
"Lo tenang dulu sidd jangan marah-marah gini, sekarang kita pikirkan baik-baik" Ucap lucky.
"Sejak kapan avneet menghilang tak ada kabar?" Tanya Gautam kepada keempat cewek itu.
"Sejak acara ulang tahun om amandeep" Jawab Nirisha. Gautam memijiat pelipis nya ia jadi merasa bersalah kepada adik nya itu.
"Sekarang kita harus cari avneet kemana?" Gusar Abhi marah. Ia juga dapat merasakan hati nya bahwa ada sedikit rasa bersalah kepada avneet. Harus nya malam itu ia tak mendiami avneet maka tidak akan terjadi seperti ini.
"Kalian udah coba hubungi semua teman-teman avneet yang lain?" Tanya Gautam.
Vaish mengangguk. "Udah tau jawaban mereka sama. Kalau mereka enggak tau dimana keberadaan avneet saat ini!" Ucap nya lirih.
"Jai!" Ucap Lucky tiba-tiba membuat semua orang menatap nya. "Iyah, Jai apa kalian sudah tanya sama dia siapa tau dia tau dimana avneet saat ini. Secara hanya dia yang selalu dekat dengan avneet beberapa minggu ini" Jelas nya.
Arishfa menggeleng. "Enggak! Tadi gue udah coba tanya ke dia tapi dia bilang kalau dia enggak tau dimana avneet saat ini. Dia juga sedang berusaha untuk mencari avneet!" Ucap nya lirih.
"Ini semua karena gue!" Kalimat itu lagi yang keluar dari mulut krupa.
"Krupa stop bilang kaya gitu terus! Gue pusing denger nya!" Teriak Nirisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avneet Kaur ✔ {End}
Fiksi RemajaAku mempunyai keluarga namun diriku tak dianggap keluarga oleh mereka. Aku memutuskan untuk membangun jati diri ku sendiri dan menghasilkan uang sendiri tanpa meminta bantuan kepada orang tua ku. Akan aku tunjukkan pada mereka semua kalau aku mampu...