Rita dan Angga jalan tergesa gesa saat mendengar teriakkan dari ruang rawat inap Kenan
Clek
"GAK GAK GW BUKAN ANAK HARAM ARGGGG GW BUKAN ANAK HARAM" itu teriakan dari Kenan
"Astagfirullah ada apa ini" ujar Rita kemudian mendekati Zie yang memeluk dan menenangkan Kenan
"Hiks hiks sayang tenang" ujar Rita memeluk anaknya
Kenan terus berteriak dan memukul kepalanya, tak lama kemudian dokter datang dan langsung membius Kenan, obat bius itu bekerja cepat, tak lama Kenan mulai tenang dan terlelap. Rita terus menangis diperlukan Zie, Angga langsung menghampiri istrinya dan memeluknya
"Mas hiks hiks hiks Kenan, kenapa dia seperti ini" lirih Rita
"Tenang sayang,. Kenan gapapa dia sehat" hibur Angga
"Saya sarankan anak bapak dan ibu lebih baik dibawa psikiater, untuk kebaikan Kenan, kondisi Kenan mulai membaik besok diperbolehkan pulang" ujar dokter
"Psikiater? Anak saya gak gila hiks hiks Kenan gak gila mas" ujar Rita
"Sttt sayang tenang, baik dok terimakasih" ujar Angga, kemudian dokter meninggalkan ruangan tersebut.
Rita yang kelamaan menangis pun terlelap di pelukan Angga, Zie dan Devan hanya menatap kosong ke arah Kenan
"Papa mau bawa mama kalian pulang dulu, lebih baik kalian pulang dulu untuk bersihin badan kalian" ujar Angga kemudian mengangkat Rita ala bridal style
"Iya pa nanti Devan pulang mau ngambil baju" setelah mendengar pernyataan anaknya itu Angga langsung meninggalkan ruangan tersebut
"Bang"
"Hmm"
"Kenan gak gila bang, ini semua salah gw bang ini semua salah gw andai aja dulu gw-" Devan langsung memeluk Zie
"Jangan salahin diri lu, ini bukan salah lu percaya sama gw ini bukan salah lu, ini udah takdir tuhan, Kenan gak gila Zie, adik kita gak gila" bisik Devan
***
Saat ini keadaan Kenan jauh lebih baik dan dia diperbolehkan pulang sore ini"Kenan" panggil Rita
"Iya Tan ?"
"Pulang sama Tante aja ya di mobil Tante jangan sama Zie dan Devan" bujuk Rita
"Eh i iya Tan" ujar Kenan dengan gugup
"Gak bisa gitu ma, Kenan sama Zie aja, ya gak bang" protes Zie
"Kenan sama mama aja" Rita langsung memeluk Kenan, Kenan hanya tersenyum kikuk
"Tuh kan kumat lagi childish nya" cibir Devan
"Yaudah deh Kenan sama mama" akhirnya Zie pun mengalah
"Nah gitu dong" ujar Rita kemudian mencium pipi Zie
***
"Gw gak bakal biarin Kenan dan Zie hidup bahagia, kalau bisa gw bakal bunuh mereka" ujar pemuda yang berada di rooftop
"Bos, lu tau kan Zie itu keluarga Madava, kita gak bisa main main sama Madava bos" ujar salah satu dari mereka
"Iya bos, bener"
"Gw gak peduli gw bakal habisin keluarga Madava,itu janji gw hahahaha" ucap pemuda itu dengan tertawa jahat
***
"Loh tan ini kan bukan arah rumah Kenan" ujar Kenan
"Ini arah rumah kamu sayang, kamu tidur aja dulu nanti mama bangunin" ujar Rita
Kenan yang bingung dan mengantuk akhirnya menurut apa yang diucapkan Rita, Kenan tertidur pulas di kursi penumpang bagian belakang
"Mas aku gak nyangka Kenan balik ke kita mas, aku seneng banget" ujar Rita sambil menggenggam tangan Angga
"Iya sayang aku juga senang banget" ujar Angga dengan senyum simpul
"Mas kita perlu rayain ini semua"
"Udah mas siapin semuanya"
"Yang bener mas ?"
"Iya sayang ku" kemudian Angga mengecup punggung tangan Rita
"Makasih mas" Rita kemudian mencium pipi Angga
Sesampainya di pekarangan rumah Angga, Rita membangunkan Kenan dengan sayang
"Sayang bangun dulu, udah sampai nanti tidur lagi" ujar Rita sambil menepuk pelan lengan Kenan
"Ehhh iya Tan" kemudian Kenan bangun dan turun dari mobil
"Tan ini bukan rumah Kenan"
"Ini rumah kamu sayang ayo masuk istirahat di kamar" ujar Rita sambil menuntun anaknya masuk, saat membuka pintu ada beberapa pengawal dan pelayan yang menyambut mereka dan juga ada Zie, Devan dan Bima. Kalian tanya kenapa Zie dan Devan sampai duluan ? Jawabannya karna mereka jago balap hahaha
"welcome back home, bro" ujar Zie
Jujur saja Kenan bingung, mama ? Kembaran? Abang ? Rumah? Apa ini semua hanya mimpi atau dia lagi koma dan ini semua hanya mimpi hahaha pasti hanya mimpi. Tanpa disadari dia memukul kepalanya dan rasanya sakit
"Eh sayang kok dipukul kepalanya? Kenapa ?" Tanya Rita dengan khawatir
"Eh engga Tan"
"Jangan sakitin diri sendiri sayang" ujar Rita dengan nada sedih
"Ma, Kenan biar aku sama Zie aja yang antar ke kamar, mama mending langsung istirahat" ujar Devan
"Tapi-"
"Kamu pasti udah capek sayang mending Sekarang kita istirahat, Kenan juga harus istirahat" ujar Angga
"Yaudah deh, kalian juga istirahat ya" setelah itu Rita dan Angga meninggalkan mereka di ruang keluarga
"Ayo" ajak Devan menaiki tangga menuju lantai 2
Kenan, Zie dan Bima mengikuti dibelakang Devan, mereka berhenti didepan pintu bercat putih, saat dibuka terdapat kingsize, meja belajar, balkon, kamat mandi, lemari buku, lemari pakaian, kaca besar di pojok ruangan, tv.
"Ini kamar lu" ujar Devan kemudian memasuki kamar Kenan
"Bang" panggil Kenan
"Kenapa?"
"Bisa jelasin?ini bukan rumah ku, kenapa aku dirumah kalian, mama ? Kembaran? Maksudnya apa?" Tanya Kenan berturut-turut
"Jadi sebenarnya......
***
Hii guysss maaf ya kalau critanya gajelas hehe
Semoga kalian suka sama critanya
🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA; Kenan [COMPLETED]
Teen Fiction#Book1 Luka yang tak kunjung berhenti di dalam hatinya, bekas bekas goresan luka dihatinya tak kunjung mengering, cobaan selalu datang di dalam hidupnya *** Mulai : 14.05.20 Berakhir : 14.10.20