Arvin, Damian, Davi, Dira, Keisha dan Cia memasuki rumah Arvin yang sekarang dijadikan sebagai tempat nongkrong setelah mereka berenam pulang sekolah tadi. Di sebuah ruang keluarga yang cukup besar dan ditemani cemilan serta minuman.
"Jelasin ke kita kenapa tadi istirahat kalian gandengan tangan?" tanya Dira meminta penjelasan.
"Gue sama Damian gak gandengan tangan kok" elak Keisha.
"Bohong! Jelas-jelas kita semua lihat kalian gandengan" ucap Arvin tidak percaya pada omongan Keisha.
"Apa jangan-jangan kalian udah jadian" ujar Cia penuh selidik, membuat semua terkejut.
"Apahh! Jadi kalian udah jadian, omaygat bang Damian tega ihh selingkuhan dedek hikss..." heboh Davi mendramatisir.
"Selingkuh gundulmu" ucap Damian sambil menyentil jidat Davi keras.
Keisha yang mendengar ucapan beruntun dari sahabatnya menghelas nafas kasar, dirinya bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin ia menyuruh Damian untuk menjawab, bisa-bisa dia akan mengada-ngada.
"Gue gak jadian sama Damian yah, mana mungkin gue suka sama cowok playboy kaya dia" jelas Keisha yang tak sepenuhnya benar.
"Gue playboy juga gara-gara nunggu kepastian satu cewek doang" sahut Damian cepat.
"Maksud lo?" beo kelima sahabatnya yang menatap Damian dengan dahi mengernyit.
"Gue terpaksa jadi playboy karna cewek yang gue suka gak pernah peka" jawaban Damian yang terbilang santai membuat kelima sahabatnya tidak mengerti.
"Maksudnya gimana sih?" tanya Davi mewakili keempat sahabatnya.
"Gue sebenernya suka sama satu cewek bahkan udah dari dulu, cuma tuh cewek gak peka kalo gue suka sama dia. Alasan gue jadi playboy karna gue pengin liat dia cemburu" Damian menjelaskan alasan ia sering berganti pasangan.
"Terus respon dia gimana?" tanya Cia penasaran.
"Biasa-biasa aja" jawab Damian lemas.
"Kenapa lo gak coba tembak dia aja" Keisha mulai berpendapat.
"Gue bingung gimana ngungkapinnya. Gue takut dia bakal nolak gue" jawab Damian pesimis.
"Lo belum berusaha Dam. Coba aja dulu, barangkali ternyata dia suka sama lo. Kita kan gak tau isi hati seseorang" nasehat dari Arvin membuat Damian kembali bersemangat.
"Oke gue akan coba" ucap Damian dengan semangat.
"Kei, gue suka sama lo dari kita masuk SMA, sebenernya gue pengin ngungkapin ini dari dulu tapi gue masih ragu. Tapi sekarang gue udah mantapin hati gue, lo mau gak jadi pacar gue?" pernyataan Damian membuat Keisha mematung dan keempat sahabatnya membulatkan matanya.
"HAH! Serius ini!" teriak Arvin, Dira, Davi dan Cia berbarengan yang terkejut mendengar pernyataan Damian.
"Gimana Kei" ucap Damian ragu karna ia belum sepenuhnya siap untuk mendengar jawaban Keisha.
"G-gue..." ucapan Keisha harus terpotong oleh sahabatnya.
"Udah Kei terima aja. Gue tau kok lo juga suka sama Damian, cuma karna dia playboy lo jadi minder" sahut Dira.
"G-gue m-mau" jawab Keisha gugup dengan suara yang sedikit lirih tetapi masih bisa terdengar oleh kelima sahabatnya.
"Jadi mulai sekarang lo jadi pacar gue" putus Damian membuat jantung Keisha berdegup cepat dan wajah yang mulai merona.
"Cie Keisha udah gak status jomblo lagi nih" goda Dira sambil tersenyum jahil.
"Pj nya ditunggu ya Kei, Dam" sindir Arvin seraya tertawa kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARDIRA [SELESAI]
Novela JuvenilTentangku tentangmu sempat tertulis di kertas yang sama. Namaku namamu pernah Tuhan satukan dalam skenario yang kita perankan. Rasamu rasaku pernah saling mengisi kekosongan. Meski tak pernah terucap, namun bisa dirasakan. Bukankah semua itu menyiks...