Saat ini Kenan dan Angga berada di taman belakang
"Kenan papa mau ngomong sesuatu"
"Apa pa?" Tanya Kenan
"Sebelumnya papa tanya, kamu tau orangtua km dimana ?"
"Orangtua ku udh di surga" saat Kenan mengucapkan itu terlihat raut wajah Angga menjadi sedih dan kecewa, bagaimana tidak, seorang anaknya tidak mengenalinya
"Kenan..." Panggil Angga dengan suara serak
"Ya pa?"
"Aku ini papa mu nak," Kenan terlihat bingung
"Gak pa, Kenan cuma orang asing buat papa sama Mama" jawab Kenan
"Maaf kan papa nak papa lalai menjaga mu dulu maafkan papa"
"Maksud papa apa aku gak paham"
"Jadi dulu.....
Flashback on
"Sakit mas akhhhh...."
"Sabar sayang kita kerumah sakit sekarang" Angga menggendong Rita ala bridal style, Rita sendang mengandung 8 bulan karna Rita tidak hati hati Rita terjatuh di kamar mandi. Angga langsung membawa Rita ke mobil, Kenan, Zie dan ia titipkan kepada baby sitter yang merawat si kembar dan Devan dari awal kehamilan Rita
"Mas anak kita mas hiks sakit...." Rintih Rita
"Semua akan baik baik saja sayang" Angga berulangkali mengecup kening Rita untuk memberikan kekuatan
"Pak tolong lebih cepat" ujar Angga kepada pak Tomo -supir pribadi Angga-
"Iya tuan" jawab pak Tomo, mobil melaju kencang menuju RS Madava
"SUSTER TOLONG" teriak Angga saat berada di depan RS Madava, Rita langsung diberikan penangan khusus
'tuhan kumohon selamatkan putri kami' ujar Angga dalam hati, tak lama dokter keluar
"Istri bapak harus segera dioperasi" ujar dokter tersebut
"Lakukan yang terbaik buat istri saya" dokter pun mengangguk dan mempersiapkan ruang operasi untuk Rita
"Sayang km akan baik baik aja, putri kita juga akan baik baik saja" bisik Angga pada Rita saat memasuki ruang IGD, kini kondisi Rita tak sadarkan diri dan harus segera dioperasi. Operasi berjalan hampir 3 jam Angga masih setia menunggu didepan ruang operasi sambil berdoa
"Angga.." teriak wanita paruh baya yang berlari bersama pemuda yang berada di belakangnya
"Mama...."lirih Angga, Angga langsung memeluk mamanya
"Semua akan baik baik saja sayang" bisik ayu -mama angga- Angga pun mengangguk
"Anak anak kamu dimana ?" Tanya ayu
"Dirumah ma sama baby sitter" ayu pun mengangguk
"Papa kemana ma?" Tanya Angga
"Td papa kesini bareng mama sama Arlan tapi tiba tiba ada yang telfon dan katanya ada masalah jadi papa keluar sebentar nanti balik lagi" Angga mengangguk paham. Pintu ruang operasi terbuka
"Dokter gimana kondisi istri dan putri saya?" Tanya Angga
"Istri anda selamat, tapi...
"Tapi apa dok?"
"Tapi Putri bapak tidak bisa diselamatkan, putri bapak sudah tak bernyawa sejak di dalam kandungan" jelas dokter, Angga langsung terduduk lemas
"Ma hiks hiks anak aku ma" ayu langsung memeluk Angga
"Stttt ini semua sudah takdir tuhan" ujar ayu menenangkan anaknya
"Istri anda akan dipindahkan ke ruang rawat inap beberapa jam kedepan akan siuman"
"Baik dok terimakasih" jawab Arlan mewakili Angga, dokter meninggalkan keluarga Angga
Drtttt drttttt
"Hallo pa"
'halo Arlan Giman kondisi cucu dan menantu papa?'
"kakak ipar selamat pa tapi...."
'tapi apa?'
"Dedek bayi nya pergi"
'innalillahiwainnailaihirojiun'
"Papa dimana ?"
'papa dirumah kakak kamu'
"Ngapain papa disana?"
"Arlan cucu papa...."
"Ada apa pa ?"
'Kenan diculik sama baby sitter nya'
"Gak gak gak mungkin" teriak Arlan membuat ayu dan Angga melihat kepadanya
"Arlan kenapa?" Tanya ayu
"Ma...." Lirih Arlan
"Ada apa?" Tanya ayu, Arlan memberikan telfonnya kepada Angga
"Halo pa" panggil Rita
'Sayang' jawab Lucas -ayah Angga- dengan lirih
"Ada apa Lucas?"
'kenan diculik'
"Astagfirullah" ayu langsung pingsan Angga dengan sigap menangkap ayu dan membawanya ke IGD
"Arlan sebenarnya ada apa?" Tanya Angga
"Ka.. Kenan kak kenann" jawab nya dengan terbata bata
"Kenan kenapa?" Tanya Angga dengan tegas
"Kenan diculik sama baby sitter nya" hancur sudah dunia Angga Putri kecilnya baru saja pergi dan kini salah satu putra nya menghilang
"Arghggg" Angga langsung memukul tembok rumah sakit itu
"Astagfirullah, tuhan salah apa aku dan Rita hiks hiks" ujar Angga dengan menangis dan terduduk di lantai, tiba tiba ada suster yang menghampiri
"Bapak Angga" panggilnnya
"Istri bapak sudah sadar dan langsung mencari bapak" Angga tanpa berkata langsung lari ke ruangan Rita
"Sayang.." panggil Angga dengan suara serak
"Mas hiks hiks anak kita mas maafin aku mas maaf aku gak bisa-"
"Ssttt ini bukan salah km, ini udah takdir tuhan" ujar Angga langsung memeluk istrinya
"Hiks mas aku salah mas aku gak pantes jadi ibu yang baik" ujar Rita terbata bata
"Sayang tenang" Rita semakin menangis sejadi jadinya
"Stttt tak apa tuhan punya rencana lain sayang" ujar Angga dengan suara serak, Rita memeluk Angga dengan sangat erat
Cklek
"Mama hiks hiks mama" teriak Zie dan Devan sambil menangis, Rita langsung melepaskan pelukannya dan melihat putra putranya
"Diamana Kenan ?" Tanya kepada Zie dan Devan
"Ma hiks hiks Kenan ma" ujar Zie dengan terbata bata, Angga hanya mampu memejamkan matanya dia tak sanggup dia saat ini berada di titik tak berdaya dia merasa hancur
"Ma Kenan dibawa pergi sama Mbak sus huwaaaaaa"
Deg
***
Hii guysss maaf ya kalau critanya gajelas hehe
Makasih udah baca+vote crita ku
Semoga kalian suka sama critanya
🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA; Kenan [COMPLETED]
Teen Fiction#Book1 Luka yang tak kunjung berhenti di dalam hatinya, bekas bekas goresan luka dihatinya tak kunjung mengering, cobaan selalu datang di dalam hidupnya *** Mulai : 14.05.20 Berakhir : 14.10.20