part 35

471 20 0
                                    

Sementara itu ada kedua insan yang sedang berjalan beriringan ntuk menuju Kesuatu tempat.mereka adalah Rani dan galih,Rani mengajak galih untuk pergi ke suatu tempat.

Flashback on

Di jam makan siang Rani mengajak galih untuk pergi kesuatu tempat,Rani hanya ingin menenangkan pikiran nya,tapi Rani tau ini bukan Jakarta,Rani takut nanti ada sesuatu pada dirinya lantas Rani pun mengajak galih untuk pergi ke tempat yang menenangkan pikiran rani.

"Bang anterin Rani yu"ucap Rani

"Kemana Rani?"tanya galih

"Kesuatu tempat,tapi Rani gatau mau kemana,Rani cuman ingin nenangin pikiran rani untuk sementara waktu,Abang mau anter kan?"tanya Rani

"Mmm,Abang tau sih tempat nya dimana,tapi Abang gatau sekarang daerah itu aman atau ga,masih bagus atau ga"

"Emang tempatnya dimana bang"tanya Rani

"agak jauh sih dari sini,abang takut ada apa apa ntar sama kamu"ucap galih

"Yaudah bang yang Deket deket aja"

"Kamu mau yang Deket?"

"Mau mau"ucap Rani girang

"Tuh kolam ikan didepan, HAHAHAHA"ucap galih sambil tertawa

"Terserah"ucap Rani cuek

"Yeuhh kamumah,bercanda doang kaliii jangan bapeyannn gitu dongg"

"Idihh jijikkk"

"Ahahahhaha Bercada yaudah yu ikut Abang"

"Ayukkkk"

Flashback off

Rani dan galih pun keluar dari batalyon tsb, galih membawa senjata,takutnya terjadi apa apa

Mereka pun saling diam selama dijalan,sampai Rani pun membuka suara duluan

"Bang masih lama ga sih?"ucap Rani sebel

"Engga ko bentar lagi"

"Tau ah lama banget dari tadi"

"Ehehe ya sabar lah kan orang sabar disayang Tuhan"

"Terserah"

Tak lama kemudian mereka sampai di danau,danau itu tenang,banyak pohon,wilayah nya masih asri sekalii

Rani pun langsung mengajak galih duduk

"Bang duduk yu,Rani mau cerita nih sama abang"

"Yaudah ayo"

Lama Rani berdiam diri sampai Rani pun mengeluarkan air mata nya,galih pun sesekali menengok ke Rani,tetapi kali ini galih merasa janggal karna Rani menunduk dan mengeluarkan suara tangisan

"Ran?"ucap galih

Namun Rani tetap menangis

"Rann?"ucap galih sambil menepuk bahu Rani

"Ehh iya bang?"ucap Rani sambil menghapus air matanya

"Kamu kenapa menangis?lagi ada masalah?atau ikhsan ada buat sesuatu sama kamu?"tanya galih

"Gaada bang,cuman gue aja yang bapeyann"

"Ouhh sekarang kamu ikutin saya ya Rani?"ucap galih jahil

"Ehehe engga"ucap Rani

"Hmm yaudah deh terserah"

"Kamu kenapa ran?kalau kamu mau cerita,cerita aja, kalau kamu butuh bantuan Insha Allah Abang bantuin"ucap galih

"Bang?salah ga sih kalo rani mutusin tunangan Rani?"ucap Rani sambil melihat kedepan

"Maksud kamu?"tanya galih

"Maksudnya,Rani mutusin dia gara gara sesuatu,dan sekarang rani lagi mencoba ngelupain dia"ucap Rani sambil menunduk

"Gara gara apa kalo boleh tau ran?"

"Boleh bang,gara gara dia dijodohkan sama perempuan lain"

"Hah?asli ran?"tanya galih yang tak percaya

"Asli bang ngapain Rani bohong ke Abang"

" Tapi Rani gapapa ko bang,Rani berusaha ikhlas buat terima kenyataan,Rani bakalan lupain kapten,Rani bakalan anggep ga pernah terjadi apa apa diantara kapten sama Rani"lanjut Rani

"Rani bakal berusaha tegar dihadapan semua orang termasuk kapten,Rani akan bersikap bahwa Rani benar benar sudah melupakan kapten, walaupun hati Rani sakit sedih dan kecewa,tapi Rani berusaha buat bangun fondasi kembali dihati rani"

"Jadi sekarang kamu tidak dimiliki siapa siapa?"tanya galih

"Mungkin"

"Abang mau bilang sesuatu sama kamu"

"Apa bang?"ucap Rani

"Abang sayang Rani,Abang menyukai Rani,Abang rasa ini emang waktunya yang pasti buat ngungkapin perasaan Abang"

Rani pun hanya diam tak berkutik

"Abang tau pasti sekarang Rani belum bisa lupain ikhsan,Rani belum bisa ngebuka hati Rani kesembarang orang,Rani masih belum bisa ngasih hati Rani kesembarang orang,Abang maklumi itu,tapi disini,Abang bakalan bantuin Rani buat lupain ikhsan walaupun mungkin itu susah buat Rani,tapi Abang bakalan menunggu Rani sampai Rani mau menerima Abang"

"Tapi bang..."ucapan Rani pun terpotong oleh galih

"Abang hanya mengungkapkan rasa cinta Abang ke Rani,masalah Rani menerima atau tidak itu gimana hati Rani,disini kita sama sama tersakiti,kamu disakiti oleh ikhsan,saya disakiti oleh Alvi"

"Siapa Alvi bang?"tanya Rani

"Alviani Amalia,dia mantan Abang,dia meninggalkan abang,dia menikah dengan seorang pengusaha,dia meninggalkan abang disaat hari pernikahan Abang, betapa malunya Abang ketika saat itu,disaat semua tamu sudah hadir tapi Alvi menelpon saya dan membatalkan secara sepihak,rasanya hati saya kecewa rapuh dan retak,dari situ saya menjadi pribadi yang cuek terhadap perempuan yang berusaha dekat dengan saya"

Rani hanya diam

"Tapi...."

Bersama Mu Bukan Lagi Impianku KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang