37

5K 360 10
                                    

Cukup lama Angga berada di ruangan Kenan akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke ruangan Devan

Dia melihat beberapa teman Devan masih setia di depan ruangan Devan

"Om" sapa Alvaro saat melihat ayah dari Zie

"Kalian nggk pulang? Orangtua kalian nggk nyariin?" Tanya Angga

"Kita nungguin Devan om, tenang aja ortu udah ngijinin kok" ujar salah satu anggota galaxy untuk mewakili semua temannya

"Yaudah, makasih banyak ya" Angga tersenyum

"Iya om sama sama" ujar mereka serempak

"Om masuk dulu mau liat Devan" mereka mengangguk lalu Angga masuk ke ruangan Devan, saat dia masuk ke ruangan Devan dia melihat ada dua pemuda yang masih bercerita dengan Devan, dan dia sangat bersyukur teman teman Devan bisa sedikit menghibur Devan

"Eh om Angga" ujar Marvel sedikit terkejut saat melihat Angga

"Papa?" Tanya Devan

"Makasih ya udah mau nemenin Devan, kalian berdua sama temen temen kalian di depan udah makan ?" Tanya Angga

"Emm be.....

"Udah kok" belum sempat Marvel menjadi, Gilang sudah mendahuluinya

"Kelihatannya km berbohong, tunggu sebentar biar om pesanin makanan buat kalian" Angga keluar dari ruangan Devan lalu menelfon seseorang

'selamat malam bos'

"Bawakan saya 5 box pizza, 15 kotak nasi, 20 minuman"

'siao bos'

Tuttt tuttt

Angga memutuskan sambungannya sepihak

Angga menghampiri teman teman Devan yang berbeda di depan ruangan Devan

"Kalian tau Zie?"

"Nggk tau om"

"Yasudah, terimakasih" Angga kembali memasuki ruangan Devan

"Devan" panggil Angga

"Ya pa?" Sahut Devan

"Papa nemenin Kenan gapapa kan? Dia sendirian" ujar Angga

"Kenan ? Kenan gimana keadaannya" Angga bungkam dia bingung mau menjawab apa dia masih belum percaya kalau anak yang selama ini jauh darinya dan kini saat dia sudah dekat dengan anaknya Kenan malah sakit

"Kenan baik baik saja" jawab Angga dengan pelan

"Syukurlah, kalau Kenan sudah sembuh suruh Kenan jenguk Devan ya pa, Devan khawatir sama Kenan" ujar Devan dengan senyuman di wajahnya

"Iya pasti papa bakal bawa Kenan ke sini"

"Gilang Marvel, om titip Devan ya, oh iya nanti ada asisten om ke sini bawain makanan, nanti langsung di makan ya sama yang lain"

"Makasih banyak om maaf ngerepotin" ucap Gilang

"Nggk ngerepotin kok, udah ya saya mau ke ruangan Kenan dulu" Angga keluar dari ruangan Devan dan berpamitan dengan teman temannya Devan lalu pergi ke ruangan Kenan

***

Zie dan gadis itu sedang berada di kantin RS, Zie takut gadis itu akan nekat lagi jika mereka masih berada di rooftop

"Siapa nama lu?"

"Agnes"

"Lengkap"

"Agnes Yulinda Fanny"

'kyk familiar namanya tapi siapa ya' Batin Zie

"Kalau lu?" Tanya gadis itu

"Kenzie putra Madava"

Terlihat gadis itu sedikit terkejut saat mendengarkan nama Zie "Zie? Lu Zie?" Tanya gadis itu memastikan

"Y-ya"

"Lu nggk inget gue?"

"Gue Fanny, tetangga lu waktu kecil"

Zie mencoba mengingat "Fanny? FANNY INI LU?" Zie berteriak heboh membuat beberapa orang menatap mereka aneh

"Yaampun sumpah gue gak nyangka bisa ketemu lu lagi" ujar Zie sambil memeluk erat Fanny

"Gue juga"

"Gimana kabar mama? Papa ? Sama bang Gavin? Mereka baik baik aja kaan?"

"y-yaa"

"Lu kenapa pake baju pasien?"

"Gue gapapa"

"Trs td lu kenapa mau bunuh diri?" Tanya Zie emosi

"emm anu gue-"

"JAWAB FANNY" bentak Zie

Fanny yang cukup terkejut langsung pingsan membuat Zie yang tadinya marah menjadi khawatir

"Fan bangun gue minta maaf gue gak sengaja bentak lu" Zie menggendong Fanny ala bridal style dan membawanya ke UGD

***

"Kenan" panggil Angga saat melihat Kenan mengerjapkan matanya

"Pa.." panggil Kenan dengan lirih

"Iya ini papa, papa di sini" Angga menggenggam erat tangan Kenan

"Air" Angga yang mendengar itu langsung mengambil air untuk Kenan

"Pelan pelan" ujar Angga saat melihat Kenan meneguk hampir setengah botol

"Makasih pa" Kenan tersenyum kecil

"Ada yang sakit?" Tanya Angga

"Pusing" mungkin saatnya Kenan mengutarakan kondisinya yang sebenarnya dia benar benar merasakan pusing yang luar biasa

"Papa panggil dokter ya" saat Angga hendak berdiri Kenan memegang tangan Angga

"Kenapa?" Tanya Angga sambil melihat Kenan

"Nggk usah manggil dokter" ujar Kenan dengan pelan

"Tapi-

"Kenan baik baik aja pa, Kenan cuma mau di temenin sama papa" ujar Kenan membuat hati Angga berdenyut sakit

"Papa sayang Kenan, jangan tinggalin papa lagi" ujar Angga membuat Kenan tersenyum

"Berjanjilah Kenan"

"Iya pa Kenan berjanji"

***

HIII GUYS JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI BIAR AUTHOR SEMANGAT NULISNYA, VOTE+ KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA

nggk salah kan ya author minta follow+vote+komen kan heheh

🌻🌻🌻

LUKA; Kenan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang