Pagi yang cerah ini Kenan sedang duduk di pinggiran kasur sambil menatap jendela
Cklekk
Pintu ruangan Kenan terbuka tetapi dia tak menggubris nya, dia pikir suster atau dokter yang datang tetapi ternyata yang datang adalah
"Kenan..." Wulan memanggil Kenan, ya Wulan lah yang memanggil Kenan membuat Kenan langsung menatap wulan dengan tersenyum lebar
"Udah sarapan?" Tanya Wulan sambil mendekati Kenan. Kenan hanya menggelengkan kepalanya
"Aku bawain sesuatu buat km" ujar Wulan sambil menunjukkan kotak makan kepada Kenan
Kenan tersenyum senang saat melihat isinya
"Ini kamu buat sendiri?" Tanya Kenan sambil menerima kotak makan itu
"Iya, spesial buat km" jawab tari sambil duduk di sebelah Kenan
"Makasih sayang" ujar Kenan dengan spontan. Pipi Wulan merah seperti tomat saat Kenan memangilnya dengan sebutan 'sayang' tanpa kenan sadari
Kenan memakan sarapannya dengan lahap, Wulan yang melihat Kenan makan dengan lahap ikut senang karena dia mendapat informasi dari Suster Lily kalau Kenan susah sekali untuk sarapan
Hingga Kenan selesai makan sarapannya Wulan masih tetap menatap lekat Kenan, kini wajah Kenan tampak lebih segar dari setahun yang lalu
Wajah pucat nya masih mendominasi Kenan tetapi tak sepucat dulu dan sekarang badan Kenan juga sudah berisi
"Mau ke taman gak?" Tawar Wulan kepada Kenan, Kenan mengangguk semangat
"Minum susunya dulu" Wulan mengambil susu yang masih hangat di meja yang tak jauh dari kasur Kenan
"Bosen" jawab Kenan, Wulan menghela nafas panjang dia mencoba membujuk Kenan agar mau meminum susu
"Kenan harus minum susu biar cepet sehat" ujar Wulan sambil mengelus pipi Kenan dengan sayang
"Hmmm yaudah deh" Kenan dengan sangat terpaksa menerima gelas yang berisi susu vanilla itu
"Tadi aku ketemu suster Lily, katanya km susah buat di ajak sarapan, emang bener ?" Tanya Wulan sambil menatap lekat mata Kenan
"Habisnya sarapannya bubur Mulu kan bosen" Ujar Kenan dengan memanyunkan bibirnya
"Huftt iya iya, yaudah sekarang kita ke taman?" Tanya Wulan
"Jadi" Kenan dengan semangat langsung berdiri
Akhirnya Wulan dan Kenan berada di taman rumah sakit
Wulan terfokus kepada bocah perempuan yang duduk di kursi roda, dan berinisiatif untuk menghampiri gadis kecil itu
"Hi, are you alone?" Tanya Wulan sambil berjongkok di depan gadis itu, gadis itu hanya menggelengkan kepalanya
"What is your name?"
"Keysha" jawabnya
"Hi Keysha, my name is wulan. Nice to meet you" ujar Wulan Keysha hanya menanggapi dengan senyuman
"Are you from here? " Tanya Wulan, lagi lagi Keysha hanya menggelengkan kepalanya
"Where do you come from?"
"Indonesia" jawab Keysha
"Wah seriusan?" Wulan terkejut saat mengetahui kalau Keysa berasal dari Indonesia
"Kakak bisa bahasa Indonesia?" Tanya Keysha
"Bisa dong kakak kan pernah tinggal di Indonesia" ujar Wulan dengan bangga
Kenan yang melihat Keysha dan Wulan akrab tersenyum senang dan memutuskan untuk menghampiri mereka
"Kak Kenan?" Keysha terpekik senang saat melihat Kenan
"Kalian saling kenal?" Tanya Wulan, Kenan hanya mengangguk
"Mana suster Ema?" Tanya Kenan kepada Keysha
"Lagi di toilet kak" jawab Keysha
"Non Keysha" panggil seseorang dengan sedikit teriak membuat mereka bertiga mengalihkan pandangannya menuju ke sumber suara itu
"Itu suster Ema" ujar Keysha
Suster Ema menghampiri mereka
"Non ayo, bentar lagi non mau kemo" ujar suster Ema kepada Keysha
"Iya sus" jawab Keysha
"Kak Kenan kak Wulan aku balik ke ruangan ku dulu ya" pamit Keysha kepada Kenan dan Wulan
"Iya Keysha kapan-kapan kita main bareng ya" ujar Wulan sambil tersenyum simpul
"Iya kak" Keysha ikut tersenyum
Suster Ema mendorong kursi roda Keysha meninggalkan taman RS
"Kamu kenal Keysha?" Tanya Wulan sambil menatap lekat mata Kenan
"Iya, dia juga sama kyk aku, dia baru beberapa bulan di sini" jawab Kenan
"Kasian" gumam Wulan
"Aku yakin dia pasti cepet sembuh" Kenan tersenyum kepada Wulan
"Aamiin" Wulan ikut tersenyum
Mereka kembali ke tempat duduk di taman itu, saling bergurau dan menikmati suasana di taman yang indah itu
***
INDONESIA
Kini zie sedang di area balap, dia melihat seseorang pemuda yang dia kenal
Dia adalah Dion
Zie melihat Dion melajukan motornya dengan kencang mendahului lawan hingga mencapai garis finis
Saat Dion melewati garis finis dia langsung menerima hadiah uang sebesar 20 jt
Hingga suara perempuan yang membuat zie mematung
"DIONN" zie menatap gadis itu, gadis itu terlihat lebih cantik, dia adalah lestari
"Dion lu menang, mulai besok lu gak boleh balapan" ujar tari yang masih di dengar oleh zie
"Iya bawel" Dion mengacak rambut tari
'kenapa dada gue sesek' batin zie sambil memegang dadanya
"WOYYY" Alvaro menepuk pundak zie
"Napa lu?" Tanya varo
"Gak"
"Ck lu liatin siapa sih?" Tanya varo sambil liat arah pandangan zie
"Itu bukannya lestari?" Tanya Reno yang sama seperti Alvaro melihat arah pandangan zie
"Udah lama gue gak ketemu dia, dia udah pindah ya? Kok di sekolah dulu gue gak pernah ketemu dia" ujar Alvaro
"Mana gue tau, lu kira gue makanya" jawab Reno
"Dih santai dong"
"Bacot" ujar zie dengan keras membuat Reno dan Alvaro diam bahkan tak hanya itu lestari dan Dion yang tak jauh dari mereka pun mendengar suara zie membuat lestari langsung menatap zie
"Kak zie" lirih lestari
***
Holla hallo guys
Gimana kabar kalian ?
Makasih ya buat kalian yang nunggu ekstra part 2 nya
Makasih udah follow aku, vote cerita ini dan udah komen jugaMaaf kalau ekstra part 2 nya kurang memuaskan
thanks for reading🌼🍪
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA; Kenan [COMPLETED]
Teen Fiction#Book1 Luka yang tak kunjung berhenti di dalam hatinya, bekas bekas goresan luka dihatinya tak kunjung mengering, cobaan selalu datang di dalam hidupnya *** Mulai : 14.05.20 Berakhir : 14.10.20