part 73

405 22 1
                                    

Emang siapa sih yah?"

"Besok kamu bakalan tau mbak"ucap ayah

"Hmm,main rahasiaan nih"ucap Rani

"Kepo nih Yee"tanggap haidan

"Ya kepo lah"jawab Rani

"Mbak berhak menentukan pilihan mbak,tapi ayah sangat berharap kalau mbak mau Nerima orang itu,ayah berharap sama mbak"ucap ayah

"Jangan gitu dong,Rani jadi takut"ucap Rani

"Iya,ibu juga berharap mbak Nerima orang itu,semua pilihan kita pasti baik"jawab ibu

"Tapi kalau Rani gamau gimana?"Tanya Rani

"Tidak apa apa,itu hak mbak,tapi ayah yakin mbak bakalan Nerima orang itu"ucap ayah

"Mbak mau Nerima dia ayah sangat senang,mbak tidak menerima dia pun tidak masalah"

"Yaudah yah, Rani mau tidur dulu,Rani mau mikirin buat besok"ucap Rani

"Iya silahkan"

"Oh iya besok Rani pake baju apa?"tanya Rani

"Ondel ondel"ledek haidan

"Iya siap"jawab Rani

"Udah ibu siapin"ucap ibu

"Okay Bu"jawab Rani

Setelah Rani masuk kamar Rani tiduran sebentar dan gelisah,Karna besok akan ada yang meminta dirinya kepada ayah nya

"Apa aku harus terima dia?tapi siapa orang itu"ucap Rani bertanya tanya

Lalu Rani pun tak membuka hp lagi,ia langsung mengambil wudhu dan sholat,Rani meminta jawaban/petunjuk kepada Tuhan nya

Selesai sholat Rani langsung memanjatkan doa

"Yaallah..besok akan ada yang meminta hamba kepada ayah hamba,tapi hamba tidak tau siapa orang tersebut..apa hamba harus menerima nya atau menolak nya..ya Allah semoga engkau memberikan jawaban lewat mimpi..amin"ucap Rani

Selesai itu Rani langsung tidur,dan didalam mimpi itu terdapat seorang perempuan memakai serba putih dan Rani pun sama

Rani mendekati perempuan itu,Rani melihat wajah ara

"Hah?Ara?"tanya Rani

Ara pun melihat Rani sekilas dan tersenyum

"Rani?"ucap Ara

"Loh ngapain kamu disini?"tanya Rani

"Aku disini mau kasih tau kamu"ucap Ara

"Apa itu?"tanya Rani

"Saya mencintai ikhsan,ikhsan diberi amanah oleh ayah saya,untuk menikahi saya Rani"ucap Ara

"Tapi?.."ucap Rani terpotong

"Besok itu laki laki yang akan meminta kamu kepada ayah mu adalah ikhsan"

Rani pun kaget

Bersama Mu Bukan Lagi Impianku KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang