Kenan POV
Udah hampir Satu setengah tahun aku di sini, di rumah sakit sahabat kakek
Bosan, adalah kata yang menggambarkan ku saat ini ya walaupun ruangan ini terlihat seperti kamar hotel bintang lima tetapi tetap saja membuatku bosan, aku tak bisa keluar kecuali mengelilingi rumah sakit ini atau hanya sekedar mencari angin di taman kecuali juga ada om Arlan ataupun kakeknya berkunjung dia pasti di ajak berkeliling kota
Hari ini hari yang membahagiakan, infus ku boleh di lepas, yaa seminggu yang lalu infus ini menancap di punggung tangan ku karena kondisi tubuh ku yang menurun drastis
Karena sudah hampir dua tahun aku di sini, aku sudah akrab dengan suster maupun dokter di sini
Saat sedang asik melamun memikirkan beberapa hal tiba tiba ada yang masuk ke dalam ruangan ku
"Good morning" sapa suster Lily, dia adalah suster dan juga sahabat ku karena kita sering berbicara dan dia sering mengajak ku jalan jalan ke taman agar tidak bosan
"Good morning, too" aku tersenyum hangat kepada suster Lily
"Bagaimana keadaan mu?" Tanya nya dengan logat Inggris nya, mengapa dia bisa berbahasa Indonesia? Karena aku yang mengajarinya
"Baik sus" jawab ku
"Do you want to walk to the park?" Tanya suster Lily sambil melepas infus ku, aku hanya mengangguk sebagai jawaban
"sebelum kita pergi, kamu harus sarapan terlebih dahulu" Ujar nya sambil mengambil bubur rumah sakit
Sungguh demi apapun aku bosan dengan makanan rumah sakit
"I don't want to eat it" ujar ku sambil memalingkan wajah
"Come on Kenan, you have to eat" ujar suster Lily dengan wajah memelas
Aku hanya menggelengkan kepala
"Aku cuma mau makan nasi goreng" ujar ku dengan penekanan
"Nasi goreng? What is that ?"
"That's Indonesian food" ujar ku dengan kesal
"Ohhh makanan Indonesia? Biar saya tanya pada dokter Arlan dulu" ujar suster Lily, eh bentar dokter Arlan? Om Arlan? Dia di sini?
"Om Arlan? Dia di sini?" Tanya ku pada suster Lily, suster Lily mengangguk
"Kenan mau ketemu sama om sus" ujar Kenan sambil turun dari tempat tidur nya
"Pake kursi roda ya" Kenan menggelengkan kepalanya dia menolak menggunakan kursi roda karena kakinya masih sehat sehat saja bahkan dia bisa berlari
"Nanti-
Cklekk
"Good morning ponakan om" sapa Arlan saat memasuki ruangan Kenan
"Omm" kenan bersorak gembira saat melihat Arlan karena dia pasti bisa jalan jalan bersama om nya itu
"Seneng banget liat om di sini" Arlan terkekeh kecil
"Om mau jalan jalan" ujar Kenan, Arlan mengangguk
"Mau kemana hari ini?" Tanya Arlan sambil duduk di sebelah Kenan
"Mau ke taman kota aja om, bosen di taman rumah sakit" Arlan tersenyum mengerti
"Tapi sarapan dulu ya habis itu baru siap siap pergi sama om" Ujar Arlan membuat senyum Kenan memudar
"Kenan bosen masakan rumah sakit om, pengen makan di luar" ujar Kenan dengan memelas, Arlan yang tak tega melihat keponakannya itu langsung menganggukan kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA; Kenan [COMPLETED]
Dla nastolatków#Book1 Luka yang tak kunjung berhenti di dalam hatinya, bekas bekas goresan luka dihatinya tak kunjung mengering, cobaan selalu datang di dalam hidupnya *** Mulai : 14.05.20 Berakhir : 14.10.20