3

14.7K 965 12
                                    


Zie melihat wajah Kenan dengan hidung yang mengalir darah dan bibit nya yang sobek,entak kenapa Zie merasa sakit melihat pemuda ini tak berdaya

"Bang cepetan" bentak Zie

"Iya ini gw lagi ngebut" ucap Devan

Sedangkan Alvaro melongo tak percaya, seorang Zie baru kali ini membentak Devan tetapi dia memilih diam saja daripada ikut kenak semprot

Setibanya di RS.Madava

Devan dan Alvaro membantu Zie mengangkat Kenan

"CEPET TOLONGIN ANAK INI,DIA LAGI SEKARAT ATAU KALIAN SEMUA GW PECAT" bentak Zie kepada suster yang berjalan ranjang pasien

Kenan akhirnya dibawa ke IGD sedangkan Zie, Devan, Alvaro, Reno,Gilang dan Marvel menunggu di depan IGD

"Gw tau kalian pasti capek biar gw sama Zie disini kalian pulang aja" ucap Devan

"Ro gw pinjem mobil lu ya, motor gw bawa aja besok gw kembaliin mobil lu" ucap Devan pada Alvaro

"Santai aja bang" jawab Alvaro

Semuanya mengikuti ucapan Devan tanpa bantahan apapun kini tinggal Zie dan Devan yang menunggu Kenan

Zie yang dari tadi diam aja,dan hanya menatap pintu IGD kemudiaan dia memanggil Devan

"Bang....."

"Hmmm?" Hanya deheman dari Devan sebagai jawaban

"Entah kenapa gw khawatir sama dia bang" lirih Zie

"Gw juga Zie pasti dia anak yang gak tau apa apa tiba tiba di serang gitu aja" jawab Devan

"Gw ngerasa wajahnya familiar bang"

"Apa mungkin-" ucapan Devan terpotong

Clek

Pintu IGD terbuka, kemudian seorang dokter keluar

"Apakah ada keluarga dari pasien ?" Tanya dokter

"Saya temanya dok" ucap Devan

"Apa orang tuanya tidak hadir?" Tanya dokter

"Emm orang tuanya sedang di luar kota dok, mereka menugaskan saya untuk menjaga dia" ucap bohong Devan

"Jadi gini luka pada wajah nya tak begitu serius tetapi-" ucapan dokter itu terpotong karna ada suster yang memanggil dari ruang IGD

"Dok....dok pasien siuman" ucap suster

Dokter pun langsung masuk ke dalam dan memeriksa Kenan

Kemudian tak lama dokter keluar

"Gimana kondisinya dok?" Tanya Zie

"Pasien baik baik saja tapi lebih baik dia menginap 1 malam di sini agar kita tau perkembangan nya dan kalian bisa melihatnya setelah pasien dipindahkan ke ruang rawat inap,kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter

"Terimakasih dok" ucap Devan pada dokter,tak lama dokter langsung meninggalkan Zie dan Devan

***

Kini Kenan berada di ruang rawat inap VIP dia sedang menundukkan kepala karna Zie dan Devan menatapnya terus

"Ma ma kasih kak udah bantu saya saya akan mengganti biaya rumah sakit nya" ucap Kenan terbata bata

"Gak perlu" ucap Zie dengan dingin

Melihat Kenan ketakutan karna nada yang di gunakan Zie, Devan menghampiri Kenan

"Nama lu siapa ?lu sekolah SMA Garuda?" Tanya Devan dengan santai

"Kenan kak,iya saya sekolah di SMA Garuda" ucap Kenan makin gugup

"Kalau di tanya tuh liat orang nya jangan nunduk trs" ucap tegas Zie

Dengan takut Kenan mengangkat kepalanya kemudian menatap Devan yang sedang tersenyum kearahnya

"Maaf" cicit Kenan

"Rumah lu dimana?orang tua lu bisa dihubungi" tanya Devan

Dengan cepat Kenan menjawab "jangan hubungi orang tua saya kak saya mohon saya janji bakal gantiin biaya rumah sakit nya"ucap Kenan dengan nada bergetar

Zie menatap Kenan bingung sedangkan Devan langsung menenangkan Kenan

"Lu tenang aja jangan takut dan gak usah ganti uangnya gw cuma minta izin ke ortu lu,supaya ortu lu gak khawatir karna lu gak pulang sedangkan ini udh larut malam dan lu harus nginap semalam di sini" penjelasan dari Devan

"Saya pulang saja kak seharusnya Sekarang saya sedang bekerja makasih kak udah bantuin saya" ucap Kenan lalu mencoba turun dari tempat tidur

"Bekerja?" Tanya Zie

Kenan menunduk takut jika Zie yang berbicara

"Hey lu mau kemana"cegat Devan memegang bahu Kenan kemudian merebahkan Kenan kembali

"Lu istirahat aja,dan apa tadi lu bilang ? Lu kerja ?" Sambung ucapan Devan

Kenan pasrah kemudian dia menatap wajah Devan

"Iya kak saya bekerja jadi pelayan di cafe Deket SMA Galaxy Madava" jawab Kenan

"Kok lu kerja? Lu kan masih sekolah" tanya Zie

"Emmm anu kak" gugup,Kenan bingung menjawab apa karna tidak mungkin dia menceritakan yang sebenarnya terjadi di kehidupan dia kepada orang yang baru saja ia kenal

Melihat Kenan kebingungan Devan akhirnya mengakhiri pembicaraan
"Zie mending lu balik aja,biar gw yang jagain Kenan besok lu kesini jemput gw sama Kenan"ucap Devan

"Gak gak gw mau disini aja" ucap Zie kemudian merebahkan diri di kamar sofa yang berada di dalam ruangan tersebut

"Gw balik dulu ambil pakaian ganti lu sama makanan, sekalian izin ke mama,lu jangan desak Kenan dan tanya yang macem macem" setelah mengucapkan itu Devan meninggalkan ruang Kenan

Zie memejamkan mata mencoba untuk tidur karna dia dilarang berbicara macam macam kepada Kenan olah bang Devan

Tiba tiba terdengar suara

BRUKKK

***

maaf ya guys critanya gajelas hehehe
Semoga kalian suka sama critanya

🥀

LUKA; Kenan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang