part 45

458 23 0
                                    

Rani pun langsung masuk ke dalam cahaya tersebut...

***

3 hari berturut turut ikhsan selalu menjaga Rani,hampir setiap waktu ia disamping rani

"Rani bangun dong,saya rindu dengan senyuman manis mu,senyuman yang selalu membuat saya bersemangat menjalani hidup"

Ikhsan terus melihat Rani,ikhsan melihat wajah Rani tenang,teduh,serta cantik walaupun tidak diberikan make up pun.

Hingga pada hari ke 7 dokter yang menangani Rani pun berbicara kepada ikhsan disiang hari.

"Kapten,ini sudah hari ke 7 Rani koma,apa tidak sebaiknya kita melepaskan alat alatnya,karna seperti nya tidak ada lagi harapan untuk Rani bertahan,dan alat alat disini sangat terbatas"

Ikhsan hanya diam

Lalu...

"Apa tidak bisa mencoba lebih lama lagi?"ucap ikhsan dingin

Dokter itupun sedikit takut mendengar kata kata yang keluar dari mulut ikhsan

"Saya yakin dia akan kembali,dia kuat"lanjut Ikhsan dingin

"Tapi ...coba lah anda pikir sekali lagi,lihat wajahnya,dia seperti sudah tenang,dia seperti tidak merasakan sakit,apa anda tega terus menyiksa Rani dengan cara seperti ini?"tanya dokter

"Tapi saya mencintai dia,saya tidak siap untuk berpisah dengannya"ucap ikhsan menunduk

"Kalau anda mencintai Rani, apakah anda tega melihat dia seperti ini setiap harinya?"tanya dokter

"Saya mencintai Rani,maka dari itu saya tidak mau dia meninggalkan saya,saya yakin keajaiban akan datang kepada Rani"

"Baiklah kalau kapten berfikir nya seperti itu,saya ini hanya memberi kan saran,karna saya kasian melihat dia yang terus terusan seperti ini"

"Kalau begitu kasih saya waktu 2 hari,jika memang tidak ada harapan,saya akan mengikhlaskan,dan saya akan menelfon orang tuanya"ucap ikhsan

"Baiklah kalau begitu,saya pamit"

"Silahkan"

Ikhsan pun yang sedari tadi menahan tangis kini menangis sejadi jadinya,hingga ia tidak menyadari ada teman nya datang.

"San?"tanya Randi di pintu masuk

Ikhsan tidak menjawab

"Ikhsan?"

"Lahhh rupanya seorang kapten sedang menangis?"batin Randi

Randi pun menepuk bahu ikhsan

"San?"ucap randi

Ikhsan pun kaget karna ia ditepuk.Ikhsan pun cepat cepat menghapus air matanya

"Ada apa?"tanya ikhsan dingin

"Kamu belum makan seharian ini"ucap Randi

"Oh"jawab ikhsan

"Kau tidak mau makan?"tanya Randi

"Tidak"

"Kamu jangan menyiksa diri kamu sendiri,kamu belum makan seharian,kamu terus terusan menjaga Rani"

"Tak apa"

"Pikir lah baik baik,semoga saja selepas kamu makan Rani bangun"

"Amin"

"Kau ku bawakan nasi saja gimana?"

"Tak usah"

"Saya akan tetap membawa kan kamu nasi,saya tidak tega melihat mu"

"Saya bilang.."ucap Ikhsan terpotong

"Sut,jangan ngebantah"ucap Randi kemudian pergi

"Baiklah saya akan makan demi untuk terus menjaga Rani"batin ikhsan

Tak lama Randi datang kembali dengan membawa kan sebuah nasi beserta lauk nya.

"Nih makan dulu, biar Rani yang saya jaga"ucap Randi

"Saya mau makan disini"

"Jangan disini lah ikhsannn,disini banyak alat,ntar kalau kena makanan malah jadi rusak alatnya"

"Terus saya makan dimana?"tanya ikhsan

"Dibawah sana,disini tidak ada meja"ucap Randi

"Baiklah"

Ikhsan pun langsung turun dan memakan makanan tersebut

Dengan cepat ikhsan menghabiskan makanan tersebut,ikhsan meminta agar Randi menunggu nya sebentar.

"Busett,Lo lapar kan san?"tanya Randi

"Tidak hanya saja saya ingin cepat-cepat menemani Rani lagi"ucap ikhsan berbohong karna memang ikhsan dari kemarin belum makan

"Ohhh gituuu"ucap Randi jahil

"Sudah,saya akan ke toilet sebentar,kamu jangan kemana mana,tetap dipinggir Rani,bila terjadi apa apa langsung Panggil saya"

"Woww,siap kapten dengan senang hati saya menjaga rani"

"Yasudah"ikhsan pun keluar dari ruangan tersebut dan cepat cepat pergi ke toilet untuk buang air

Sementara itu Randi yang tengah di samping Rani terus menatap Rani,ia tersenyum ketika mengingat ikhsan.. sahabatnya begitu mencintai perempuan ini.

Namun takdir hanya bisa berkata lain,Randi tau antara ikhsan dan Rani saling mencintai,namun takdir tidak berpihak bersama mereka,mereka dipisahkan oleh tembok kokoh dan kuat,mereka terhalang oleh seseorang.

"Saya tau kamu mencintai ikhsan ran,namun kamu memilih melepaskan lalu mundur secara perlahan,saya tau sakit hati kamu,saya yakin kamu sangat terluka ketika mendengar bahwa ikhsan dijodohkan,saya hanya bisa berdoa agar kalian bisa bersatu ran"ucap randi

"Semoga takdir berpihak pada kalian, semoga kalian bisa bersatu,saya yakin kamu masih menyimpan rasa cinta kamu terhadap ikhsan"

"Saya tau kamu berbohong tentang perasaan kamu suka kepada galih,kamu hanya ingin membuat ikhsan sakit hati dan memilih menjauh,tapi caramu salah,justru kamu malah membuat ikhsan semakin mencintai kamu dan semakin berjuang untuk kembali mendapatkan hatimu"ucap Randi

"Saya berharap sekali agar kalian bisa bersatu"

Tak lama Ikhsan pun masuk...

Bersama Mu Bukan Lagi Impianku KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang