'sebenernya yang tau itu kakek km, besok lusa papa mau ke Tokyo mau ketemu sama Kakek kamu'
"Tapi pa, besok kan acaranya Kenan"
'iya setelah acara itu papa mau ke Tokyo sekalian jemput kakek kamu'
"Ohh yaudah pa, Devan matiin ya telfonnya, assalamualaikum"
'iya, waalaikumsalam'
Tutttt tuttt
"Gimana ?" Tanya Marvel
"Iya Zaidan sama Mak nya dah keluar dari kandang" jawab Devan
'shitt' umpat Kenzie
"Trs mereka bakal nyakitin Kenan lagi?" Tanya Alvaro
"Kemungkinan ya" jawab Devan
"Semaksimal mungkin kita jaga Kenan gue gak mau dia tersakiti lagi, udah bertahun tahun dia tersakiti" ujar Zie dengan tegas dan dingin
"Lu bener gue gak terima kalau dia tersakiti lagi" sahut Devan
'lu bakal mati di tangan gue Zaidan' batin Zie
***
Pagi hari ini kediaman rumah Madava terlihat ramai dengan teriakan Rita
"DEVANN..... KENZIE.....KENAN BANGUNNN" teriak Rita dari bawah
"Aduh sayang, masih pagi loh kok udah teriak teriak" ujar Angga sambil memeluk Rita dari belakang
"Udah siang mas, nanti anak anak telat"
"Yaudah aku yang bangunin mereka km tunggu sini aja ya" ujar Angga sambil mencium pipi Rita
"Pagi pagi udah main cium aja" gerutu Rita
"Hehehe morning kiss sayang" ujar Angga lalu jalan menaiki tangga, sedangkan Rita kembali ke meja makan menunggu pangeran pangerannya tiba
"DEVAN... KENZIE... KENANNN" teriak Angga saat berada di lantai atas
Cklek, pintu kamar Kenan terbuka, menampilkan penghuni kamar itu. Dengan wajah pucat tetapi.tidak melunturkan senyum Kenan
"Kamu sakit ke?" Tanya Angga saat melihat wajah pucat Kenan
"Enggk kok pa" jawab Kenan
"Tapi wajah kamu pucat" ucap Angga dengan khawatir
"Kenan gapapa, Kenan ke bawah dulu ya" Kenan melewati Angga yang sedang khawatir
"KENZIE" teriak Angga saat memasuki kamar Kenzie
"Astagaa ini anak orang apa anak kebo sih dari tadi diteriakin gak bangun bangun" gerutu Angga saat melihat Zie tertidur pulas
"Kenzie bangun" Angga menepuk pelan pipi Zie
"Eghh Zie masih ngantuk ma" gumam Zie
"Ziee bangun"
"Nanti ma"
"Sekali lagi kamu bilang nanti, papa potong uang jajan kamu" ujar Angga dengan tegas
Zie yang sebelumnya pulas dan menikmati mimpi indah seketika sadar saat mendengar suara papa nya itu dengan nada mengancam
"Iya iya Zie bangun" dengan terpaksa Zie bangun dan jalan ke kamar mandi"Cepet ya, mama sama yang lain udah di bawah nungguin kamu" ujar Angga sebelum keluar dari kamar Zie
"Hmm" jawab Zie kemudian masuk ke dalam kamar mandi dan melakukan ritual mandi seperti biasa
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA; Kenan [COMPLETED]
Teen Fiction#Book1 Luka yang tak kunjung berhenti di dalam hatinya, bekas bekas goresan luka dihatinya tak kunjung mengering, cobaan selalu datang di dalam hidupnya *** Mulai : 14.05.20 Berakhir : 14.10.20