END

12K 384 45
                                    

Bima POV

Karena ban gue bocor gue jadi telat ke gudang kosong, semoga aja Kenan gak papa

Gue lanjukan motor dengan kencang hingga sampai ke tempat tujuan

Sesampainya di sana gue liat anak galaxy yang sudah tumbang, dan bang Devan yang sedang duduk berlutut di depan kembarannya Zaidan

Wahh perasaan gue gak enak ini apalagi dia bawa pistol, dengan segera gue hubungi om Angga untuk minta bantuan

Sambil menunggu om Angga gue coba mendengarkan pembicaraan mereka, ternyata suara bang Devan yang menceritakan kejadian pemerkosaan Andin, siapa Andin? Entah lah gue gak tau

Tak beberapa lama Angga datang dengan polisi dan beberapa anak buahnya

Dengan segera polisi mengepung gudang itu hingga suara tembakan dari dua pistol membuat jantung gue berdegup kencang

Angga POV end

Author POV

Suara tembakan tersebut terdengar nyaring di dalam gudang itu

Devan dan Zaidan jatuh secara bersamaan

"ABANGGG"

"DEVANNN"

Zie menaruh perlahan Kenan kemudian menghampiri Devan yang sudah berlumuran darah

"Zaidan" jidan terkejut saat melihat Zaidan terjatuh dana berlumuran darah sama seperti Devan

"Diam di tempat"

Dorrr

Tembakan peringatan dari polisi membuat semua menunduk

"Devan" Angga segera menghampiri anaknya

"Panggil ambulans" perintah Angga kepada Bima

"Devan bangun" ujar Angga sambil menepuk pipi Devan

"De-van mi..minta ma-aff" ujar dengan terbata bata

"Hiks hiks jangan bang, lu harus bisa bertahan" air mata zie turun melewati pipi nya

Angga mengangkat Devan dan membawanya ke mobil, zie melihat Kenan dengan kondisi yang tak baik, dia membopong tubuh Kenan untuk keluar

Sirine ambulans mulai terdengar, Devan langsung di bawa masuk ke dalam ambulans begitu juga Kenan sedangkan Zaidan sudah di bawa oleh ambulans bersama polisi

Zie menyusul mereka menggunakan motor, dengan air mata yang trs keluar,baju yang penuh dengan darah Devan, dan perasaan khawatir, kecewa, marah, sedih semua menjadi satu

Sesampainya di RS Devan langsung di tangani oleh Arlan dan beberapa dokter lainnya sedangkan Kenan sudah di bawa ke ruangannya dan di periksa oleh dokter yang merawat Kenan selama ini

Zie, Angga dan anak galaxy menunggu kondisi Devan dengan sangat khawatir dan trs berdoa di dalam hati agar Devan baik baik aja

Sudah hampir Berjam jam dokter belum keluar juga hingga akhirnya Arlan keluar dengan wajah sedih bahkan menangis

"Gimana Devan?" Tanya Angga

"Devan.... Kak" Arlan seakan tak mampu meneruskan kata selanjutnya

"Gimana devan, Arlan" bentak Angga, dia sudah benar benar khawatir dengan kondisi Devan

"Devan udah meninggal kak" tangis Arlan pecah, semua di sana seakan tak percaya termasuk zie

"Om bohong" teriak zie kemudian memaksa masuk ke ruangan itu, terlihat Devan dengan kulit pucat

LUKA; Kenan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang