"Mana Jihyo?" Eomma Yoongi yang baru saja tiba langsung menerobos masuk kedalam untuk bertemu Jihyo
Yoongi masih diam dan menutup pintu sebelum menyusul eommanya
"Dimana Park Jihyo, Yoon?!" Eomma Yoongi sangat-sangat tidak sabar
"Sedang dikamar mandi, eomma" jawab Yoongi kesal karena melihat kegelisahan eommanya itu
"Ck! Harusnya kau dampingi Jihyo, kalau Jihyo jatuh bagaimana? Kau ini kenapa tidak perhatian sekali sih!" Belum juga sepuluh menit disini tapi Yoongi sudah kena omel
"Eomma, Jihyo itu hamil, bukannya lumpuh, dia masih bisa jal--"
"Heh!!! Bicaramu! Kalau bicara yang bagus-bagus! Jihyo sedang mengandung anakmu, kenapa bicaramu sembarangan seperti itu sih?!!"
Yoongi tidak merespon karena dia sibuk mengusap pundaknya yang baru saja terkena pukulan keras dari wanita yang sudah melahirkannya itu
Cklek!
"Eoh, eommonim sudah sampai?" Jihyo keluar dari kamar lalu berjalan bergabung dengan Yoongi dan eommanya
"Ya ampun sayang, jalannya pelan-pelan, sudah berhenti disitu! Biar eomma yang menghampirimu"
Jihyo menghentikan langkahnya bingung dengan sikap Ny. Min yang menurutnya berlebihan
"Bagaimana? Kau baik-baik saja? Kau sehat? Kau mual tidak? Ada yang sakit?" Eomma Yoongi langsung memeluk Jihyo dan membrondong dengan banyak pertanyaan
"Eomma, Jihyo akan sakit dan sesak napas kalau kau terus memeluknya seperti itu" intrupsi Yoongi yang melihat Jihyo sepertinya sudah tidak nyaman karena eommanya terus memeluk erat Jihyo
"Ah maaf, eomma terbawa suasana, jadi bagaimana kau sehat kan? Heuh? Kau baik-baik saja kan?" Jihyo tersenyum manis melihat bagaimana eomma dari kekasihnya ini sangat perhatian sekali padanya
"Aku baik eommonim, aku juga sehat" jawab Jihyo membuat Ny. Min bisa bernapas lega
"Kemari, ayo duduk" eomma Yoongi menuntun Jihyo dengan lembut menuju ke soffa
"Kata Yoongi kau muntah-muntah, kau masih muntah-muntah? Kau bisa makan?" Jihyo sudah duduk bersama Ny. Min dan masih saja ditanyai macam-macam
"Sudah eomma, Jihyo sudah makan, bahkan kusuapi" itu Yoongi yang menjawab
Ny. Min langsung menatap Yoongi tak percaya, benar yang sedang berdiri itu anaknya
"Benar kau disuapi Yoongi, Hyo?" Jihyo hanya mengangguk polos
"Tumben sekali, kau terkena sihir apa?" Tanya Ny. Min pada anaknya
Yoongi hanya melengos dan lebih memilih pergi kedapur membuatkan minuman untuk eommanya
"Hyo, eomma minta maaf, karena kelakuan Yoongi kau jadi begini, eomma tahu ini berat untukmu, juga untuk Yoongi, tapi tolong lihatlah juga sisi positifnya"
Jihyo terdiam, dia jadi kembali mengingat akan bagaimana ini kedepannya, tadi Jihyo sedikit lupa karena Yoongi berhasil mengalihkan pikiran Jihyo, tapi sekarang Jihyo kembali dihantui dengan ketakutan itu
"Jangan takut, kau jangan khawatir, kami bersamamu, Hyo. Yoongi tidak akan meninggalkanmu, eommonim bisa yakinkan itu" air mata Jihyo menetes dipundak Ny. Min
"Kau bisa mempercayai Yoongi kan?" Bisik Ny. Min yang masih betah memeluk dan menenangkan kekasih anaknya itu
Jihyo mengangguk lemah, dia memang percaya pada Yoongi, tapi tetap saja ada yang mengganjal dihatinya
