"Nah ini dia apartemen gue mulai sekarang kita berdua akan tinggal disini!" ujar avneet.
Krupa mengangguk.
"Nah kamar lo ada disana!" avneet menunjuk sebuah pintu yang dekat dengan ruang tamu. "Tapi kalau lo enggak suka kamar nya juga gpp lo bisa pindah ke kamar gue!" lanjut nya.
"Enggak usah gue disitu aja kok gpp! Udah bisa tinggal diapartemen aja bersyukur" jawab krupa.
"Yaudah gih lo beresin dulu barang barang lo! Gue mau masak buat makan siang kita!" ujar avneet.
"Eh gue bantuin lo aja deh masak" ujar krupa.
Avneet menggeleng kecil "Enggak lo ke kamar aja beresin barang barang lo biar gue yang masak!" ucap nya. Krupa hanya mengangguk pasrah.
"Daftarkan siswi baru disekolah Sma merah putih datanya akan saya kirim! Senin besok dia harus sudah mulai sekolah!" perintah avneet.
Tut!
Avneet bergegas untuk ke dapur. Biar pun dia adalah seorang pengusaha muda kaya raya harta nya banyak dan mungkin bisa menyewa pembantu atau pelayan. Namun ia sama sekali tidak mau melakukan itu, ia masih mau semua nya dengan sendiri dan jangan salah bahwa dia jago masak! Karena itu adalah salah satu hobby nya!
.
.
.
."Karena besok hari sabtu gue akan ajak lo ke mall buat beli semua perlengkapan sekolah lo sama baju lo!" ujar avneet.
"Emm makasih yah tapi untuk beli baju enggak usah deh baju aku masih banyak kok" ujar krupa.
"Enggak pokoknya besok kita akan tetap beli dan lo enggak boleh nolak karena ini pemberian dari kakak lo heheh" avneet terkekeh setelah mengucapkan itu.
Krupa tersenyum senang, ia berjanji akan selalu menjaga avneet.
"Sekali lagi makasih banyak yah gue enggak tau lagi harus membalasnya dengan apa! Lo baik banget orang nya padahal kan kita baru saja bertemu tadi!" ujar krupa.
"Kita memang baru saja bertemu tapi Tuhan telah mengatur semua nya agar kita bertemu dan gue enggak suka kalau lo memuji gue berlebihan seperti itu! Gue hanya bantu lo sedikit saja dan masih banyak diluaran sana orang yang lebih baik dari gue!" ujar avneet.
Krupa sangat terharu ia langsung saja memeluk avneet.
.
.
.
."Pagi avneet!"
Avneet baru saja keluar dari kamar hendak jogging sebentar.
"Eh pagi lo udah bangun?" krupa mengangguk.
"Bikin apa?" tanya avneet.
"Nasi goreng buat kita sarapan" jawab krupa.
Avneet mengangguk "Lo makan duluan aja gue mau jogging dulu entar selesai jogging baru gue makan!" ucap nya.
Krupa mengangguk.
"Lo mau ikut gue jogging?"
Krupa menggeleng "Enggak usah gue mau bersih bersih aja!" jawab nya sedangkan avneet mengangguk.
"Gue pergi dulu yah!"
.
.
.
.Bruk!
"Aduh!"
"Kalau jalan tuh liat--Lo!" ucap avneet terkejut.
"LO!!"
Sidd tak kalah terkejut ternyata yang ia tabrak adalah avneet. Entah mengapa setiap kali mereka bertemu pasti selalu saja tabrakan! Aneh bukan!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avneet Kaur ✔ {End}
Teen FictionAku mempunyai keluarga namun diriku tak dianggap keluarga oleh mereka. Aku memutuskan untuk membangun jati diri ku sendiri dan menghasilkan uang sendiri tanpa meminta bantuan kepada orang tua ku. Akan aku tunjukkan pada mereka semua kalau aku mampu...