part 46

433 23 0
                                    

Tak lama Ikhsan pun masuk...dan ikhsan langsung mengintrogasi Randi

"Kamu apain Rani ran?"tanya ikhsan

"Tidak apa apakan, saya hanya mengobrol dengannya,ya.. meskipun dia tidak menjawab,tapi saya yakin dia mendengar obrolan kita tadi"ucap Randi santai

"Ngobrol apa kalian?"tanya ikhsan tak suka

"Santai,saya hanya bercerita tentang kisah cinta saya"ucap Randi berbohong

"Oh yasudah kamu kembali saja sana, terimakasih sudah menjaga Rani"ucap ikhsan

"Siap capt"ucap Randi sambil hormat

Ikhsan pun membalas hormat tersebut

Setelah Randi keluar dari ruangan Rani,ikhsan pun langsung duduk disebelah Rani,ikhsan berniat menelpon ibunya Rani namun sayang...sinyal tidak mendukung,jadi ia putuskan untuk menunda telepon tersebut

****

Rani pun kembali ke tempat yang indah,namun disini berbeda dengan yang dulu Rani temui,disini banyak bunga mawar merah yang indah,serta bunga lainya juga,Rani melihat ada sosok perempuan yang sedang memetik bunga.
Rani pun menghampiri perempuan tersebut,namun Rani terkejut ia menemui Riva,Riva disini sangat cantik.

"Riva?"ucap Rani

"Eh Rani?"jawab Riva

"Kamu ngapain disini riv?"tanya Rani

"Ini tempat saya, seharusnya saya yang bertanya kepada kamu,kamu ngapain disini? tempat mu itu bukan disini taukk"ucap Riva

"Ehehehe,gue betah disini kayanya riv,boleh kan gue disini untuk selamanya?"tanya Rani

"GABOLEH"ucap Riva menyentak

"Ehh santai dong"ucap Rani

"Kamu harus kembali secepatnya,ada seseorang yang sedang menunggu kamu selama kamu tertidur,dan ada seseorang yang sedang mencari kamu"ucap Riva

"Siapa dia?"tanya Rani

"Maka dari itu cepat lah kembali,agar kamu tau siapa orangnya"

"Gamau ah"ucap Rani

"Pulang ran,disini bukan tempat kamu,kamu harus pulang buat dia,dia selalu menjaga kamu siang dan malam"ucap Riva

"Ah males biarin aja"

"Ah lama buruan,Riva anter"ucap Riva

Langsung saja Riva menarik tangan Rani

"Kamu harus pulang,itu jalan kamu pulang"ucap Riva sambil menunjuk cahaya putih

"Kok kesitu lagi?"tanya Rani

"Rani kamu denger apa kata aku kan?aku Ini sahabat kamu, itu jalan buat kamu pulang,tempatmu bukan disini,ada 2 orang Yang sedang menunggu kamu dan mencari kamu,selepas kamu pulang disini kamu harus berterima kasih kepada orang yang sudah menjaga kamu"ucap Riva sambil memegang bahu Rani

"Saya sangat menyayangi kamu,maka dari itu saya tidak mau kamu disini"ucap Riva lalu memeluk Rani

"Baiklah,saya akan pulang,terimakasih telah menjadi sahabat saya ya riv"ucap Rani sambil ter

"Iya ran, makasih juga ya,yasudah cepat lah kamu pulang"

"Oke,dadah Riva"ucap Rani

"Dahh"Rani pun masuk kedalam cahaya tersebut

****

Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 WIT,ikhsan seperti kehilangan harapan,ikhsan terus berdoa sambil memegang tangan rani.

Tak lama kemudian,jari jemari Rani bergerak perlahan ikshan pun langsung memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Rani.

Ikhsan langsung keluar ruangan dan berteriak agar dokter segera datang

"DOKTERRRR"Teriak ikhsan

"DOKTER...SUSTER.."Ucap ikhsan asal

Dokter yang menangani Rani pun langsung berlari secepat mungkin bersama perawat nya

Langsung saja ikhsan memberi tau keadaan Rani

"DOKTER DOKTER ITU RANI"ucap ikhsan membentak

Semua orang yang berada disitu pun merasa takut lantaran ikhsan menyentak.

Dokter pun langsung masuk kedalam ruangan,namun ketika ikhsan akan masuk,ikhsan dicegah oleh perawat.

"Maaf kapten anda tidak bisa masuk"ucap perawat

"KENAPA?"tanya ikhsan membentak

Perawat tersebut pun langsung kaku dan takut

"BIARKAN SAYA MASUK"ucap ikhsan

"Tapii capt.."ucap perawat itu terpotong karna ada suara berat yang menghentikan mereka

"IKHSAN"bentak Randi

"LO JANGAN KAYA GITU, BIARIN RANI DITANGANI OLEH AHLINYA, KALAUPUN LO MASUK LO CUMAN DIEM"bentak Randi

"Sus tutup pintunya,biar orang ini yang saya urusin"ucap Randi dingin

"Baik pak"ucap perawat

Perawat itupun segera menutup pintu

"HEH,LO BOLEH KHAWATIR, TAPI LO JANGAN SAMPAI GINI,BIARIN MEREKA YANG NGURUS,LO GATAU APA APA"bentak Randi

"TAPI LO GATAU GIMANA RASANYA KHAWATIR GUE DI"bentak ikhsan kembali

"GUE TAU, TAPI LO JANGAN KAYA GINI JUGA"bentak Randi kembali

Ikhsan pun mengacak acak wajahnya frustasi,ia langsung menempelkan tangannya ke tembok seperti gaya petak umpet.

"KENAPA SIH KENAPA TAKDIR SUKA GA BERPIHAK SAMA GUE?"ucap Iksan frustasi

"Disaat gue ingin ngelindungi orang yang gue sayang,tapi malah dia yang terkena imbasnya,KENAPA GA GUE AJA YANG KETEMBAK"teriak ikhsan

"San.."ucap Randi lembut

"Duduk dulu,gue mau ngomong sama Lo"ucap Randi

Randi pun menarik ikhsan untuk duduk

Mereka berdua pun sudah duduk bersila bersampingan,Randi pun membuka suara duluan

"Gue tau Lo cinta sama dia,gue tau Lo khawatir sama dia,tapi jangan kaya gini juga,Rani lagi ditangani oleh ahlinya,Lo harus berdoa agar Rani bisa kembali sembuh"ucap Randi

Ikhsan hanya diam...

Bersama Mu Bukan Lagi Impianku KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang