14 - PDKT

749 67 60
                                    

"Gua gak mau nyuapin maunya disuapin gimana?"

Kyra mendadak kaku di tempat ucapan Gibran membuat dirinya kebingungan.

Gibran menarik kursi yang berada di belakangnya agar lebih dekat dengan ranjang Kyra lalu duduk disana seraya mengambil piring yang diletakkannya tadi di atas nakas.

"Bercanda, gitu aja dianggap serius."

"Aku kan masih belum bisa bedain mana waktu Kak Gibran bercanda dan waktu Kak Gibran serius karena ekspresinya sama aja."

Gibran tidak menanggapi ucapan Kyra dia lebih memilih menyendok nasi goreng yang ada dipiring lalu menyodorkannya pada Kyra.

Dengan senang hati Kyra menerimanya, dia mengunyah sambil sedikit tersenyum pada Gibran.

"Gak usah diet Ra, gua mau nerima lo apa adanya kok."

Blush

Sekarang Gibran benar-benar berhasil membuat Kyra nge-fly untuk kedua kalinya dia berharap semoga Gibran tidak menjatuhkannya setelah itu.

"Biasa aja kali, tuh pipi udah blushing aja."

"Ih kak Gibran apaan sih," ucap Kyra dengan tangan yang menutupi pipinya.

Gibran kembali menyendok nasi goreng untuk diberikan pada Kyra dan sekali lagi Kyra menerimanya dengan senang hati.

Namun saat Gibran akan menyuapi Kyra untuk ketiga kalinya Kyra malah menutup mulutnya dengan tangan kanannya sambil menggeleng pelan.

"Kenapa?"

"Kak Gibran juga makan."

"Nanti aja."

"Sekarang aja, aku suapin."

Kyra mengambil alih sendok di tangan Gibran lalu menyodorkannya ke Gibran dan diterima dengan senang hati tanpa paksaan, mereka saling menyuapi satu sama lain hingga nasi goreng itu habis.

"Aduh."

Suara itu berhasil membuat Gibran dan Kyra mengalihkan pandangannya ke sumber suara, mereka mendapati Rizky yang tengah duduk tersungkur di lantai sedangkan yang lain berkumpul di depan pintu, mereka semua berniat mengintip dua sejoli yang tengah dimabuk asmara itu.

"Tuh kan ketauan lo sih Riz," ucap Daniel

"Yaelah bukan salah gua yang lain tuh main dorong-dorongan," jawab Rizky.

"Kalian ngapain disitu?" tanya Gibran.

"Emh gak ngapa-ngapain kok hehe," kata Rizky sambil cengengesan. "Yaudah Bran, maaf mengganggu," lanjutnya seraya menutup pintu UKS.

"Eh jangan ditutup nanti menimbulkan fitnah."

"Oh gitu ya," jawab Rizky lalu membuka kembali pintunya.

Saat pintunya terbuka dia tidak sengaja bertatapan dengan Gibran yang kini menunjukkan wajah datar tanpa senyuman berbeda dengan ekspresinya beberapa menit lalu.

"Eh..anu Bran kata Daniel gak boleh ditutup bisa menimbulkan fitnah," ucapnya gugup lalu segera beranjak pergi.

🔥🔥🔥

Kring...

Bel yang ditunggu siswa-siswi SMA Bina Bangsa telah bersuara membuat wajah lesu mereka berubah jadi ceria. Melangkahkan kakinya untuk meninggalkan sekolah megah tempat mereka menimba ilmu.

Kyra duduk di bangku tempat menunggu jemputan bersama dengan para siswa SMA Bina Bangsa dari beragam kelas dan tingkatan. Diyah menyuruhnya untuk menunggu di sini karena dia masih mau daftar ekstra dance sementara Dita sudah dijemput supir pribadinya lima menit yang lalu.

GIBRAN RAFFRANSYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang