7

11.2K 805 2
                                    

Saat ini Kenan diperbolehkan untuk pulang, Arlan menawarkan agar dia mengantar Kenan sampai ke rumah

"Kamu nanti pulang naik apa ?" Tanya Arlan

"Saya bisa naik angkot atau bis dok" ucap Kenan seadanya

"Biar saya yang mengantarkan km sampai ke rumah" tawar dari Arlan

"Saya gak mau ngerepotin dokter lagi,saya pulang sendiri aja dok"ucap Kenan dengan tersenyum simpul

"Baiklah,ini kartu nama saya jika ada apa apa hubungi saya" Arlan memberikan kartu namanya kepada Kenan

"Terimakasih dok,saya pamit dulu"ucap Kenan kemudian berjalan keluar ruangan itu

Saat dia keluar dari ruangan itu dia melihat Zie tak jauh dari hadapannya,Zie seakan sadar tengah diperhatikan dia menoleh dan ternyata ada Kenan

Kenan memberi senyuman kepada Zie sedangkan Zie memasang wajah datar seperti biasanya,tiba tiba Zie masuk ke ruangan VIP itu Kenan yang melihat itu segera pergi dari RS

***
Saat ini Devan dan Zie berada di ruang inap pemuda yang mengalami kecelakaan semalam, anggota Galaxy sudah diperintahkan untuk pulang oleh Devan

"Bang lu gak makan ?" Tanya Zie kepada Devan

"Ntar aja deh,lu duluan aja" jawab Devan

"Ga laper" setelah Zie mengucapkan itu suasana hening menyelimuti ruangan itu

Tiba tiba jemari pemuda itu bergerak dan tak lama matanya terbuka,dia mencoba menetralkan pandangan nya. Zie dan Devan sudah berdiri di samping pemuda itu dan menekan tombol darurat untuk memanggil dokter

Tak lama kemudian dokter datang memeriksa keadaan pemuda itu

"Kondisi pasien mulai membaik,dalam beberapa hari dia diperbolehkan untuk pulang tetapi perbanyakan istirahat dan makan makanan yang sehat ,kalau begitu saya pamit dulu" setelah mengucapkan itu dokter meninggalkan ruangan itu

"Nama lu Bima?" Tanya Devan

Pemuda itu menatap wajah Devan dengan bingung pasalnya mereka tak saling kenal bahkan belum pernah bertemu. Devan mengerti arti tatapan itu langsung menjelaskan

"Maaf lancang,kmrn gw liat di dompet lu ada KTP lu nama lu Bima Dheandra?"

Bima hanya mengangguk kecil

"Td pagi gw kerumah lu tapi di rumah lu kosong,bokap sama nyokap lu kemana?" Tanya Devan

"Bokap gue diluar negeri sama keluarga barunya" jawab Bima dengan nada datar

"Nyokap?" Tanya Devan

"Gak ada dari gw kecil"

"Sorry gw gak bermaksud"

"Santai aja" Bima tersenyum kecil

"Oh ya gw Devan ini adek gw Kenzie panggil aja dia Zie" Devan memperkenalkan dirinya dan adiknya

"Thanks kalian udh bantuin gw"

"Sama sama,lu cepet sembuh ya,lu sekolah dimana ?" Tanya Devan

"Gw baru pulang dari Jogja, setahun gw tinggal di Jogja bareng nenek gw"

"Ohh oh ya hp lu hancur jadi gw gantiin hp baru,gw udh pindah kartu sama memory nya kok" Devan memberikan benda persegi panjang berlogo apel itu ke Bima

"Thanks bang nanti gw ganti"

"Santai aja kali,gak usah di ganti"

"Gw sama Zie balik dulu ya di hp lu udh gw masukin kontak gw nanti kalau ada apa apa tlfn aja gw"

"Iya bang sekali lagi makasih ya"

Devan hanya mengangguk, akhirnya Devan dan Zie keluar dari RS Madava,melajukan motornya dengan kecepatan tinggi

***

"Sakit ma hiks hiks hiks" lirih Kenan

"ANAK KURANG AJAR, KEMANA AJA SEMALAM HAH!?" Yasmine berteriak dan memukul Kenan dengan ikat pinggang

"Ma sakit hiks hiks janji itu yang terakhir kalinya" 

Yasmine seakan tuli dia terus memukuli Kenan, Zaidan yang melihat itu dari kejauhan hanya tersenyum bahagia,dia bahagia melihat Kenan tersiksa

Pukulan Yasmine terhenti ketika Bram -suaminya- masuk ke dalam rumah

"Hey sayang ada apa ini?" Tanya Bram sambil memeluk istrinya

"Itu mas,anak gak tau diuntung,semalam dia gak pulang,masih baik kita biarin dia tinggal di sini" mendengar penjelasan istrinya Bram langsung menendang kaki Kenan

"Bangun,cepat masuk kamar,jangan keluar sampai besok,itu hukuman buat kamu" ucap Bram dengan tegas

Kenan dengan sisah tenaganya dia berjalan ke kamar yang berada di dekat dapur,kamar yang kecil dengan tempat tidur yang keras namun dia sudah terbiasa dengan semua ini

Dia hanya tersenyum miris,dia hanya menunggu tuhan menjemput nya dan dia akan bahagia

Zaidan melihat Kenan berjalan pelan ke kamar yang berada di belakang dapur hanya tersenyum dan menatap tanpa rasa iba sedikit pun

***

"Pa aku yakin dia masih hidup pa,pasti dia masih hidup"

"Papa juga yakin itu"

"Cari dia pa hiks hiks mama rindu dia"

"Pasti ma,papa akan mencari dia bahkan sampai mempertaruhkan nyawa papa sendiri papa rela"

***

Hiii guyss maaf ya critanya gajelas hehe

Semoga kalian suka sama critanya

🥀

LUKA; Kenan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang