part 23

480 25 0
                                    

Jangan lupa vote and komenn(~‾▿‾)~

"Syaratnya adalah tuan harus menjadi sahabat saya"

"Jika tidak?"

"Saya akan meneror Rani dan menculik dia"

"Jika kau melanggar?"

"Saya akan menjadi teman baik dia,apapun yang dia butuhkan saya akan berikan"

"Tidak itu tidak adil"ucap ikhsan

"Lalu?"

"Jika kau melanggar kau jangan bertemu dengan Rani lagi,dan jangan harap bisa menjadi sahabat saya"

"Oke"

"Baik kalau begitu,saya mau jadi sahabat kamu"

"Yasudah saya pamit pulang masih banyak urusan"ucap ikhsan

"Tapi kapten saya belum tau nama kapten"

"Ikhsan"ucap ikhsan sambil berlalu

"Oh jadi itu nama kamu kapten,liat aja kapten kamu bakalan saya miliki seutuhnya,dan kamu akan membenci Rani"batin gina

Ketika sudah keluar ikhsan pun berkata didalam hatinya,"maaf nona saya sudah berjanji tidak akan mencintai siapapun terkecuali Rani,dan kelak jika saya sudah berumah tangga tapi bukan Rani yang menjadi istri saya saya tidak akan mencintai nya sampai kapanpun"

Langsung saja ya...

Hari keberangkatan para prajurit ke Papua pun telah datang,dimana semua orang mengantarkan kepergian para prajurit,ada banyak yang menangis terutama para istri prajurit yang akan ditinggalkan oleh sang suami,karna para prajurit menggunakan pesawat/helicopter jadi tidak akan lama sampai ke Papua.

Sesampainya di Papua mereka langsung kumpul di lapangan untuk sekedar apel,dan selesai apel langsung saja para prajurit menaiki truk yang sudah disediakan,tak butuh waktu lama hanya 2 jam sampai ke kodim yang di berada di Papua.sesampainya di kodim mereka disambut ramah oleh para warga di Papua sana,dan ketika sudah upacara para prajurit pun mencari kamar yang kosong untuk ditempati selama 1/5 tahun di Papua sini.

Malam pun tiba

Rani dan teman teman nya langsung mencari barak yang akan mereka tempati,tidak banyak kamar untuk kowad hanya ada 2 dan itupun satu kamar berisi 2 ranjang tingkat,jadi cukup untuk 4 orang .

Setelah selesai semuanya pun mulai bekerja untuk membersihkan kasur nya masing masing,dan ketika hari sudah mulai sore semua orang mulai bersiap siap untuk sholat dan makan.

Rani dan teman temannya pun sedang di kamarnya,Rani kebagian dibawah diatas nya nazwa,dan di ranjang sebelah nya terdapat Anggi dibawah dan Riva diatasnya.

Dan Rani pun lupa untuk menghubungi orang tua nya, langsung saja Rani pamit kepada teman temannya untuk mencari sinyal.

"Eh guys gue keluar dulu ya"Rani

"Mau kemana ran?"tanya Anggi

"Iya ran udah mau malem ini besok lagi"Riva

"Ran kalo ada tukang jajan gue nitip yaa"ucap nazwa sambil tersenyum menampilkan gigi rata nya

"Eh buset Lo enak aja ya,duitnya juga kasih dong"ucap Riva

"Gue mau keluar bentar,mau ngehubungin orang tua gue,lagian kan didepan banyak cowo juga,ga sepi sepi amat"ucap Rani

"Iya nz kalo ada ya ntar gue beliin"lanjut Rani

"Yess makasih Rani"ucap nazwa

"Gue juga dong"ucap Riva

"Yih lu.mah ngikutin aja"ucap nazwa

"Yaudah ntar kalo ada makanan gue beliin buat kalian semua, yaudah gue keluar dulu"ucap Rani sambil membuka pintu

"Iya ran hati hati"ucap mereka bertiga

Setelah membuka pintu yang dirasa Rani sekarang adalah dingin dan sepi dan hanya ada beberapa orang berjaga di pos depan, langsung saja Rani membuka ponselnya,Rani berharap ada sinyal walaupun satu titik pun,namun nihil tidak ada satupun.tak lama kemudian Rani langsung bergegas untuk pergi ke pos depan karna Rani melihat banyak yang bermain ponsel dan terdengar suara orang menelpon.

Ketika Rani sedang berjalan menuju pos,Rani seperti diikuti oleh seseorang,ketika Rani melihat kebelakang tidak ada siapa siapa,dan ketika Rani tengah berjalan menuju pos,Rani teringat akan sang kapten "kemana dia tidak terlihat dari Jakarta Sampai sekarang?"batin rani langsung saja rani mempercepat jalan nya.dan ketika Rani sampai dipos,Rani melihat hanya ada 4 orang,dan Rani langsung menyapa 4orang tersebut.

"Hai Abang Abang"ucap Rani

"Hai juga Rani"ucap 4prajurit itu

"Saya ijin ikut disini sebentar ya mau menelpon orang tua saya dulu"

"Silahkan"ucap 4 prajurit

Langsung saja Rani menelpon orang tua nya

"Rani kamu tidak takut keluar sendirian?"ucap salah satu prajurit yng bernama Ilham

"Tidak bang biasa saja,malah udara disini membuat relax"ucap Rani

"Rani kamu bisa menyanyi?"tanya bang galih

"Memangnya kenapa bang?"tanya Rani

"Kalau bisa mari kita menyanyi mumpung saya bawa gitar"ucap bang galih

Sementara itu ada seseorang yang memerhatikan mereka dari kejauhan

Woww siapa ya?jangan lupa vote and komen ya cans and ganss

Bersama Mu Bukan Lagi Impianku KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang