part 4

710 33 0
                                    

Hari hari terus Rani lalui,sampai pada saat nya ujian,namun abangnya sudah kembali lagi bertugas ke Kalimantan.

Setelah satu Minggu Rani melaksanakan ujian akhirnya Rani mendapat peringkat pertama dan nilai yang bagus ,orang tuanya pun bangga..

(Langsung aja ya biar ga berbelit belit)

2 bulan setelah kelulusan ia mendaftar di akademi militer,setelah mengikuti semua ujian Rani pun akhirnya diterima di akademi militer .

Ia pun sangat berterima kasih kepada orang tuanya karna  sudah  banyak memberikan doa dan semangat kepada rani.

"Mbak selamat ya mbak keterima semoga mbak bisa menjalaninya,kalo ada waktu mbak jangan lupa pulang ya,jangan lupa sholat nya ya nak"ucap ibu degan tulus

"Makasih bu,Rani disini pasti akan dengan sungguh-sungguh menjalankan nya,doain Rani semoga sukses bu"ucap Rani sambil memeluk ibunya

"Mbak selamat"ucap Raisya dengan judes

"Ya"jawab Rani dengan singkat sekali

Tak lama kemudian...

"Mbakkkkk.....jangan tinggalin adek..hiks...hiks..nanti siapa yang bakalan jailin adek,siapa yang bakalan debat lagi sama adek,siapa yang bakalan adek kerjain lagi..hiks
..hikss"

"Yhaaa adeknya mbak akhirnya luluh juga,dek mbak gaakan lama ko cuman 4 tahun,nanti mbak usahain pulang dehh kalo ada waktu"ucap Rani sambil memeluk adiknya

"Apaan sih mbak 4 tahun itu lama taukk"ucap Raisya

"Ya namanya juga pendidikan dek"ucap Rani sambil tersenyum

"Yasudah sekarang kamu beres beres kamar mu dulu ibu mau pulang dulu"

"Yasudah buk hati hati dijalan..doakan mbak ya ya bu"

"Iya mbak selalu"ucap ibu sambil tersenyum

"Dadah mbak"ucap Raisya sambil cemberut

"Dadah juga dek"

Sementara itu ada seseorang yang sedang memperhatikan Rani dari kejauhan...

Tapi Rani tepis itu semua karna rani pikir disini banyak orang,jadi langsung saja Rani pergi ke asrama nya yang akan ia tempati selama 4 tahun disini

Waktu Rani masuk terdapat 5 orang teman Rani yang Rani belum tau siapa orang itu,lalu Rani memberanikan diri untuk berkenalan,lalu Rani menghampiri dua orang terlebih dahulu yang seperti nya dari Papua.

"Hai saya rani,saya dari Jakarta,kamu siapa namanya?"ucap Rani gugup

"Hai,sa namanya Rika,dan ini teman sa namanya  Niken kita berdua dari Papua"ucap Rika dengan logat papuanya

"Ouh,yasudah mari kita berkenalan dengan mereka ber3"ucap Rani sambil menunjuk 3 orang tsb

"Mari Kaka"ucap Niken

"Hai,saya Rani dari Jakarta,dan ini kedua teman saya dari Papua namanya Rika dan Niken"ucap Rani sambil menunjuk Rika &Niken

"Hay juga Rani Rika Niken,saya Anggi dari malang"ucap Anggi dengan senyum manis nya

"Oh yasudah mari nggi kita berkenalan dengan 2 orang itu"ucap Rani

"Mari"

"Hai saya Rani dari Jakarta,ini ketiga teman saya yang ini namanya Rika dan niken dia dari Papua,dan ini Anggi dari malang"ucap Rani

"Hai abdi teh ti Bandung sami sareng rerencangan abdi ge ti  Bandung tapi mung beda kota wae,Nami abdi te Sinta nur akbar,Tah teras ie rerencangan abdi namina novi putri Abdullah"ucap Sinta dengan logat Bandung nya yang sedikit dipahami oleh rani

"Kau ini berbicara apa Kaka,bisakah kau berbicara pakai bahasa Indonesia saja kami tak paham yang dikatakan oleh Kaka barusan"ucap Niken dengan cemberut

Hahahaha semua orang tertawa tetapi hanya Niken yang cemberut

"Kenapa nih kalian semua menertawakan sa?ada yang lucu kah?"tanya Niken sewot

"Engga ada Ken,maaf ya aku lupa jelasin tadi"ucap Rani yang masih tertawa

"Yasudah cepat"ucap Niken

"Jadi kata Sinta itu dia asalnya dari Bandung,dan dia disini sama temennya namun temannya ini beda kota dengan dia terus namanya Novi"

"Oh yasudah"

(Langsung aja ya)

Hari demi hari terus Rani lalui,sampai hari dimana Rani kelulusan,dan hari itu menjadi hari paling bahagia dan sedih,bahagia karna  Rani telah berhasil menjadi seorang tentara sedih karna harus berpisah dengan teman temannya

Dan setelah selesai upacara Rani melihat kedua orang tua nya beserta adek nya menghampiri Rani,perasaan Rani sangat Bahagia,Rani pun berlalu memeluk ibunya

"Ibuuu Rani sudah menjadi tentara yang Rani cinta citakan Bu"ucap Rani sambil memeluk sang ibu

"Iya nak selamat ya nak jaga amanah mu itu"ucap ibu tulus

"Mbak selamat"ucap Raisya judes

"Ya"Rani pun mengerjai Raisya kembali

"Mbak mah ih jahat"kata Rani sambil cemberut

"Memang"

"Ihh tau ah..mbakk adek kangen sama mbak,mbak gapernah pulang,katanya mbak janji bakalan pulang,tapi mbak ga tepatin janji itu"ucap Raisya dengan sewot

"Maafin mbak,mbak disini bukan lagi main main mbak disini lagi pendidikan dek,ntar juga adek paham kalo adek pendidikan disini"

"Iya deh"

"Ibu ayah sama Abang mana?ucap Rani sambil mencari cari sosok ayah dan Abangnya

"Tuh mereka.."

Jangan lupa vote and komen yaaa gaiss(✿^‿^)

Bersama Mu Bukan Lagi Impianku KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang