part 48

422 24 0
                                    

"Baik dok saya akan pastikan dia selalu meminum obat nya"ucap ikhsan

"Baiklah kalau begitu,saya pamit kembali ke ruangan saya ya,masih banyak pekerjaan yang harus saya tuntaskan"

"Silakan dok, terimakasih sudah memeriksa rani"ucap ikhsan

"Sama sama"ucap dokter lalu pergi dari ruangan tersebut

Ikhsan pun langsung menaruh obatnya,selesai menaruh obat nya ikhsan langsung menghampiri Rani kembali.

Ketika ikhsan kembali Rani sedang tersenyum kearah dirinya sambil mengucap pelan terimakasih.

"Terimakasih"ucap Rani pelan sekali dan memberikan senyum

"Sama sama ran,ini sudah menjadi tugas saya untuk menjaga kamu"ucap ikhsan

Rani pun hanya membalas nya dengan senyum, meskipun Rani sedang sakit,tidak sedikit pun kecantikan nya luntur,bahkan tidak memakai makeup pun Rani tetap cantik dan manis,hingga ikhsan pun tak tahan melihat nya.

"Cantik sekali kamu ran,semoga kamu bisa menjadi jodoh saya...aamiin"batin ikhsan

"Andai kapten jodoh rani,rani pasti senengg bangettt,tapi sayangnya takdir berkata lain, kapten sudah di jodohkan oleh ibunya,Rani hanya bisa sabar,dan semoga ini menjadi pelajaran yang pertama dan terakhir..aamiin"batin rani

Mereka pun saling diam,namun didalam hatinya saling mendoakan.

Tak lama ikhsan membuka suara.

"Sekarang kamu minum obat dulu ya,abis itu tidur"

Rani hanya mengangguk

Ikhsan pun mengambil obat nya dan menuangkan ke sendok obat yang sudah di sediakan

"A..a..a.."ucap ikhsan

Rani pun membuka mulut nya sedikit

Obatnya pun langsung Rani telan,dan ikhsan langsung memberikan minum nya.

"Rani sekarang kan kamu udah minum obat,jadi lebih baik kamu tidur, istirahat kan badan kamu"ucap ikhsan

"Tapi,kapten bagaimana"ucap Rani pelan

"Hmm,saya akan menjaga kamu disini,kamu tidak usah memikirkan saya,saya akan terus berada di samping kamu"ucap ikhsan

Rani pun hanya tersenyum lalu ia pun menutup matanya

***
Hari demi hari pun sudah Rani lewati,hingga Rani perlahan sembuh,dan Rani pun sudah bisa duduk kembali,makan nasi kembali.

"Rani sepertinya kamu semakin hari semakin sembuh"ucap ikhsan

"Iya kapten Alhamdulillah,Rani juga merasakan nya"

Ikhsan pun hanya tersenyum

Lalu tak lama Rani membuka suara

"Kapten terimakasih ya sudah mau menjaga dan merawat saya,saya tidak tau mau membalas nya bagaimana"ucap Rani

"Sama sama ran,saya juga merawat kmu karna keinginan saya,saya ingin melihat kamu ceria seperti dulu lagi ran,saya rindu itu"ucap ikhsan

"Kapten?"tanya Rani

"Iya ran?"jawab ikhsan

"Apakah Rani boleh bertanya?"tanya Rani

"Boleh ran"

"Apakah bang galih benar benar sudah gugur?"tanya Rani menahan tangis

Degggg... ikhsan pun yang mendengar kata yang keluar dari mulut Rani langsung tak enak hati

"Hmm,benar ran,dia gugur,dan waktu itu dia sudah dikembalikan ke Jakarta"

"Kapten sedang tidak berbohong kan?"ucap Rani menunduk

Ikhsan pun yang melihat Rani menunduk langsung merangkul Rani agar didekap dalam pelukan nya.

"Dia sudah gugur,dia hanya menitipkan surat untukmu,tapi surat itu belum saya baca"

Rani pun tak lama kemudian menangis,dan membalas pelukan ikhsan

"Padahal kita akan menikah sepulang dari sini capt"ucap Rani sambil menangis

"Sudah lah ran,ini sudah takdir,takdir galih seperti ini,mau tidak mau kamu harus menerima nya,suka tidak suka kamu harus tetap menerima nya juga"ucap ikhsan menenangkan

"Tapi capt..."ucap Rani terpotong

"Sutt..sudah,dia sudah tenang disana,kamu jangan terus terusan memikirkan dia, tenang kamu masih ada saya ran"ucap ikhsan

"Tidak,kapten sudah mempunyai kekasih,saya tidak mau menjadi orang ketiga..hikss"ucap Rani sambil menangis

"Rani dengarkan saya"ucap ikhsan sambil melerai pelukannya

"Kamu masih punya saya,saya belum dimiliki oleh siapa pun,saya hanya mencintai kamu sampai kapanpun,ingat itu ran"ucap ikhsan

"Dan saya akan memperjuangkan cinta kita,dari saat kita bertemu,impian saya setelah menjadi seorang prajurit yaitu impian hidup bersama mu sampai maut memisahkan kita,saya tau kamu mencintai saya,tapi kamu tidak mau berbicara,saya tau kamu sakit saat mendengar saya dijodohkan,maka dari itu saya akan memperjuangkan kembali cinta kita ran"lanjut ikhsan

"Hmm,tapi capt,bila impian kapten hidup bersama saya,saya tidak bisa menerima capt,saya lebih baik mundur secara perlahan dan itu akan membuat saya perlahan melupakan semuanya, kalaupun akan tetap memperjuangkan, kalau ibu dari kapten tidak akan pernah suka,sampai kapan pun saya akan tetap tidak disukai"ucap Rani

"Saya tau kapten mencintai saya,saya pun seperti itu,namun kita telah dipisahkan oleh tembok kokoh,mau sekuat apapun kita merobohkan nya kalau memang sudah di design kokoh tidak akan pernah roboh..."

Jangan lupa vote gais;(

Bersama Mu Bukan Lagi Impianku KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang