Maka dari itu sebelum saya membubarkan apel malam ini,saya meminta kalian semua untuk mendoakan prajurit kita yang sudah gugur, berdoa sesuai kepercayaan masing masing dimulai"ucap ikhsan
Semua pun langsung berdoa menurut kepercayaan masing masing
Selesai..
Semua prajurit pun selesai berdoa
"Baiklah sekarang silahkan kembali ke dalam barak nya masing masing, selamat malam"
"Siap,malam"ucap semua
Semua pun langsung bubar masuk kedalam barak nya masing masing.
Namun Rani memilih duduk didepan barak nya
"Eh saya jadi kangen Riva"ucap nazwa
"Nazz"ucap Anggi sambil menepuk bahunya
"Iya gi..gue bakalan berusaha buat ikhlasin dia"jawab nazwa
"Yaudah yu lebih baik kita istirahat"ucap Anggi
"Ayoo"jawab nazwa
Namun ketika masuk kedalam barak,anggi merasa ada yang kurang,Yap...Rani tidak ada disini,kemana dia..
"Naz kamu tau Rani dimana?"tanya Anggi
"Gak,coba kamu liat diluar"jawab nazwa lalu tiduran di kasurnya
"Hmm okee"jawab Anggi lalu mengecek keluar
Ketika Anggi membuka pintu Anggi sedang melihat Rani menangis,lalu Anggi pun menutup pintu dan menghampiri Rani.
"Ran?"tanya Anggi pelan
Rani pun terkejut
"Ehh...ehhh..iya apaa?"tanya Rani gelagapan sambil mengelap air matanya
"Kamu kenapa ran?"tanya Anggi
Rani pun menarik nafas panjang
"Hmm gapapa ko gi"jawab Rani sambil tersenyum
"Jangan bohong..aku tau kamu lagi bohong sama aku"ucap Anggi
"Engga ko.."jawab Rani
"Beneran?" Tanya Anggi
"Iya bener"jawab Rani
"Yaudah deh saya masuk dulu"
"Apa aku kasih tau aja ya masalah yang lagi aku hadepin?"batin rani
"Yaudah deh..aku ksih tau aja..semoga dengan aku kasih tau masalahnya sedikit lega.."lanjut batin rani
"Ehh ehh..gi.." ucap Rani
Anggi pun berbalik badan
"Iya ada apa?"tanya Anggi
"Sini duduk"ucap Rani sambil mengarahkan tangan nya
"Oke"
Anggi pun duduk disebelah Rani,lalu Anggi pun langsung menanyakan nya kembali
"Ada apa ran?"tanya anggi
"Mmm...ituu..anuu"kata rani gugup
"Ada apa?ko jadi gugup gitu?coba cerita..jangan sungkan.. kita ini udah temenan lama loh,masa kamu masih malu kalau cerita"ucap Anggi sambil merangkul
"Gi.."ucap Rani tbtb
"Ada apa?"tanya Anggi
"Mmm...nazwa udah tidur?"tanya rani ngeblank
"Haduhh,kamu cuma mau nanyain nazwa udah tidur apa belum ran?,kirain aku kamu mau cerita apa"ucap Anggi
"Sebenernya ada yang mau saya ceritain sih..tapi saya malu"ucap Rani
"Lohh?malu kenapa?kita kan udah lama bareng bareng..gausah sungkan kalau mau cerita"ucap Anggi
"Tapi ini menurut saya masalah pribadi"ucap Rani
"Hmm...ya kalau masalah pribadi gitu,saya jadi tidak enak.."ucap Anggi
"Tapi saya tidak tau lagi harus bercerita kepada siapa"ucap Rani lalu menunduk
Tak lama Rani pun meneteskan air matanya.
Anggi pun yang menyadari Rani menangis,langsung bertanya
Namun tanpa mereka ketahui..ikhsan sedang memperhatikan mereka berdua secara diam diam.
"Ehh..kamu kenapa nangis ran?"tanya Anggi khawatir
"Anggiii"ucap Rani sambil memeluk
"Rani kamu kenapa?"batin ikhsan
"Gi?kita dua hari lagi akan pulang ya?"tanya Anggi sambil sesenggukan dan melepas pelukannya
"Iya, ada apa?kenapa?"tanya Anggi
"Apa ada yang salah?"tanya Anggi kembali
"Tidak ada yang salah,namun perasaan saya yang salah"ucap Rani
"Maksudnya?"tanya Anggi
"Saya seperti tidak rela saja"jawab Rani sambil melihat kedepan dengan tatapan kosong
"Maksud kamu apa ran?saya tidak paham"ucap Anggi
"Apa saya salah kalau saya masih menyimpan rasa untuk calon suami orang"ucap Rani lalu kembali menunduk
"Apa yang kamu maksud itu saya ran?"batin ikhsan bertanya tanya
"Menurut saya sih itu salah,tapi kan itu masih berstatus "calon" belum menjadi suami,kalau memang mereka sudah saling mencintai,lalu menyewa gedung, gaun,dan undangan sudah disebar,namun bila mereka tidak berjodoh mereka bisa apa?,bisa saja 2 hari sebelum mereka menikah mereka mengakhiri hubungan nya secara tbtb,dan bisa jadi ketika hari H sebelum akad nikah salah satu dari mempelainya meninggal kita bisa apa?"ucap Anggi
"Ingat mau sejauh apapun kita,bila memang dia sudah menjadi jodoh kita akan berjodoh,dan sebaliknya mau sedekat apapun kamu sama dia kalau memang tidak berjodoh kamu bisa apa?,semua sudah ditentukan,mau itu rezeki, jodoh dan maut,semua itu sudah ditentukan sebelum adanya alam semesta ini,jika memang kamu tidak berjodoh berarti namamu dan namanya memang sudah tak bersanding sejak dulu,kita memang berencana namun jika Allah yang menentukan kita hanya bisa menerima dengan ikhlas"lanjut Anggi
Deggg...
Ada rasa lain ketika ikhsan dan Rani mendengar penuturan yang diberikan oleh Anggi
"Tapi..saya mencintai dirinya.. apakah saya masih boleh untuk memperjuangkan nya?"tanya Rani
"Saya juga masih mencintai kamu ran"batin ikhsan
"Yasudah gini ya ran,kamu itu ibarat kan..."ucap Anggi
Guyss minta maaf aku jarang update lagi;(
Soalnya lagi sibuk ngerjain tugas..
Tapi bakalan aku usahain nulis cerita lagi buat kalian..🌞Dan terimakasih sudah setia menunggu..
Jangan lupa VOTE sama KOMEN ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersama Mu Bukan Lagi Impianku Kapten
RomansKisah seorang gadis tentara bernama Rani Aulia bertemu dengan sosok lelaki tentara bernama M.ikhsan yang dua kali sudah gagal menikah . . . Hari hari ia lalui bersama ikhsan dengan canda tawa,namun semua berubah ketika ikhsan dijodohkan oleh ibunya ...