25

6.8K 482 8
                                    

"KENZIE BANGUN" teriak Rita dari luar kamar Zie

"KENZIE KALAU DALAM HITUNGAN 5 KM GAK BANGUN, MAMA BAKAL BAKAR MOTOR KESAYANGAN KAMU" ancam Rita

"1..........2..........3..........4.........4½......

Clek

"Ehh mama cantik, kenapa ma?" Tanya Zie dengan wajah was was

"Bangunin beruang kutub" ujar Rita ketus

"Ihh masa anaknya yang ganteng ini dikata beruang kutub" protes Zie

"Biarin" Rita meninggalkan Zie

"CEPET SIAP SIAP, DEVAN, PAPA SAMA KENAN NUNGGUIN DIBAWAH MAU JOGING" teriak Rita saat menuruni tangga

"Iya ma" jawab Zie dengan lemas, Zie bersiap siap dengan kaos oblong dan training turun ke bawah menemui yang lain

"Good morning kebo" ucap Devan menyindir Zie

"Morning juga sapi" jawab Zie dengan jutek

"Udah udah ayo sekarang kita joging" ujar Angga melerai Devan dan Zie

Akhirnya mereka ber-empat joging bersama, mereka hanya mengelilingi kompleks aja tiba tiba tak jauh dari mereka ada mobil yang berkendara dengan kecepatan tinggi tanpa sepengetahuan mereka saat Kenan berjalan bersama Angga di depan sedangkan Zie dan Devan berjalan di belakang mereka Kenan menoleh kebelakang

Raut wajah Kenan kaget dan panik dia langsung menarik Kenzie dan Devan ke pinggir

"Astaga" pekik Devan

"Kalian ada yang luka?" Tanya Angga menghampiri anak anaknya

"Nggk pa" Angga menganguk dan langsung menelpon seseorang

"Kejar mobil plat nomor-"

"Pa, gak usah kita gapapa" jelas Devan

"Iya pa siapa tau dia lagi buru buru" tambah Zie

Angga pun pasrah dan mematikan tlfn itu. Angga memutuskan menyudahi olahraga pagi mereka, saat ini mereka berjalan pulang

Saat memasuki gerbang terlihat bodyguard menyambut mereka dengan sopan, Angga, Zie dan Devan sudah terbiasa namun tidak dengan Kenan dia tersenyum kaku saat beberapa orang membungkuk kepadanya

Saat mereka memasuki rumah tercium aroma masakan yang sangat menggiurkan

"SAYANG KM MASAK APA?" teriak Angga yang tidak tau malu

"Inget umur inget umur" ujar Zie dan Devan secara bersamaan

"Sirik aja kalian berdua"

Mereka berjalan kearah meja makan terlihat banyak

"Mas bisa gak sih gak usah teriak teriak rumah kita itu kecil, kalau di denger tetangga gimana" omel Rita, Kenan yang mendengar pernyataan itu pun melongo hah ? Kecil ? Dengan ada kolam renangnya, lantai 3, tepat fitness, perpustakaan, ruang musik, makar banyak itu semua kecil? Astagaa

"Mama ini gimana toh orang rumah segede gini dibilang kecil" ucap Devan

"Eh gede kah? Mama gak kerasa hehe" Rita menyengir tanpa dosa

"Ayo makan aku udah laper" ujar Angga sambil mengusap perutnya yang sixpack itu, akhirnya mereka duduk masing-masing di kursu meja makan

"Mama makin hari masakannya makin enak" puji Devan

"Yayadong mama kan belajar sama chef Juna" ujar Rita dengan bangga

"Kapan km ketemu sama Juna?" Tanya Angga

"Aku cuma becanda mas" Rita tau posesif suaminya itu kambuh saat dia menyebutkan nama lelaki lain

"Papa posesif banget sih" ujar Zie

"Biarin lah, mama itu punya papa seorang"

"Mama itu punya Zie"

"Punya Devan"

"Punya papa"

"Punya Zie"

"Punya papa"

"Punya Devan"

"Mama punya Kenan wleee" ujar Rita sambil memeluk Kenan

"Loh yang" terlihat wajah mereka sedih dan yang paling sedih adalah Angga

"Dih dih lebay kalian" ejek Rita

"Udah ah ayo makan gak tau apa dedek nya udh laper" ujar Rita sambil mengusap perutnya

"Loh yang km hamil?"

"Loh mama hamil?"

"Wihh gw mau jadi Abang lagi weee"

"Mama hamil?"

"Hamil apaan dah ? Maksud mama dedek dedek cacing yang ada di perut"

"Yahhh" terlihat raut wajah mereka berubah drastis

"Pah buatin Zie adek dong" bisik Zie

"Iya pah"

"Buat kembar pah"

"Tenang nanti papa buatin"

"Heh kalian itu emang buat anak gampang apa kyk buat kue ?" Omel Rita

"Gampang kok yang" jawab Angga dengan tersenyum mesum, Rita langsung menatap tajam kearah Angga

"Hehehe ampun nyai" Devan dan Zie tertawa terbahak-bahak

"Buat anak emang gimana?" Tanya Kenan yang membuat suasana di ruangan itu mendadak sunyi

"Lu gak tau ?" Tanya Zie

"Tau sih sperma bertemu dengan sel telur kan" jawab Kenan

"Astaga adek gw polos" ujar Devan menahan tawanya

"Ntar malem ke kamar gw" ajak Zie pada Kenan

"Mau ngapain lu?" Tanya Devan

"Nonton bang, mau ikutan gw ada Vidio baru" Devan dengan semangat mengangguk sedangkan Rita langsung menatap tajam kedua anaknya

"Jangan kalian racuni pikiran polos adik kalian ya" ancam Rita

"Heheh iya nyai" mereka berdua tersenyum lebar sedangkan Kenan hanya diam saja

"Biarin atuh yang, biar Kenan ngerti juga" ujar Angga

"Mas awas ya kalau kalian bertiga ngeracuni pikiran Kenan habis kalian sama mama" ancam Rita yang membuat mereka bertiga merinding

"Siap ibu negara" ujar mereka bertiga kompak

***

Hii guysss maaf ya kalau critanya gajelas hehe
Makasih udah baca+vote crita ku
Semoga kalian suka sama critanya
🥀

📌Next up setiap weekend 🥀

LUKA; Kenan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang