part 67

416 23 0
                                    

"Ehhh?"ucap Rani sambil menggelengkan kepala

"Kamu kenapa Rani?"ucap ikhsan sambil duduk

"Gapapa kapten"ucap Rani

"Bohong, daritadi kamu merhatiin bunga ini terus, pasti kamu kira bunga ini dari orang lain kan?"tebak ikhsan

"Eh engga ko kapten..."ucap Rani terpotong karna ikhsan memberikan bunga nya kepada Rani

"Sutt...ini buat kamu dari saya"ucap ikhsan sambil tersenyum kearah rani

"Ehh?"ucap Rani menahan malu

"Ko eh terus sih?kamu gasuka bunga nya ya??"tanya ikhsan

"Ohh iya kamumah suka sama yang ngasih nya..iya kann??"ucap ikhsan kembali sambil tersenyum lebar

Pipi Rani pun memerah karna dibuat salah tingkah oleh ikhsan,ikhsan pun yang menyadari pipi Rani memerah langsung bertanya kembali

"Ehh ko pipinya merah?"tanya ikhsan

"Lahh?iya kapten?"ucap Rani

"Iya,kamu kalau kata anak jaman sekarang mah salting yahh?"tanya ikhsan

"Engga kapten beneran, disini panas"ucap Rani berbohong padahal ia memang benar benar salting

"Aduhh apa iya pipi gua merah?malu banget rasanya"batin Rani

"Hahahaha,Rani bisa salting juga yah ternyata"ucap ikhsan jail

Rani pun menarik nafas lalu menghembuskan nya dengan tenang,lalu berdehem

"Ehemm"

"Kapten saya serius"ucap Rani

"Saya juga serius ko sama kamu"ucap ikhsan sambil menyeruput minumnya tanpa ijin

"Hmm,maksud saya,saya mau berbicara serius soal kapten dan saya"ucap rani

"Ya terus apa bedanya Rani??"ucap ikhsan sambil menatap mata Rani

"Aduuhhhh,pake salah ngomong lagi"batin Rani

"Yaudah yaudah,saya mau ngobrol"

"Boleh,dengan senang hati"ucap ikhsan

"Kapten tadi mau ngapain kerumah saya?"tanya Rani

"Saya mau ketemu orang tua kamu lah"jawab ikhsan

"Maaf sebelumnya kapten ada perlu apa bertemu orang tua saya?"tanya Rani kembali

"Saya ingin meminta kamu kepada orang tua mu"jawab ikhsan

"Meminta?"tanya Rani

Ikhsan pun menyeruput kembali minum nya

"Maksud saya,saya mau menjadikan kamu istri saya Rani"ucap ikhsan

"Tapi kapten,kapten sudah dititipkan amanah"ucap Rani

"Ya saya tau"ucap ikhsan mulai serius

"Maka dari itu,dengan hati ..."ucap Rani terpotong

"Dengan hati?"tanya ikhsan

"Dengan hati yang lapang,saya mengikhlaskan kapten bersama perempuan lain,dan saya memilih mundur"ucap Rani

Deggg...ikhsan pun yang mendengar kata tersebut merasa tak terima

"Kamu jangan ngomong seperti ini,saya tau kamu mencintai saya,saya pun sama,saya akan memperjuangkan kamu Rani,saya memperjuangkan kamu tidak melihat kamu seorang tentara,saya tidak melihat kamu kaya atau tidak,tapi saya akan memperjuangkan kamu karna kamu mempunyai hati yang lembut, bertanggungjawab"ucap ikhsan

Namun saat Rani menjawab kembali ikhsan seperti di skak

"Lalu apa bedanya dengan Ara?Ara pun mempunyai hati yang lembut dan bertanggungjawab,bukan nya saya sombong kapten,tapi saya takut tidak bisa mengurus kapten kelak,dan.."ucap Rani

"Kamu ini kenapa sih ran??,heran saya sama kamu,saya berjuang mati Matian untuk kamu,tapi kamu seperti tidak menghargai saya,saya ingin kamu dan saya bersatu dalam ikatan halal,apa saya salah?"tanya ikhsan sedikit membentak dan menelan perlahan

"Maaf saya sedikit membentak kamu tadi"

"Tak apa"jawab Rani menunduk"

Tak  lama Rani pun meneteskan air mata

"Jangan menangis rani"ucap ikhsan

"Tak.. apa,saya memang gampang menangis orang nya"ucap Rani

"Maaf"ucap ikhsan kembali

"Kapten?saya minta tolong,jauhi saya dekati ara,kapten harus menjalankan amanah tersebut,saya tidak mau nama saya jadi tercemar kotor gara gara cinta,bila memang tidak berjodoh pasti akan ada saja cara Tuhan untuk memisahkan kita kapten"

"Sekarang saya ijin pulang duluan,saya pamit,tolong jaga Ara,jangan sakiti dia,dia sama sama perempuan nya seperti saya, saya tunggu kartu undangan dari kalian,dan semoga Allah memperlancar hubungan kalian sampai hari-h kelak, assalamualaikum"ucap Rani sambil tersenyum manis lalu pergi tanpa membawa bunga

"Waalaikumsalam"jawab ikhsan

Namun ikhsan tidak mengejar rani,tapi ikhsan menunduk dan tak lama ibunya menelpon

"Hallo assalamualaikum ibu?"

"Waalaikumsalam,nak kamu masih dimana?"

"Masih diluar ibu,ini mau pulang,ada apa ibu?"

"Cepat pulang yah antarkan Ara pulang"

"Gamau Bu,Ara sudah besar ia bisa pulang sendiri"

"Nakk?"

Ikhsan pun mempunyai ide cemerlang

"Oke deh Bu,ikhsan anterin Ara pulang"

"Yaudah nak buruan"

"Siap"

Ikhsan pun mematikan telpon nya.

Ikhsan pun langsung keluar dari cafe tersebut dan sebelum keluar cafe ia membawa bunga tersebut dan memberikan kepada anak kecil

Setelah itu,ikhsan pun langsung tancap gas untuk segera pulang

Sesampainya dirumah...

Jangan lupa vote sama komen nya temen temen semua 🤗🤗🤗

🌼🌼🌠

Bersama Mu Bukan Lagi Impianku KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang