11

9.6K 722 0
                                    

Angga memasuki rumahnya dengan buru buru, saat ini sudah larut malam dan dia sudah menebak kalau Rita sudah berada di alam mimpi. Angga menuju kamar Devan

Tok tok tok

Clek

"Ehhh papa, kenapa pah?" Tanya Devan

"Ikut papa ke kamar Zie"

"Kenapa pah?"

"Udah ikut dulu" Angga menarik tangan Devan menuju kamar Zie

Clek

Terlihat Zie sedang memainkan hp, saat Angga dan Devan mendekati Zie terlihat dia sedang memainkan game cacing. Karena terlalu fokus Zie tak sadar ada ayah dan abangnya

"Woyyy" teriak Devan tepat di telinga Zie

"Eh anjing bangst" umpat Zie

"Zie.." tegur Angga

"Ehh papah hehehe, ngapainn kesini pah?" Tanya Zie

"Papa mau ngomong sama kalian berdua"

"Ngomong apa pah?" Tanya Devan

"Adik kalian masih hidup," 4 kata yang keluar dari mulut Angga mampu membuat Zie dan Devan membeku

"A adik a aku di mana pah?," Tanya Zie dengan terbata bata dan mata berkaca-kaca

Flashback on

"Tumben lu main ke kantor gw" ujar Angga pada Arlan

"Gw mau ngomong sama ku kak" ucap Arlan dengan nada serius

"Mau ngomong apaan?" Tanya Angga

"Gw ketemu sama pemuda umurnya kyknya sama dengan Zie matanya mirip lu senyumnya mirip kak Rita dan namanya itu sama kyk kembaran Zie, kemarin dia sempet di rawat di RS akhirnya gw ambil darah dia dan coba bakal tes DNA, Andi gw butuh darah lu buat tes DNA,"

"Ayo ke rumah sakit" ucap Angga, Angga seakan masih tak percaya dan dia berdoa itu adalah anaknya, dia sangat merindukan putra nya

Arlan dan Angga pergi ke RS, sesudah nya Angga diambil darah Arlan segera melakukan tes DNA itu, tidak cukup waktu beberapa jam akhirnya Arlan menyuruh Angga pulang karna tes DNA itu akan keluar hasilnya besok. Angga akhirnya pulang dan berdoa agar pemuda itu benar benar anaknya.

Keesokan harinya Arlan datang ke kantor Angga dengan membawa hasil tes DNA itu,

"Gimana gimana hasilnya apa?," Tanya Angga dengan tak sabaran

"Lu buka aja kak" ujar Arlan dengan memberikan amplop yang berisi hasil tes DNA itu

Angga membuka dengan gemetar dia benar benar takut jika itu bukan anaknya. Saat di buka hasil menunjukkan 99% positif, Angga langsung memeluk Arlan dan menangis haru

"Sekarang dia dimana?," Tanya Angga cepat

"Gw gak tau bang tapi gw tau namnya Kenan putra dan gw sempet foto dia," ucap Arlan sambil menunjukan foto Kenan di hp nya

"Gw pernah liat dia," ucap Angga dengan nada bergetar

"Lu liat dimana kak?," Tanya Arlan

"Dia temennya Zie,"

"Lebih baik kita cepet jemput dia kak, perasaan gw gak enak" ujar Arlan, Angga menganggukan kepala

"Gw ikut lu ya kak" ujar Arlan

"Ayo" saat Angga berdiri tiba tiba hp Arlan berbunyi

"Bentar kak"

"Hallo...... Baik saya akan segera kesana"

"Maaf kak ada oprasi mendadak"

"Gapapa thanks ya udh bantuin"

Angga dan Arlan keluar dari gedung kantor Angga, Arlan langsung menuju RS Madava sedangkan Angga langsung menuju rumah

Flashback off

"Kalian ingat Kenan yang kalian tolong waktu itu ?" Tanya Angga, Zie dan Devan mengangguk

"Kalian tau rumah nya ?" Tanya Angga, lagi lagi Zie dan Devan mengangguk

"Ayo kita akan jemput adik kalian," ujar Angga kemudian lari keluar kamar putranya itu. Devan dan Zie tak peduli dengan penampilan nya, mereka langsung menyusul Angga dari belakang.

Saat ini Angga, Zie dan Devan berada di mobil Angga dan ada 3 mobil pengawal, 1 berada di depan, 2 berada di belakang.

Angga turun dari mobil diikuti oleh Zie, Devan dan pengawal Angga

"Adik kalian ada di dalam," ujar Angga, Zie dan Devan kemudian lari ke rumah itu, kebetulan gerbangnya tak di kunci jadi memudahkan mereka untuk masuk, saat di depan pintu mereka mendengar suara bentakan dan pukulan

BRUKKK

Zie dan Devan mendobrak pintu itu, alangkah terkejutnya mereka melihat Kenan dengan kondisi yang mengenaskan

Zie langsung membabi buta Zaidan, Devan   menghampiri Kenan, dan Angga menghampiri Yasmine yang berada di sudut ruangan

Bughh

Bughhh

Bughh

"Lu apain adek gw bangsat," umpat Zie

Bughh

Bughh

"DASAR IBLIS, APA HAK LU BUAT NYAKITIN ANAK GW HAH!? JADI SELAMA INI LU YANG NYULIK ANAK GW," bentakan Angga tepat di depan wajah Yasmine memenuhi ruangan itu

"PAHH, ZIE STOP CEPET BAWA KENAN KE RS NAFASNYA MULAI MELEMAH," teriakan Devan mampu menghentikan Zie dan Angga. Mereka berdua langsung menghampiri Kenan kemudian menelfon ambulance

"Urus mereka berdua" ujar Angga dengan datar dan tegas kepada pengawalnya

Tak lama kemudian ambulance datang, Kenan langsung diangkat oleh Angga dan di bawa ke ambulance.

Zie dan Devan mengikuti ambulance itu dari belakang, mereka berdua sempat tak percaya jika Kenan adalah adiknya yang selalu di rindukan

***
Hiii guyss maaf ya critanya gajelas hehe

Semoga kalian suka sama critanya
🥀

LUKA; Kenan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang