Kini Devan dan Zie sedang berada di RS Madava,mereka menjemput Bima karna Bima telah diperbolehkan untuk pulang lebih tepatnya Bima lah yang memaksa untuk pulang
"Gw bisa pulang sendiri bang,lu sama Zie gak perlu repot-repot Dateng ke sini" ujar Bima
"Santai aja kali,udah ayo gw anter pulang"
Kemudian Zie, Devan dan Bima menuju ke rumah Bima, rumahnya besar tapi terlihat seperti tak di rawat, tanaman layu,banyak debu dan lain sebagainya
"Lu tinggal sendirian?" Tanya Zie
"Iya" Bima menyuruh mereka masuk
"Maaf ya berantakan gw baru pulang jadi gak sempet beresin udh hampir 1 thn rumah ini gak berpenghuni" ujar Bima
Zie dan Devan seketika merinding
"Lu gak ada pembantu?" Tanya Devan
"Dulu sih ada tapi semenjak gw pindah ke Jogja pembantu gw udh gw pecat"
"Lu mau bersihin rumah Segede ini sendiri?" Tanya Zie tak percaya
"Ya nggk lah mungkin gw bakal beresin kamar gw dulu buat gw tidur besok ada pembantu Dateng dikirim nenek gw dari Jogja" ujar
"Gimana kalau lu tinggal di rumah kita dulu" tawar Devan
"Gak usah bang,gw banyak ngerepotin kalian" ujar Bima
"Gapapa lu tinggal bareng kita dulu aja sampai besok sebelum pembantu lu dateng"ujar Zie
"Tapi-"
"Gak ada tapi tapian" Zie memotong ucapan Bima
Akhirnya Bima pasrah dan ikut mereka untuk tinggal dirumah mereka sementara. Sesampainya di rumah Madava mereka dapat melihat mamanya menangis di ruang keluarga dengan tayangan drama oppa oppa kesukaan mamanya itu
"Uhuk uhuk" Devan berpura pura batuk tetapi Rita tidak menggubris suara itu
"Maaaaaa" teriak Zie
"Astagfirullah hiks" kaget Rita dengan seenggukan. Rita melihat Bima langsung menghapus air mata nya
"Ehh ada temennya Zie sama Devan" ujar Rita kemudian tersenyum lebar
Bima tersenyum kikuk saat Rita menyapa nya
"Iya Tante kenalin saya Bima" ujar Bima sambil menyalami tangan Rita
"Ganteng ya kamu tapi kok kepalanya di perban? Kenapa ?" Tanya Rita
"Ma Bima biar istirahat di kamar tamu dulu ya dia baru pulang dari RS,Bima bakal nginep di sini dulu" Zie mencoba memberi pengertian kepada mama nya agar tidak banyak tanya knp Bima karna dia sudah hafal sekalinya mama tercinta nya itu kepo akan menjadi wawancara handal
"Ehh iya km istirahat aja anggap aja rumah sendiri"
Bima tersenyum lebar, kemudian Devan mengantar Bima ke kamar tamu dan membiarkan dia istirahat
"Sebenarnya siapa Bima ? Mama kok baru liat?" Tanya Rita kepada Zie
"Nanti aja ya mama sayang Zie mau mandi dulu" setelah mengucapkan itu Zie mengecup pipi mamanya itu dan berlari menuju kamar nya
***
"Kamu gak mau tidur di sini aja ?" Tanya Dewi"Nggak usah bunda, Mama pasti udh nyariin Kenan" ujar Kenan
"Yaudah deh lain kali km tidur di sini ya biar makin rame rumah bunda" ucap Dewi lesu
"Dava nganterin Kenan dulu ya Bun" ujar Dava kemudian memasuki mobil nya
"Bun Kenan pamit dulu ya, makasih ya udh ngobatin Kenan tadi" ucap Kenan kemudian tersenyum lebar
"Sama sama sayang" Dewi langsung memeluk Kenan,Kenan langsung membalas pelukannya Dewi
"Hati hati di jalan" setelah itu Kenan menyusul Dava yang berada di dalam mobil
Setelah sampai di depan rumah Kenan
"Thanks ya dav sorry ngerepotin" ujar Kenan"Santai aja bro"
Setelah itu Kenan keluar dari mobil Dava kemudian masuk ke dalam rumah dengan rasa takut
Cklek
Gelap
'apa mungkin udah pada tidur ya' batin Kenan
Saat Kenan melangkahkan kakinya ke kamarnya tiba tiba ada yang menarik bajunya dari belakang,saat dia berbalik badan....
Plak
Tamparan itu mendarat di pipi Kenan,Kenan merasakan perih di bagian pipinya karna td merasakan bogeman dari Zaidan Sekarang tamparan dari Yasmine
"KEMANA SAJA KAU ANAK HARAM!?" teriak Yasmine
"Aku bukan anak haram" lirih Kenan
"AKU LEBIH TAU KEHIDUPAN ORANG TUA MU SEBELUM KAU LAHIR HAHAHA KAU ITU ANAK HARAM SEHARUSNYA KAU ITU MATI BERSAMA ORANG TUA MU" kini Yamanie memukuli Kenan menggunakan ikat pinggang milik suaminya
Ctarr
Ctarrr
Ctarrr
Ctarr
"Am pun ma hiks hiks am pun" ucap Kenan terbata bata
Zidan datang kemudian memukuli Kenan tanpa ampun
Bughh
Bughh
Bughh
Kini Kenan tak sadarkan diri dengan hidung yang mengeluarkan darahTiba tiba
BRUKKK
***
Hii guysss maaf ya ceritanya gajelas hehehe
Semoga kalian suka sama critanya
🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA; Kenan [COMPLETED]
Teen Fiction#Book1 Luka yang tak kunjung berhenti di dalam hatinya, bekas bekas goresan luka dihatinya tak kunjung mengering, cobaan selalu datang di dalam hidupnya *** Mulai : 14.05.20 Berakhir : 14.10.20