38

4.9K 361 14
                                    

"papa mau tanya sama kamu" Angga menatap serius ke Kenan

"Tanya apa pa?"

"Kamu nyembunyiin sesuatu dari papa?" Tanya Angga

Kenan sedikit berfikir dia rasa dia tak menyembunyikan sesuatu dari Angga

"Nggk pa" jawab kenan dengan jujur

"Kamu beneran nggk nyembunyiin sesuatu?" Tanya Angga sekali lagi

"Kenan nggk nyembunyiin apa apa"

"Kamu nggak tau tentang penyakit kamu?" Tanya Angga ragu

"Penyakit? Kenan punya penyakit pa?" Tanya Kenan dengan bingung

"Kenan papa mau jelasin sesuatu sama kamu"

"Tentang apa pa?"

"Penyakit kamu"

"Kenan, kamu punya penyakit yang mungkin nggk km sadari selama ini" sambung Angga

"Kenan sakit apa pa?" Tanya Kenan

"Leukimia"

Kenan cukup pintar, dia tau penyakit apa itu walaupun dia terkejut dia tak mau menunjukkan kesedihanya dia tetap tersenyum walaupun tipis

"Kenan.." panggil Angga dengan ragu saat melihat reaksi putranya

"Kenan gapapa pa, Kenan yakin bisa sembuh" ujar Kenan sambil menatap Angga

"Kamu harus yakin" Angga tersenyum kenapa Kenan

"Pa"

"Kenapa? Ada yang sakit?"

"Kenan boleh minta sesuatu sama papa?"

"Kamu mau apa ? Bilang sama papa"

"Kenan mau jangan kasih tau siapa siapa tentang penyakit Kenan"

"Tapi-"

"Kenan mohon sama papa" ujar Kenan dengan nada memelas

"Baiklah tapi papa nggk bisa sembunyiin ini dari mama" Kenan pun pasrah dia berfikir setidaknya hanya orangtuanya yang tau tidak dengan yang lain karena dia tidak suka di kasihani dia masih ingin di perlakukan normal

"km semangat ya papa di sini, besok papa kasih tau mama biar mama ke sini dan Zie sekarang lagi nungguin bang Devan"

"Bang Devan, gimana keadaan bang Devan pa?" Tanya Kenan dengan nada khawatir,

"Devan baik baik aja" jawab Angga dengan sedikit tersenyum

"Syukurlah" Kenan merasa lega saat Angga mengatakan Devan baik baik saja

"Sekarang kamu istirahat, sudah larut malam" Kenan mengangguk lalu memejamkan matanya, jujur saja di kepalanya terus berfikir jika dia tak bisa hidup lama lagi dia harus meninggalkan keluarganya dia baru saja merasakan sedikit kebahagiaan dalam kehidupannya

***

"Bagaimana kondisi sahabat saya dok?" Tanya Zie saat Dokter keluar dari UGD

"Kondisi jantung pasien kembali melemah, dan seharusnya dia lebih banyak istirahat"

"Sebenarnya sahabat saya sakit apa dok?" Tanah Zie khawatir

"Pasien mengidap penyakit gagal jantung" jawaban dari dokter membuat Zie terkejut

"Ga-gagal jantung?"

"Iya, pasien sudah lama mengidap penyakit itu bahkan saya sudah mengenal Agnes cukup lama, sekitar dia masih SMP"

"Apa keluarga Fanny eh maksud saya Agnes di sini?"

"Saya kurang tahu pasti, tapi saat td jadwal periksa di ruangan Agnes tidak ada satupun orang yang menjaganya"

"Baik dok terimakasih"

"Sama sama, sebentar lagi Agnes akan di bawa suster kembali ke ruangannya" Zie mengangguk, dokter meninggalkan Zie dan tak lama Fanny kembali ke ruang rawat inap nya

Zie memberi note di atas hp Fanny
'tunggu gue, gue bakal jagain lu malam ini, gue mau nemuin Abang gue dulu' setelah menempelkan note itu Zie langsung keluar dari kamar Fanny menuju kamar Devan

***

Pagi hari yang cerah tetapi tidak untuk keluarga Madava, Angga sudah menemui istrinya untuk menceritakan kondisi Kenan, sedangkan orangtua Angga berada di ruangan Devan

"Kenan di mana pa?" Tanya Rita sambil mengikuti langkah suaminya

"Di sini" Angga berhenti di depan ruangan Kenan, tanpa basa-basi Rita langsung membuka pintu ruangan tersebut, hatinya berdenyut nyeri saat melihat kondisi Kenan

"Kenan" lirih Rita sambil mendekati Kenan, Kenan masih tertidur pulas mungkin pengaruh obat yang masuk ke dalam tubuhnya

"Anak mama" ujar Rita sambil mengusap wajah pucat Kenan

"Kenapa kepalanya di perban mas?" Tanya Rita tanpa menatap suaminya

"Kenan habis oprasi kemarin" jawab Angga yang berada di belakang istrinya sambil mengusap pundak istrinya guna untuk memberi kekuatan

"Kenapa kamu nggk kasih tau aku kemarin" kali ini Rita memandang suaminya dengan mata berkaca-kaca

"Aku gak tega km harus khawatir malem malem, km butuh istirahat, kmrn juga seharian nangis terus karena kondisi Devan" ujar Angga sambil mengusap air mata yang perlahan turun di pipi istrinya

"Anak ku sakit apa mas?"

"Pembuluh darah otak Kenan pecah-

"Astagfirullah" Rita semakin menangis

"Dan juga kenan...... leukimia" sambung Angga dengan pelan bahkan hampir tak terdengar

"Mas kamu nggk bohong kan ??" Rita benar benar merasa terpukul, putranya baru saja ketemu dan kenapa tuhan memberikan cobaan lagi untuknya dan putranya

"Sabar sayang, kita doain yang terbaik untuk Kenan" Angga memeluk erat istrinya, pagi ini pagi yang buruk untuk Rita dan Angga, seakan cuaca di bumi dan di hati mereka bertolak belakang

***

HIII GUYSS JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI BIAR AUTHOR SEMANGAT NULISNYA 🌻

VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA HEHEHE

happy ending or sad ending????

LUKA; Kenan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang