part 74

323 18 0
                                    

Rani pun melihat abangnya....

"Mbak..Jangan nangis.."ucap haidan sambil tersenyum manis

"Mbak itu sudah dewasa,mbak sudah menjadi seorang kowad,mbak sudah menentukan pilihan karir mbak"ucap haidan

"Mbak..Abang tau posisi mbak sekarang gimana..Abang ngerasain apa yang mbak rasain,adik Abang sakit hati,pasti Abang pun merasakannya mbak"ucap haidan

"Dulu adik Abang yang bernama Rani Aulya ini masih nangis karna ga dibeliin mainan sama ibu atau ayah..sekarang nangis karna cinta.."ucap haidan jail Samil tersenyum menampakan giginya

"Mbak lucu deh,mbak dulu itu masih ngejailin Abang setiap pulang sekolah,mbak sering ganggu Abang kalau Abang lagi bantuin ibu beres beres rumah,sekarang kita udah jarang ketemu karna tugas kita masing masing,Abang sibuk sama tugas Abang,mbak pun sebaliknya"

"Mbak,besok sore akan ada seorang laki laki yang akan menggantikan posisi Abang untuk menjaga mbak,besok sore akan ada laki laki yang akan meminta mbak untuk hidup bersama mbak"

Rani pun hanya diam menatap abangnya

"Mbak,Abang tau..mbak punya masa lalu yang sakit dalam hal cinta,mbak dan kapten saling mencintai bukan?namun takdir seakan memisahkan kalian,iya bukan?"tanya haidan

Rani pun mengangguk

"Mbak,disini Abang tidak bermaksud untuk membuat mbak nangis kembali,disini Abang hanya ingin membuat mbak tenang,disini Abang ingin mencurahkan rasa cinta dan rindu Abang kepada mbak yang sudah lama tidak bertemu dan berbincang"

"Adik Abang ini sudah besar ya..besok besok atau kapan kapan Abang masih bisa ngobrol berdua gini ga yah?besok besok Abang masih bisa meluk adik Abang ga yah?"tanya haidan

"Mbak,mbak sudah dewasa,mbak sudah menentukan karir mbak menjadi seorang kowad,mbak hebat..mbak Abang mau tanya..sekarang mbak apakah bisa menentukan pasangan hidup mbak?pasangan yang siap menerima mbak apa adanya..pasangan yang akan hidup selama nya bersama mbak,apa mbak bisa?"

"Tidak tau"jawab Rani

"Maka dari itu,besok ada laki laki yang akan menjadi pasangan mbak sehidup semati,besok ada yang akan meminta jawaban mbak,jawaban iya..atau tidak, hanya itu yang dia minta dari mbak,dia hanya meminta jawaban dari mbak"

"Pilihan ada di tangan mbak,Abang gabisa menentukan pilihan itu,karna semua pun hanya mbak yang akan menjalankan nya"ucap haidan sambil tersenyum

"Mbak tadi dengar apa kata ayah?ayah sangat berharap kalau mbak bisa menerima laki laki itu,karna menurut ayah dan tentunya ibu..laki laki itu baik untuk mbak"

"Tapi, bagaimana jika besok yang datang itu kapten? bagaimana jika dia membawa Ara?"tanya Rani

"Sutt..jangan bilang begitu, siapapun besok yang datang kerumah ini,itu laki laki yang akan menjadikan mbak istri, tapi Abang serahkan kembali semua ke mbak,semoga besok mbak bisa menerima nya"ucap haidan

"Sudah lebih baik sekarang lanjut tidur,jangan nangis terus okey?"ucap haidan menyemangati

"Makasih bang"ucap Rani sambil memeluk

"Sama sama adik Abang yang cantik"

"Abang keluar dulu ya..Abang mau tidur"

"Iya"

Haidan pun keluar dari kamar dan langsung menuju kamarnya

Rani pun didalam kamar nya,dia menjadi tidak bisa tidur,dan dia pun mencari hp nya

Dia langsung membuka wa,banyak sekali chat yang masuk

Rani pun membuka satu satu,sampai tiba di chat paling bawah namun nomor baru

"Hah..siapa ini?"tanya Rani

Rani pun membuka chat tersebut dan membaca nya

085*********

"Hai.. selamat malam Rani..besok dengar dengar kamu akan dilamar ya?oleh siapa?kamu tau tidak?saya tau loh siapa orangnya..hehe"

"Dia itu ikhsan..kapten kamu..dan calon suami saya:) kamu pasti sudah tau kan siapa saya? Hahaha"

"Aku sangat berharap kamu menolak lamaran itu Rani:),aku berharap dia jadi milik aku😔,aku minta maaf kalau aku merebut ikhsan dari kamu,tapi aku tidak tau lagi siapa laki laki yang akan menggantikan sosok ayah dihati aku"

"Aku harap kamu paham apa kata aku,baiklah.. terima kasih.. selamat malam"

"Siapa dia?Ara?"ucap Rani bertanya tanya

Rani pun menjawab pesan tersebut

"Baik.. dengan berat hati saya akan menolak lamaran itu"jawab Rani

Namun tak selang beberapa menit Rani menarik pesan itu

"Baik..akan saya tolak.."jawab Rani

Rani pun menangis kembali,namun ia tidak boleh terlihat lemah,ia berusaha menahan tangis nya

Tak lama Rani pun tertidur kembali.

Setelah bangun pagi,Rani pun mandi dan makan pagi bersama keluarga nya,selesai makan ayah nya menanyakan kembali kepada Rani

"Mbak..?"

Jangan lupa vote nyaaaa💗

Bersama Mu Bukan Lagi Impianku KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang