part 33

444 18 0
                                    

"Raniii"ucap ikhsan sambil memeluk

Rani pun langsung saja membalas pelukan ikhsan dan menagis

"Rani maafkan saya Rani,saya janji akan memperjuangkan cinta kita,kita ini saling mencintai Rani"ucap ikhsan

"Kita mungkin saling mencintai,namun diantara kita ada tembok kokoh yang menghalangi antara kita,yaitu ibumu,patuhi dia,mungkin sekarang kapten tidak mencintai Ara,namun pasti kapten akan mencintai dia"ucap Rani sambil melerai pelukannya"

"Saya akan melupakan semuanya,akan akan bersikap biasa saja selayaknya atasan dan bawahan,saya harap kapten paham itu"

"Tapi Rann"ucapan ikhsan pun terpotong

"Kapten sudah lah kapten,mungkin kita tidak jodoh,mau kamu berbuat segimana pun kalau kita tidak jodoh pasti tidak akan bersatu,maaf kan saya kapten,saya pamit"ucap Rani sambil pergi

"Raniiiii"

Rani pun sudah tak kuasa menahan tangis langsung saja Rani berlari dan masuk kedalam barak nya

Ketika Rani masuk semua orang tengah makan dan karna Rani tak enak langsung saja Rani keluar kembali dan duduk di teras.

"Eh tadi Rani kan?",tanya Anggi

"Iya mungkin gue ga liat"ucap nazwa

"Liat aja gih sama gi"ucap Riva

"Yaudah bentar"ucap Anggi sambil keluar

Anggi pun melihat kanan dan kiri,ketika Anggi melihat ke kiri,Anggi melihat Rani sedang menangis sejadi jadinya

"Ran?"

Namun Rani hanya diam dan terus menagis

"Ranii"ucap Anggi sedikit meninggi

"Anggiiii"ucap Rani sambil menangis

"Eh ada apa?cerita sini"

"Gue...gue...punya kabar buruk"

"Hah kabar apa?"tanya nggi

"Masuk saja dulu gi saya mau bercerita kepada semua nya"

Sementara itu ikhsan masih didepan api unggun hingga teman nya yang bernama Aldi menemui ikhsan

"Woy san,udah malem ini,kebarak yu"

Namun ikhsan hanya diam

"San jawab Napa"

"Apa?"jawab ikhsan

"Nah gitu dong jawab"ucap Aldi girang

"Ada apa?kalau tidak ada apa apa lebih baik kamu pergi"ucap ikhsan dingin

"Buset galak amat pak"

"Memang"

"Ada apa sih,?ko sampai kamu gini?"

"Bukan urusan mu"

"Ya urusan gue lah,Lo kan temen seperjuangan gue,emgnya gue gatau kalo Lo lagi ada masalah?"

"Oh"

"Busett"

"Pergi sana"ucap ikshan

"Gamau"

"Yaudah kalau gitu saya yang pergi"ucap ikhsan sambil mau berdiri

"Eh eh jangan dong"

"Terserah saya"

"Ngapa sih?"

"Saya sedang tidak enak hati,lebih baik kamu pergi atau saya..."ucapan ikhsan pun terpotong

"Yaudah yaudah gue pergi"

****

"Masuk saja dulu gi saya mau bercerita kepada semua nya"ucap Rani

"Yaudah yaudah hayu"ucap Anggi

Ketika didalam kamar Riva dan nazwa pun kaget karena Rani sangat sembab dan merah

"Rani Lo kenapa?"tanya nazwa

"Iya ran Lo kenapa?"tanya Riva

"Eh berisik diem dulu Napa,biarin Rani tenang dulu, bukannya langsung ditanya"ucap Anggi

"Iya iya"ucap mereka berdua

"Gue mutusin kapten"

"Hah?apa?"ucap mereka bertiga

"Tapi kenapa ran?"tanya Anggi

"Ada sesuatu hal yang membuat kita berpisah"ucap Rani sambil menunduk

"Hal apa Rani?coba cerita"ucap Riva

"Gue mutusin dia karna dia udah dijodohin"ucap Rani sambil menahan tangis

"HAH?"ucap mereka bertiga kaget

"Serius Lo ran?"tanya nazwa

"Iya zwa,tapi gapapa gue coba buat ikhlasin dia,dia berhak bahagia"

"Tapi ran, masalahnya kalian udah tunangan"ucap Anggi

"Kita masih tunangan, belum menikah"

"Ran,gue jadi sedih dengernya"ucap nazwa

"Gapapa ko Naz,mungkin takdir gue emang gini,gue percaya dia bisa mencintai istrinya kelak"

"Sabar ya ran"ucap Anggi

"Iya nggi makasih ya"ucap Rani sambil memeluk Anggi

"Iya sama sama"

"Eh iya ngomong ngomong Minggu depan kita bebasin sandra ya?"tanya Rani

"Iya ran"ucap  nazwa

"Kita semua berangkat kayanya"ucap Riva

"Ya bagus dong ,semakin banyak prajurit semakin banyak peluang kita buat cepet dapetin para sandra itu"

"Iya ran"

"Ran?"tanya Anggi

"Iya nggi?"

"Lo yakin Lo kuat?"

"Maksudnya?"

"Lo kan lagi gini kondisinya,apalgi nanti kita bakalan berangkat bareng kapten"

"Nggi,ini masalah pribadi,kalau kita sedang kerja lupain masalah tsb,jangan dibawa ke pekerjaan"ucap Rani

"Tapi Rann"ucap Anggi terpotong

"Udah gapapa,gue bisa ko jaga diri gue"

"Yaudah ran,lebih baik kamu pergi sholat terus tidur"

"Iya nggi,makasih ya"

"Iya"

"Eh tapi gue minta tolong sama kalian"

"Minta tolong apa?"ucap merek bertiga

"Kalau kapten deketin gue,atau berusaha ajak gue ngobrol kalian panggil gue"

"Oke"

"Tapi kalau emg bener bener pekerjaan gue bakalan kasih simbol ke kalian"

"Oke Rann"

Rani pun langsung ke WC untuk mengambil wudhu dan sholat, langsung saja setelah selesai sholat Rani tidur.

Keesokan harinya...

Bersama Mu Bukan Lagi Impianku KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang