"gillee sumpah gw capek banget anjing" umpat Alvaro dengan mengatur nafasnya
Kini Zie dkk sedang di pinggir lapangan mereka sudah menuntaskan hukuman dari guru BK yaitu lari keliling lapangan 20 kali
"Sumpah gw hausss" teriak Reno
Tiba tiba ada beberapa cewek jalan kearah mereka
"Misi kak Zie ini ada minuman pasti kakak haus kan" ucap seorang siswa yang diketahui dia adkel Zie
Zie hanya mengacuhkan keberadaan nya,Reno yang merasa haus dan iba terhadap adkelnya langsung mengambil minuman yang ada di tangan siswi itu
"Buat gw aja ya" Reno langsung menghabiskan minuman itu
"Makasih adek manis, minumannya manis deh kayak senyuman kamu" Reno menggombali siswi itu hingga siswi itu lari menjauhi mereka karna malu dengan ucapan yang dilontarkan oleh Reno
"Yeee si jempol anakonda mana ada air putih biasa gitu lu bilang manis" umpat Alvaro karena udah jengah dengan sikap Reno yang playboy cap kakap itu
"Yang penting yang kasih manis" jawab cuek Reno
Kringggg kringggg
Jam istirahat pun tiba
Zie berdiri dan berjalan kearah kantin anggota Galaxy mengikuti dari belakang sedangkan Devan pergi ke toilet
Sesampainya di kantin
"Pada pesen apa nih biar gw yang pesenin sama si Alvaro" ucap Reno sambil merangkul pundak Alvaro"Basreng,bau ketek lu bngst" umpat Alvaro sambil menyingkirkan tangan Reno
"Enak aja gw masih wangi ya" gerutu Reno
"Pesenin gw kyk biasa,gw traktir aja kalian" ucap Zie sambil memainkan game cacing yang ada di hp berlogo apel itu
"Yaampun kagak adek gak abangnya ketagihan main cacing" sindir Marvel
"Bodo" ucap Zie dengan cuek
"Samain aja kita semua biar gak ribet" ucap Gilang pada Reno,Reno mengangguk paham akhirnya dia memesankan somay dan es teh
Tak lama kemudian Devan bergabung dengan mereka
"Hehh" sambil mengagetkan Zie dari belakang
"Bangsat anjing lu bang mati kan cacing gw" umpat Zie
Anggota Galaxy hanya tertawa melihat wajah Zie yang kesal itu
"Kemarin lu ngehina gw karna main cacing lah sekarang lu main cacing" ucap Devan kemudian duduk di sebelah Zie
"Bodo" Zie akhirnya meletakkan hp nya di meja
"Eh iya ntar pulang sekolah kita ke RS ya" ucap Devan pada Zie,Zie menatap Devan sambil mengangkat alisnya seakan-akan bertanya ngapainn?
"Ck masa lu lupa sekarang kan Bima balik dari RS lu tau sendiri kan kmrn dia bilang apa" mendengar penjelasan dari Devan Zie hanya menganggukkan kepalanya
Tiba tiba Reno dan Alvaro tiba
"hello everybody"teriak Reno sambil membawa pesanan ank galaxy itu
"Kagak ush teriak teriak,liat mereka pada merhatiin kita bikin malu aja" ucap Gilang diakhiri dengan kekehan kecil saat melihat Reno memanyunkan bibirnya
"Najis no" umpat Alvaro sambil menempelkan satu lembar tisu di wajah Reno, anggota Galaxy tertawa melihat itu. Akhirnya mereka makan pesanan nya dengan lahab
***
Kenan kini berada di gudang sekolah dengan wajah babak-belur dan tak sadarkan diri. Ada kesalahpahaman antara dia dengan Zaidan
Flashback on
Kenan berjalan di koridor sendirian karna ini jam pelajaran sedangkan dia izin ke toilet karna merasakan mual
Saat berjalan pelan ke arah kelas Kenan terus menunduk dan memegang kepalanya,dia merasakan pusing hingga hampir tumbang. Karna Kenan terus menunduk dia tak melihat Zaidan di depannya sedang bermain hp, Kenan tak sengaja menabrak Kenan hingga hp Zaidan jatuh dan retak di bagian layarnya
"MAKSUD LU APA HAH!?" teriak Zaidan di depan wajah Kenan
"Maaf" cicit Kenan
"MAAF ? APA DENGAN MAAF BISA NGEMBALIIN HP GW KAYAK NORMAL LAGI" kini Zaidan yang emosi menyeret Kenan ke gudang dan membabi buta dia
Bughh
Bughhh
Bughhhh
Tak peduli keadaan Kenan, Zaidan meninggalkan Kenan tanpa rasa kasihan sedikit pun
Flashback off
Beberapa jam kemudian Kenan membuka matanya perlahan dia memandangi sekitar,dia mencoba mengingat apa yang terjadi kepada dirinya
Kenan berusaha berdiri,dia berjalan perlahan menuju kelasnya terlihat sekolah nya sudah sepi. Sesampainya di kelas dia melihat Dava yang dengan wajah yang penuh khawatir
"Lu kemana aja? Lu kenapa? Wajah lu kenapa ?" Pertanyaan bertubi-tubi terlontar dari mulut Dava
"Gw gapapa,kanapa lu gak pulang ? Sekolah udh dari bel 30 mnt lali" ucap Kenan dengan pelan
"Ayo" Dava tak menjawab pertanyaan Kenan,dia membantu membawa tas Kenan dan memapah Kenan sampai ke mobilnya
"Gw bisa pulang sendiri dav" ujar Kenan
"Kali ini gak ada penolakan" ucap Dava dengan tegas
Akhirnya Kenan pasrah,Dava ingin membawa Kenan ke RS tapi Kenan terus menolak dan mengancam akan pulang sendiri akhirnya mau tak mau Kenan ia bawa kerumahnya agar bisa diobati luka lebam yang ada di wajahnya.
Sesampainya di rumah Kenan,Kenan disambut oleh ocehan Dewi -bunda dava- Dava sering menceritakan tentang Kenan kepada Dewi dan Kenan juga pernah beberapa kali main ke rumah Dava
"Astagfirullah Kenan kenapa ? Kamu habis keroyok? Apa kalian tawuran? Ayo masuk biar bunda obatin" oceh Dewi
Kenan yang melihat Dewi khawatir dia tersenyum, hatinya menghangat dia merasakan kasih sayang seorang ibu yang dia impikan
Kenan duduk di sofa ruang tamu, Dewi mengobati luka yang ada di wajahnya, sedangkan Dava melihat bundanya mengobati luka di wajah Kenan meringis sendiri seakan-akan dia yang merasakan sakit
"Pelan pelan Bun" bukan Kenan yang mengucapkan ini tetapi Dava
"Iya iya km bisa diem gak sih dav gemes bunda sama kamu pingin buang ke samudera" gerutu Dewi
"Hehehehe"Dava nyengir dengan watados
Akhirnya Dewi selesai mengobati luka di wajah Kenan
"Ayo ke meja makan kalian harus makan,bunda tadi masak banyak" ujar Dewi
"Nggk usah Tan ehh maksudnya Bun saya harus kerja kemarin saya nggk masuk kerja"
"Udah lah santai aja km gak bakal dipecat kok" ujar Dewi,memang cafe itu milik keluarga Dava, Dewi yang memberi pekerjaan untuk Kenan karna waktu itu Kenan mencari lowongan pekerjaan tapi tak pernah ketemu karna dia belum lulus SMA
"Tapi Bun saya gak enak, Bunda udah banyak saya repotin bun-" ucapan ke an terhenti saat Dewi memeluk nya
"Km tuh udh bunda anggep anak sendiri udah kayak adiknya Dava"lirih Dewi
"Makasih bun makasih" Kenan membalas pelukannya Dewi
Dava melihat itu tersenyum dia bahagia bundanya juga bisa menerima Kenan
***
Hiii guyss maaf ya ceritanya gajelas hehehe
Semoga kalian suka sama critanya
🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA; Kenan [COMPLETED]
Teen Fiction#Book1 Luka yang tak kunjung berhenti di dalam hatinya, bekas bekas goresan luka dihatinya tak kunjung mengering, cobaan selalu datang di dalam hidupnya *** Mulai : 14.05.20 Berakhir : 14.10.20