32

5.5K 373 4
                                    

Saat ini Kenan berjalan pelan di koridor, Waktu masih menunjukkan pukul 06.45, sudah banyak yang berada di koridor sekolah

"Kenan" Kenan yang merasa dirinya terpanggil menoleh ke belakang

"Lu baru dateng? Biasanya juga pagi" tanya Wulan pada Kenan

"Iya hehe lagi pingin aja"

"Ayo ke kelas bareng" ajak Wulan dan Kenan menggangguki

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengamati mereka

"Liat aja gue bakal buat hidup lu hancur"

"Eh lu udah ngerjain tugas?" Tanya Wulan

"Udah kok, lu udah ?"

"Belum hehehe, nyonto boleh ?" Kenan mengangguk

"Sip thanks yaa" Wulan yang kegirangan mendapat contoan tugas kimia dari Kenan tanpa sadar memeluk erat Kenan sedangkan reaksi Kenan kaget dan happy? dia sendiri nggak tau

Anak anak yang berbeda di koridor menatap dua orang yang sedang berpelukan di tengah jalan itu

"Wulan" panggil Kenan saat merasa sedikit risih di perhatiin beberapa siswa/i

Wulan yang sadar apa yang telah dia perbuat refleks melepaskan pelukannya "eh sorry sorry gue gak sengaja sumpah" Wulan mulai salting sendiri

"Hehehe gapapa kok" Kenan terkekeh kecil lalu dia berjalan duluan ke kelas sedangkan kondisi Wulan masih tetap salting dan pipinya memanas

"Ciee ciee yang pacaran" goda Viola saat dia berada di samping Wulan

"Astaga Vio lu kapan di sini?" Wulan memegang dadanya saking terkejutnya

"Lu sama Kenan pacaran?" Bukannya menjawab pertanyaan Wulan Vio malah memberi Wulan pertanyaan

"Kagak lahh gue sama dia temenan"

"Beneran?"

"Iya beneran"

"Trs tadi kok peluk pelukan" goda vio

"Eh td itu anu emm gue refleks meluk Kenan karna seneng" ujar Wulan sambil menunduk menyembunyikan pipinya yang sudah memerah bagai kepiting rebus

"Eh itu pipi lu kenapa hayooo lu suka ya sama Kenan"

"Gak gue gak suka Kenan gue gak bisa suka Kenan" setelah mengucapkan itu Wulan meninggalkan Vio di koridor

"Yahhh kok gue di tinggal sih" vio mengikuti Wulan dari belakang

"Lu kenapa sih kok tiba tiba berubah pas gue tanya lu suka sama Kenan atau nggak" tanya vio saat berada di samping Wulan

"Gak usah di bahas" ujar Wulan dengan nada dingin

"emm oke" vio lebih memilih diam daripada dia kena marah Wulan

Setelah meminjam contekan ke Kenan Wulan dan Vio mengikuti pelajaran seperti biasa

***

"Eh eh tau gak ada anak baru" ujar beberapa anak di koridor

"Cowok apa cewek?" Tanya temannya

"Katanya sih cowok"

Alvaro yang tak sengaja mendengarkan percakapan itu langsung menuju rooftop tempat anak anak galaxy berkumpul

"Eh katanya ada anak baru, emang iya?" Tanya Alvaro saat berada di depan anak anak galaxy

"Gue gak tau dan gak peduli" jawab Zie membuat Alvaro berdecak kesal

"Eh kalian nanti dateng ke hotel Madava ya" ujar Devan

"Emang ada acara apa?" Tanya Marvel

" Itu ada acara Kenan" jawab Devan

"Acara Kenan?"

"Pokoknya kalian dateng aja" mereka menganguk
Tak beberapa lama Zie berdiri dan meninggalkan rooftop

"Woy lu mau kemana?" Teriak Devan

"Toilet" Zie menjawab dengan singkat dan padat lalu berjalan sedikit cepat

Saat Zie berada di tengah jalan dia melihat seorang gadis berkepang dua yang di bully oleh beberapa gadis hits di sekolah ini

"Gue gak mau tau lu harus ganti seragam gue" ujar gadis dengan berambut gelombang itu

"Tapi kak aku gak punya uang" ujar gadis berkepang dua itu dengan menundukkan kepalanya

"Gue gak mau tau ganti baju gue SEKARANG" ujar gadis itu dengan penekanan dan mendorong gadis berkepang dua itu

"WOY" teriak Zie membuat aksi tiga gadis hits itu berhenti

"Zie?" Ujar salah satu gadis itu

"Jangan ganggu dia" ujar Zie dengan dingin

"Semenjak kapan lu jadi ikut campur urusan kita?" Tanya gadis itu tak percaya, yang dia tau seorang Zie pemuda yang cuek dan tidak suka ikut campur urusan orang lain

"Mulai sekarang, kalau kalian berani macem macem sama dia urusannya sama gue"

"Tapi dia udah numpahin air ke seragam gue" ujar gadis itu membela dirinya

Kenzie mengeluarkan uang sebanyak lima ratus ribu dan memberikan kepada gadis itu

"Beli seragam baru" setelah mengatakan itu Zie menarik tangan gadis berkepang dua itu

"Emm kak" panggil gadis itu

"Lu kalau gak mau kena Bully jangan cari masalah" ujar Zie

"Iya kak"

Mereka saat ini berada di taman belakang sekolah

"Nama"

"Ha?" Gadis itu cukup bingung dengan yang diucapkan oleh Zie

"Nama lu"

"Ohh nama ku lestari kak"

"Tari"

"Lestari kakk"

"Iya gue panggil lu tari, gue zie"

"Udah tau kak, siapa sih yang nggak tau kakak" ujar tari dengan senyum manisnya

"Kelas"

"Ha?"

"Lu kelas?"

"X MIPA 2"

"Oh"

"Makasih ya kak udah nolongin, nanti uangnya aku ganti"

"Gak perlu, gue balik dulu' tanpa menunggu jawaban dari tari Zie langsung meninggalkan tari

'kenapa gue deg deg an liat senyum dia' batin  Zie

'kakak itu walaupun cuek ternyata baik juga aaaa mana ganteng lagi' batin tari sambil memperhatikan punggung Zie yanh semakin lama semakin menjauh

***
Hiii guyss maaf lama update, sedikit penjelasan bulan itu adalah Wulan karena author lupa hehe jadi nanti bulan itu di ganti Wulan yaa maafin author kalau ada salahh ngetik atau alurnya rumit dan juga lama update author usahain bakal rajin update tapi gak janji ya guyss 

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, FOLLOW AKUN INI BIAR GAK KETINGGALAN CERITA 🌻

LUKA; Kenan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang