4

13.8K 935 18
                                    


"Ma...mama tenang dulu bukan Zie yang di rawat di RS" ucap Devan memenangkan mama nya yang kalang kabut setelah diberitahu kalau anaknya Zie berada di RS

"Gimana mama mau tenang Zie di RS dia kenapa? Pokoknya Mama mau ikut mama mau ikut" ucap Rita -mama Zie- akhirnya Devan mengalah

"Yaudah ayo" ucap Devan kemudian memasuki mobil Alvaro

Akhirnya Rita dan Devan pergi ke RS,Rita tak henti hentinya menangis dan mengoceh

"Gimana bisa Zie masuk RS ? Apa kalian tawuran lagi ? Apa kecelakaan? Astagfirullah hiks hiks"

"Ma dengerin Devan dulu zie-" ucapan lembut Devan terpotong ketika mamanya menelfon Angga -ayahnya-

"Halo pah hiks hiks pah Zie pah hiks hiks" ucap mama terbata bata

"Zie di RS pah mama sekarang menuju ke RS papa dimana ? Hiks papa langsung ke RS ya"

"Ehh ma tapi ma- "

"Iya papa harus nyusul mama huwaaaaaa" tangisan Rita pecah

Sampai lah Rita dan Devan di RS

"Dimana ruangan Zie dimana Devan ?" Rita menarik tangan Devan

"Ruangan VIP biasanya ma" ucap Devan akhirnya dia mengalah namanya tak membiarkan dia menjelaskan apa yang terjadi

***

BRUKK

Zie kaget langsung membuka matanya yang pertama kali ia liat adalah Kenan jatuh di lantai dengan kondisi tangan berdarah akibat infusnya terlepas

Zie langsung menghampiri Kenan kemudian dia mengangkat dan membaringkan Kenan ke ranjang pasien

"DOKTER DOKTER"teriak Zie dengan menekan tombol darurat

Tak lama kemudian dokter datang bersama dengan Devan dan Rita

"Zie,Kenan kenapa ?" Tanya Devan

"Gw gw gak tau bang" ucap Zie terbata bata karna dia shock

"Zie..." Lirih Rita kemudian memeluk anak keduanya

"Mama.."Zie membalas pelukan mamanya itu

"Maaf bisa kalian menunggu di luar, dokter akan menangani pasien" ucap suster

"Baik sus" Devan menggiring mamanya dan Zie keluar ruangan tersebut

Zie masih berada di pelukan mamanya

"ZIEEE" Angga berlari menghampiri anak keduanya itu

"are you okay boy?" Tanya Angga saat dia berada di depan Zie dan Rita

Zie menganggukan kepala

"Siapa yang sakit ? Sebenernya ada apa ini ?" Tanya Angga

"Jadi gini pah........" Devan menjelaskan apa yang terjadi

"Eheem jadi ma?"tanya Angga pada Rita sedangkan Rita malu langsung memeluk Angga dan bersembunyi di dada bidang suaminya itu

"Maaf pa"cicit Rita

Devan dan Zie tersenyum melihat keromantisan kedua orang tua nya

Cklek

"Jadi gimana kondisi Kenan dok ?" Tanya Devan

"Pasien hanya mengalami pusing mungkin akibat benturan td hingga dia pingsan" penjelasan dokter

"Apa boleh kami masuk ?" Tanya Angga

"Silahkan,kalau begitu saya pamit dulu" ucap dokter tsb kemudian meninggalkan keluarga Madava

Devan masuk ke ruangan tersebut di susul dengan Zie,Rita dan Angga

Rita menatap wajah Kenan kemudian dia mendekati Kenan,entah dorongan dari mana dia mengusap rambut Kenan dengan sayang

Angga yang melihat itu tau apa yang dipikirkan istrinya kemudian dia merangkul istrinya yang mulai terisak

"Mas hiks hiks" Rita menangis diperlukan Angga

"Heyy tenang babe aku disini" ucap Angga menenangkan istrinya

Devan dan Zie menatap kedua orang tua nya dengan bingung tapi mereka mengurungkan niatnya untuk bertanya

"Eghhh" Kenan pun sadar, pandangan yang pertama ia lihat adalah sepasang suami istri berusia paruh baya tetapi masih terlihat cantik dan tampan

Rita menghapus air matanya kemudian tersenyum kepada Kenan,Kenan membalas dengan tersenyum kecil karna dia sangat pusing dan bibirnya sakit untuk tersenyum lebar karna bibir nya robek.

"Nama kamu Kenan ?" Tanya Rita

"Iya Tante" jawab Kenan dengan suara pelan

"Orang tua kamu dimana sayang ?" Tanya Rita sambil mengusap rambut Kenan

"......." Kenan diam

"Ma Kenan butuh istirahat, sebaiknya kita pulang mama juga butuh istirahat" ucap Angga

Rita menganggukkan kepalanya

"Tante pulang dulu ya, cepet sembuh sayang" setelah mengucapkan itu Rita mengecup kening Kenan dan berpamitan dengan kedua anaknya

Kenan merasakan kehangatan seorang ibu,Kenan bahagia,Kenan tersenyum lebar seakan melupakan robekan yang ada di bibirnya

Zie dan Devan saling menatap seakan bertanya apa yang terjadi, keduanya sama bingung akhirnya memutuskan untuk istirahat dan membiarkan Kenan tertidur kembali

***

"ANAK KURANG AJAR TIDAK TAU TERIMAKASIH HAH!? KEMANA SAJA KAMU HAH!? MASIH INGAT PULANG RUPANYA"  seorang wanita dengan umur yang tak muda lagi teriak didepan wajah Kenan yang pucat

"Maaf ma" ucap Kenan

"JANGAN PANGGIL SAYA MAMA PANGGIL SAYA NYONYA" semakin emosi akhirnya wanita itu mendorong Kenan hingga Kenan terjatuh dan terbentur ujung meja

Pandangan Kenan perlahan hilang hingga dia benar-benar tidak sadarkan diri di ruang tamu itu

Yasmin,wanita yang tadi membentak Kenan, Yasmin sangat tidak suka keberadaan Kenan

Yasmin menatap Kenan yang terkapar tak berdaya dengan wajah merah padam menahan marah,tiba tiba seorang pemuda datang

"Ma,kenapa mama teriak teriak?" Ucap pemuda itu

"Gapapa sayang mama cuma emosi sama dia" ucap Yasmin menunjuk Kenan yang tak sadarkan diri dengan dagunya

"Sudahlah ma mending mama masuk kedalam, istirahat" ucap pemuda itu

"Iya kamu juga ya,jidannya mama juga harus istirahat" setelah mengucapkan itu Yasmine mengecup kening Zaidan dan meninggalkan Zaidan yang sedang menatap Kenan

Zaidan mendekati Kenan dan memeriksa apakah Kenan masih bernafas atau tidak

"CK ternya lu masih hidup,kenapa gak mati aja sekalian" kemudian Zaidan menyeret Kenan dengan sangat tidak manusiawi ke dalam gudang belakang

"Lu tidur disini aja ya hahaha" setelah membisikan itu Zaidan meninggalkan Kenan

Sebenarnya Kenan sadar tetapi entah mengapa matanya susah dibuka, dia bahkan mendengar semua ucapan Zaidan

***
Hii guysss maaf ya ceritanya gajelas hehehe

Semoga kalian suka sama ceritanya
🥀

LUKA; Kenan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang