Hampir 3 Minggu masa pemulihan Kenan, dan tak jarang juga Rita dan Angga menemani Kenan sampai sampai mereka jarang berada di rumah
"Ma Kenan mau pulang" pinta Kenan sambil menatap Rita yang sedang mengupas buah untuknya
"Nanti ya kalau udah di izinin sama dokter" bujuk Rita
"Nggk mau ma, Kenan bosen di rumah sakit" tolak Kenan
"Kamu mau jalan jalan ke taman biar nghk bosen? Ayo Mama temenin" saat Rita hendak berdiri tangannya di pegang oleh Kenan
"Kenan mau pulang ma" ujar Kenan dengan wajah memelas
Rita tak tega melihat raut wajah Kenan, dia tau pasti sangat membosankan berada di RS "yaudah nanti mama bilang ke papa biar minta izin ke dokter"
Wajah Kenan langsung berbinar "beneran ma?" Tanya Kenan dengan senyuman mengembang di wajahnya
"Iya sayang, ni makan buah dulu biar makin kuat" Rita menyodorkan potongan buah apel, dengan gembira Kenan mengambil potongan apel tersebut dan langsung memakannya
"Pinter" Rita tersenyum melihat Kenan bahagia
***
Sudah hampir tiga Minggu Zie dan Devan jarang melihat mama dan papanya, bahkan sekarang di rumah mereka ada asisten rumah tangga untuk memasakkan Zie dan Devan
Dulu mamanya melarang ada asisten rumah tangga yang hanya di perbolehkan hanya satpam dan supir, selama ini Rita lah yang membersihkan rumah ini dan memasak setiap harinya
Semenjak Kenan masuk RS Devan dan Zie merasa kesepian, lebih lagi Zie sedari kecil dia jarang berpisah dengan kedua orangtuanya, mungkin sehari dua hari tak apa itu pun mamanya selalu mengiriminya pesan
Tetapi sekarang berbeda, entah mengapa Zie seakan ingin marah kenapa Kenan walaupun dia bukan anak kecil lagi tetapi dia merasa miliknya di rebut oleh Kenan
Mama dan papa yang selalu memikirkannya sekarang lebih memikirkan Kenan
Mamanya akan pulang hanya ingin mengambil perlengkapan Kenan, bahkan mamanya tak menanyakan kabar Devan, sedangkan Angga hanya pulang mengambil berkas berkas yang tertinggal
Rumah bak istana ini yang dulunya ramai dengan canda dan tawa kini menjadi sunyi, Zie mau menengok kenan tetapi seakan hati dan otaknya bertarung
Hatinya sakit saat melihat mamanya lebih perhatian ke Kenan sedangkan otaknya berfikir kalau Kenan itu saudara kandung nya. Walaupun saudara kandung tetap saja rasa iri itu ada
"Ziee" panggil Devan sedikit berteriak
Cklek
Pintu kamar Devan terbuka menunjukkan Zie dengan penampilan yang sedikit berantakan
"Kenapa bang?" Tanya Zie sambil menghampiri Devan yang sedang duduk di kingsize milik Devan
"Gue mau ke kamar mandi, maaf ngerepotin lu" ujar Devan dengan tak enak
"Ck kan gue udah bilang gue nggk kerepotan kok" Zie segera membantu Devan kamar mandi, setelah urusan Devan dengan kamar mandi selesai mereka kembali ke kingsize milik Devan
"Anak anak nanti malem mau ke sini, lu istirahat aja dulu gue mau beli cemilan buat nanti"
"Iya, emm mama belum pulang?" Tanya Devan sedikit ragu
"Belum, udah lah nanti juga mama pulang, mama juga nggk amnesia" ujar Zie dengan kekehan kecil walaupun raut wajah Zie terlihat sedih tetapi Devan tak bisa melihat itu
"Yaudah, ku hati hati di jalan, gue titip coklat ya"
"Iya nanti gue beliin, udah lu istirahat aja dulu" dengan perlahan Zie membantu Devan berbaring
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Cklek
Pintu kamar Devan kembali tertutup, kini suasananya kembali sunyi. Devan semakin hari semakin khawatir kenapa Kenan, mengapa dia belum pulang juga, apakah kondisinya parah? Entahlah dia juga tak tau
***
Malam hari pun tiba, anak anak galaxy sudah berada di kamar Devan, dengan candaan yang mereka buat bisa sedikit menghibur Zie dan Devan
"Nah kan kemarin gue lewat taman Deket danau tuh ya settt gue liat tuh ada cewek jalan" ujar samudra menceritakan kisahnya dengan heboh
"Terus terus?" Tanya Alvaro dengan penasaran
"Bodynya beuhhh mantap broo"
"Widihhh hoki lu dapet cewek montok" ujar Reno dengan bertepuk tangan
"Esttt bentar belum selesai nih gue ceritanya"
"Oke oke lanjut"
"Nah kan gue godain tuh cewek, gue panggil kan gini 'cewek kok malem malem sendirian aja di jalan, nggk mau bareng aku aja' trs dia berhenti tuh kan..."
"Terus terus jangan gantungan dong ceritanya kyk cinta varo ke Tika aja gantung" ujar Reno dengan tertawa
"He Tika sapa anj gue nggk kenal" karna tak terima Alvaro melempar bantal ke arah Reno
"Aduhh sakit ogeb" Reno membalas Varo dengan melempar guling tepat di wajah Varo
"He udah udah gue belum selesai ceritanya ni" teriak samudra melerai perdebatan Reno dan varo
"Iye iye" Akhirnya Reno dan varo berhenti berdebat
"Nah terus?" Tanya Gilang ikut penasaran dengan cerita samudra
"Pas dia balik badan tuh yaaa anj kembarannya lucinta Luna anj" semua yang ada di kamar Devan tertawa terbahak-bahak saat mendengar cerita samudra
"Ckckck emang lu itu di takdirkan jomblo dulu hahahaha" ujar Alvaro sambil merangkul pundak samudra
"Mulut lu bau Pete" samudra melempar bantal tepat di wajah Alvaro membuat suasana semakin pecah, saat asik tertawa tiba tiba pintu kamar Devan terbuka
Cklekk
***
HIII GUYSS JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI BIAR AUTHOR SEMANGAT NULISNYA
VOTE DAN KOMENNYA JANGAN LUPAthanks for reading my story💛🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA; Kenan [COMPLETED]
Teen Fiction#Book1 Luka yang tak kunjung berhenti di dalam hatinya, bekas bekas goresan luka dihatinya tak kunjung mengering, cobaan selalu datang di dalam hidupnya *** Mulai : 14.05.20 Berakhir : 14.10.20