"Ma mas..." Panggil Rita terbata bata
"Maafin mas lalai menjaga anak anak kita sayang, maafin mas, mas akan cari kenan mas akan cari kenan" ujar Angga sambil memeluk erat istrinya
"Anak kita mas, hiks hiks aku udah kehilangan putri kita aku gak mau kehilangan salah satu putra kita mas aku gak mau hiks hiks aku gak mau" ucap Rita dengan menangis, Zie dan Devan saling berpelukan dan menangis, Lucas yang melihat itu rasanya sakit sekali, kedua cucunya pergi ingin dia menangis tapi dia harus terlihat kuat demi anak, menantu dan cucu cucunya
Flashback off
"Ja... Jadi?" Tanya Kenan dengan terbata-bata
"Kamu anak papa sayang, maafin papa" ujar Angga dengan memeluk Kenan
"Pa.. Gimana kalau aku bukan anak yang papa cari ? Gimana kalau aku bukan anak kandung papa?" Tanya Kenan
"Papa sudah tes DNA kamu sayang, Arlan lah yang tes DNA km, hasilnya ada di kantor papa" jelas Angga
"Papa percaya ?" Tanya Kenan dengan tersenyum lebar
"100% mama percaya kamu sayang" sahut Rita yang tiba-tiba muncul
"Gw juga percaya kalau lu kembaran gw" sambung Zie dan Devan
"Ma..pa" Kenan langsung memeluk Rita dan Angga
"Maaf selama ini Kenan pikir kalian udh pergi ke surga, maafin Kenan" ujar Kenan lirih
"Ini bukan salah km, ini salah Bram dia adalah rekan bisnis papa tetapi itu dulu sekarang papa tau maksud dia, dia mau merebut perusahaan papa dia mau menghancurkan papa karna masalalu papa" jelas Angga
"Masalalu apa pa?" Tanya Zie
"Nanti kalian juga tau sendiri"
"Yaudah yuk masuk mama udh masakin makanan banyak" ujar Rita
"Bentar" mereka menatap Angga, Angga mengeluarkan sesuatu
"Ini buat km" Angga memberikan handphone berlogo apel keluaran terbaru dan kunci motor kepada Kenan
"Buat apa pa?" Tanya Kenan
"Ini hak km sayang" ujar Rita
"Emm tapi ini terlalu mahal " jawab Kenan
"Ini cocok buat km, ambil lah" Kenan hanya mengambil handphone
"Ini kunci motornya" ujar Angga menyodorkan kunci motor kepada Kenan
"Gak usah pa, ini udh lebih dari cukup" jawab Kenan
"Ambilah, atau km mau mobil ?" Tanya Angga
"Enggk pa enggk" jawab Kenan dengan cepat
"Ambilah nanti biar Devan yang mengajari km naik motor" ujar Angga, akhirnya Kenan pasrah dan mengambil kunci motor tersebut
"Makasih pa, ma ini udh terlalu banyak" ujar Kenan lalu tersenyum lebar kearah Angga dan Rita
"Sama sama sayang, ayo semua kita makan" ujar Rita heboh
"Yee makan.... Makan .... Makan " teriak Devan lalu masuk ke dalam rumah, Angga tersenyum bahagia akhirnya keluarga kecilnya utuh
***
"Kenapa kepala ku pusing banget sih" gumam Kenan
Kenan berjalan kearah kingzie miliknya dengan perlahan, kepalanya terlalu pusing, wajahnya pucat tiba-tiba ada yang mengalir di hidungnya dengan cepat dia menutup hidungnya dan berlari ke arah kamar mandi
'Astaga ini darah' batin Kenan, dia sedikit terkejut pasalnya jarang sekali dia mimisan. Cepat cepat dia membersihkan mimisannya lalu dia kembali ke kingzie miliknya. Dia mencoba tidur untuk menghilangkan rasa pusing yang ada di dalam kepalanya
Setelah beberapa jam ia tidur tiba-tiba ada yang memasuki kamarnya
Clekk
"Sayang" panggil Rita dengan halus, Kenan membuka matanya lalu dia tersenyum kepada Rita
"Kamu sakit? Kok wajahnya pucet?" Tanya Rita sambil mengusap pipi Kenan
"Enggak ma, cuma masih ngantuk aja" bohong Kenan
"Beneran? Mama gak suka dibohongin loh" Kenan menganguk untuk meyakinkan bahwa dia baik baik saja
"Yaudah yuk makan malam dulu mama udh masak, km dari td tidur" ujar Rita membantu Kenan bangun
"Maaf ya ma" ujar Kenan
"Maaf kenapa sayang ?" Tanya Rita
"Maaf Kenan gak bisa bantuin apa apa"
"Yaampun gak perlu ada pembantu sayang km tidur seharian juga gapapa asal jangan lupa makan" ujar Rita sambil mengusap rambut Kenan
"Gapapa Kenan udh biasa kok bersih bersih rumah cuma td Kenan ketiduran" Kenan tersenyum kecil
"Yaudah lupain aja yuk makan" Kenan mengangguk lalu mereka keluar dari kamar Kenan Menuju ke meja makan terlihat Zie, Devan dan Angga sedang bercanda
"Hey hey sudah sudah ayo kita makan" ujar Rita
"Mama hari ini masakannya banyak hehe" ujar Zie
"Mama bakal masak banyak tiap hari"
"Yeyy" sorak senang Devan dan Zie kemudian bertos ria
Angga tersenyum senang melihat keluarganya kembali bahagia karna kehadiran Kenan
'terimakasih tuhan akhirnya doa hamba kau kabulkan, jangan lagi Tuhan jangan bawa salah satu mereka pergi lagi' ujar Angga dalam hati
***
Hii guysss maaf ya kalau critanya gajelas hehe
Makasih udah baca+vote crita ku
Semoga kalian suka sama critanya
🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA; Kenan [COMPLETED]
Teen Fiction#Book1 Luka yang tak kunjung berhenti di dalam hatinya, bekas bekas goresan luka dihatinya tak kunjung mengering, cobaan selalu datang di dalam hidupnya *** Mulai : 14.05.20 Berakhir : 14.10.20