THE DARK [END]

one

"tak ada yg kekal didunia ini, termasuk juga kebahagiaan. "

°°°°°°

Sangat ricuh! Itulah keadaan sebuah rumah yang ada di salah satu perumahan elite dijakarta, sebuah keluarga yang lengkap dan juga harmonis. Membuat siapa saja yang melihatnya, merasa iri.

"ABANG!! CEPETAN NAPA! UDAH MAU TELAT GUA!! "teriak seorang perempuan cantik dari lantai bawah.

"ck,  orgnya sih cantik. Tapi mulut kek toa masjid! Abis makan apasih dia. "gerutu seorang lelaki tampan dari dalam kamarnya.

"arin! Ini rumah bukan hutan! "teriak wanita cantik.

Arin angelica willy, seorang perempuan yg cantik nan anggun. Namun jika sudah mengenalnya lebih dalam, ia akan mengeluarkan sifat absurdnya.

Pemilik ArBoutique, sangat pandai mendesain gaun. Namanya sudah dikenal banyak org, berkat gaunnya, ia sangat menyayangi keluarganya.

Namun, ia masih tidak mengetaui keadaan mama dan papanya. Ia meruoakan anak angkat dari vania dan dion, meskipun begitu ia sangat menyahangi keluarganya itu.

"ya, maap mom arin kan khilap. "cengir arin tak berdosa.

"klo bukan anak, udah gua buang ke amazon tuh anak! "gerutu mommy, yang diketahui bernama vania anandita wirya.

Seorang wanita yg sudah memiliki 4 org anak, namun 2 org anaknya merupakan anak angkat. Umurnya yg sudah mencapai angka 37th, tidak membuat kecantikam diwajahnya luntur.

"ck,  teriak aja dari tadi! Sabar napa! "ucap lelaki itu.

"siapa suruh bang el kek cwe, lama amat dandannya! "ucap arin tak mau kalah.

"serah gua lah, emang lu kga mandi! "sahut el.

Devan erland alfariz, seorang lelaki yg tampan yang menjabat sebagai CEO dari D'groups. Umurnya yg sudah menginjak 23th tidak membuatnya untuk mencari seorang istri, sifatnya yang hangat dan menyenangkan hanya diperlihatkan keoada keluarganya.

"sudah sudah, kalian cepat sarapan! "lerai vania.

"daddy kemana mom? "tanya arin.

"masih dikamar, paling jyga bentar lagi turun. "

"dean, sama varo emang gk sekolah mom?"tanya el.

Dean keano alfariz, dan Varo keano alfariz. Seorang remaja yang tamoan dengan kepintarannya bisa memikat wanita manapun.

Mereka merupakan kembar, namun kepribadian yg bertolak belakang sungguh terlihat di keduanya. Dean yg memiliki sifat dingin, tegas, dan anti dengan perempuan, kecualu kakak dan mommynya.

Varo yg pandai memanfaatkan ketampanannya, mampu bergonta ganti pacar. Hingga el saja ingin menenggelamkan adiknya yg satu itu ke palung mariana!

"sekolah lah, mereka masih dikamar. "

"morning"ucap dean, varo, dan dion bersamaan.

Dion azka alfariz, seorang lelaki tampan yg berumur 38th sangguo membuat vania menenggelamkan diri ke hutan amazon karna tingkah absurd dion. Meskipun begitu,  dion merupakan CEO dari Az groups. Ya, memang dion dan el merupakan ayah dan anak.

Namun, el tidak ingin mewarisi perusahaan dion. Dan memilih untuk membangun usaha sendiri, dion juga sangat bangga dengan anaknya itu.

"kompak banget sih... "goda arin.

"udah deh kak, jangan mulai lagi. "sahut dion.

Arin hanya bisa mengerucutkan bibirnya, sungguh ia kesal! Bagaimana bisa ia melewatkan hati harinya nanti, jika ia tak bisa menjaili adik bungsunya itu.

"aishh, gk seru ah"gumam arin.

"nah, sekaramg ayok sarapan. "ubap vania.

"iya mom"

Sarapan yg mereka lalui begitu hangat,  meskipun arin masib kesal. Karna sedari tadi ia terus saja dikacangi oleh adik bungsunya itu, memang dasanya dean es batu.

Jadi mau bagaimanapun arin menjailinya, ia oasti hanya melihat dan tidak mau membalas.

"varo sama dean berangkat dulu ya. Assalamualaikum!"pamit varo.

"iya, hati hati. Wa'alaikumsalam"sahut yang lain.

Varo dan dean berangkat kesekolah memakai motor ninjanya, meskipun dion sudah mengijinkan mereka membawa mobil. Tapi, mereka memilih membawa motor.

Agar tidak mencolok, mereka juga menyembunhikan nama belakangnya. Karna mereka tidak nyaman, jika nanti teman sekolahnya tau. Pasti akan banyak org yg akan mendekati mereka, dengan tidak tulus.

Haihai....
Ketemu lagi nih kita.
Jadi, akhirnya gua bisa buat squel el.

Quotes yg diatas cuman sesuai dengan mood gua ya, jadi jangan jadiin patokan:"

Jangan lupa vote and coment ya...
Lopyu semuwa:*