45

4.5K 334 25
                                    

Sudah menjelang sore tetapi Zie belum pulang juga, sedari tadi Rita setia menunggu Zie pulang, handphone Zie pun mati membuat Rita semakin khawatir

"Sayang.." panggil Angga kepada Rita

"Zie belum pulang mas, maaf mas td aku bener bener kelepasan" ujar Rita dengan penuh penyesalan

"Sttt gapapa, Zie emang udah kelewatan" ujar Angga menenangkan istrinya

"Tapi-"

"Assalamualaikum" salam Zie saat memasuki rumah

"Waalaikumsalam, astagaa zie km dari mana aja?" Tanya Rita langsung memeluk Zie

"Maafin mama, mama hiks nggk bermaksud nampar hiks km tadi" ujar Rita sambil menangis

Zie membalas pelukan mamanya "Zie juga minta maaf ya ma Zie salah" ujar Zie

"Udah udah, sekarang km istirahat dulu aja" perintah Angga yang di angguki oleh Zie

"Iya pa" Zie melepaskan pelukannya

"Tapi kamu beneran nggk marah kan sama mama?" Tanya Rita sambil menatap mata Zie

"Iya ma Zie udah nggk marah sama" Zie tersenyum tulus

"Yaudah km istirahat dulu sana mama mau ke supermarket beli bahan buat masak nanti malam" ujar Rita membuat Zie sangat senang

"Mama nanti masak?" Tanya Zie dengan raut wajah gembira

"Iya sayang" Rita tersenyum lebar saat melihat Zie gembira, seharusnya dia sadar kalau Zie adalah anak yang manja dan selalu di manjakan sedari kecil oleh keluarganya

"Asikkk yaudah Zie ke bang Devan dulu ya" Rita mengangguk Zie langsung berlari ke kamar Devan

Cklek

Zie membuka pintu kamar Devan, pemandangan pertama yang ia lihat adalah Devan sedang berbincang bincang dengan Kenan

Zie teringat ucapan tari

Flashback

"Tar gue gak tau kenapa percaya sama lu, gue boleh cerita?"

"Boleh kok kak, siapa tau tari bisa bantu"

"Jadi gini, gue kan ada Abang lu pasti tau kan yang namanya Devan.." Tari menganguk

"... Kemarin dia habis kecelakaan" lanjut Zie membuat tari kaget

"Innalilahi trs gimana kabar kak Dava?"

"emm keadaan bisa dibila gak baik, kaki nya patah dann dia emmm buta" jawab Zie dengan pelan

"Astagfirullah"

"Kejadiannya udah hampir 3 Minggu yang lalu dan 3 Minggu bang Devan nggk sekolah" tari mengangguk mengerti

"Dan bang Devan kecelakaan bareng... Kembaran gue" Zie memelankan suaranya saat menyebut kata 'kembaran'

"Ha? Kak Zie punya kembaran?" Tanya tari tak percaya, pasalnya tari hanya tau kalau Zie cuma punya satu sodara yaitu Devan

"Iya gue punya kembaran, dia udah lama di culik dan baru ketemu beberapa bulan yang lalu" jawab Zie dengan lesu

"Trs gimana keadaan kembaran kakak?"

"Jujur ya gue cuma liat kepalanya di perban tapi gue gak tau dia kenapa"

"Dan masalah kakak kali ini apa?"

"Gimana ya gue iri sama Kenan"

"Ha? Iri? Kakak pingin kecelakaan juga?" Tanya tari dengan heran

LUKA; Kenan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang